Chapter 14

388 66 3
                                    

Happy reading and sorry for typo....

***

Malam telah berlalu tergantikan oleh pagi yg indah.Sang Dewi malam berserta pasukannya pun telah tergantikan oleh Surya yg muncul dengan malu malu hingga langit menampakan semburat kemerahan.

Pagi kali ini terasa berbeda bagi Vallant,karena biasanya saat pemuda itu terbangun dari tidurnya,hanya sepi yg menyapanya karena biasanya orangtua mau pun ketiga saudaranya lebih sering menginap di apartemen yg berada tak jauh dari perusahaan mereka.

Tapi sekarang,rungunya menangkap suara berisik dari lantai bawah,seperti suara keributan hingga membuat pemuda itu harus melangkah keluar dari kamarnya,demi melihat apa yg terjadi.

Dilihat nya di lantai dasar,Alvin dan Jimmy yg tengah berseteru entah apa penyebabnya.

"lo kalo jalan pake mata dong,gak punya mata lo yah?!"Alvin berujar dengan nada kesalnya dan sebuah jam tangan dengan warna hitam yg sudah retak kacanya.

"sorry gue gak liat lo tadi,lagian lo juga salah,muncul tiba tiba di hadapan gue,jadi jangan nyalahin gue sepenuhnya dong"balas Jimmy membela diri.

"pake nyalahin gue lagi,jelas jelas lo yg salah,lo liat nih,jam tangan gue jadi rusak gara gara lo!,sengaja lo yah?!"

Jimmy melotot tak terima,sengaja katanya?,apa untungnya dia merusak jam tangan Alvin.

"lo kok nuduh gue sih,apa untungnya buat gue rusakin jam tangan lo?!"ujarnya kesal.

"lagian itukan cuma jam tangan doang,lo bisa beli yg baru,jangan ribet deh" imbuhnya membuat emosi Alvin tersulut.

"lo tuh gak tau apa apa yah!,Jam tangan ini tuh berharga buat gue!"balas Alvin dengan nada yg meninggi membuat Jimmy sedikit tersentak.

Memangnya seberharga apa jam tangan itu sampai bisa membuat Alvin semarah itu?,bahkan mata pemuda itu terlihat memerah saat melihat jam tangannya yg rusak,pikir Jimmy.

"ada apaan sih?,kok pagi pagi gini udah ribut ribut aja?"tanya Seno yg keluar dari kamarnya.

Bukan hanya Seno yg keluar,tapi Arkan,Evan,dan Davian juga keluar setelah mendengar suara berisik yg di timbulkan Alvin dan Jimmy.

"lo tanya sama adek lo"jawab Alvin dengan ekor mata yg menatap Jimmy sinis,kemudian pemuda itu berlalu begitu saja meninggalkan saudara dan sepupunya.

Vallant menatap kepergian Alvin dari lantai 2,lantas ia kembali melihat para sepupunya yg masih berada di lantai bawah.

"Jim,ada apa?"tanya Seno pada Jimmy.

"gue gak sengaja bikin Jam tangannya Alvin jatoh dan rusak"jawab Jimmy.

"tapi kenapa Alvin keliatan marah banget?,itukan cuma jam tangan"Arkan bertanya bingung.

"kalian tuh gak ngerti,Jam tangan itu tuh berharga buat Alvin,itu hadiah ulang tahun terakhirnya dari Vi"jawab Davian.

"ck,lagian lo tuh kenapa sih?,hobi banget cari masalah"celetuk Evan pada Jimmy.

"siapa yg cari masalah sih Bang?,gue tuh gak sengaja,lagian Alvin juga munculnya tiba tiba,jadi tabrakan kan kita"balas Jimmy.

[03].Sebuah Topeng 2:Vallant [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang