"Jangan ke dapur!"
"Kamu kemarin habis gosongin panci. Jangan buat ulah lagi deh, dapurku nanti kebakar!"
Sedari tadi suara Rey tidak ada henti hentinya memperingati istrinya. Venus. Yang ngeyel dan tidak menuruti perkataan Rey.
"Apaan sih, aku cuma masak air dikit aja pelit"
"Mau gosongin panci lagi kamu ha?"
"Nyenyenye!"
Venus memenye menye saat Reynand mengungkit masalah itu. Yang mana Venus mengosongkan panci 3 hari yang lalu.
Jadi begini kronologi nya.
3 hari yang lalu tepatnya pagi hari, Venus hendak membuat susu buat debayy. Karena air termos nya habis jadinya dia harus memanaskan secangkir air di panci. Dia tidak suka air galon untuk membuat susu, katanya takut masih ada kumannya airnya. Lebih baik merebus sendiri.
Soal Bi Marni, dia ke pasar membeli bahan makanan untuk masak nanti siang. Diantar bodyguard sopir, btw.
Tiba-tiba Rey memanggil, bertanya dasinya yang biru dongker dimana, disitu Venus meninggalkan dapur dan langsung naik ke lantai dua, tepatnya di kamar mereka.
Sampainya di kamar dia langsung mencari dasi yang di maksud Rey dan langsung memakaikannya, dan you know lah tiap masang dasi pasti ada sedikit drama. Tapi hari itu banyak drama dimana yang Rey ngeyel, Rey ga mau kerja dan sebagainya.
Panci ketahuan gosong pas Venus hendak keluar kamar dia mendengar suara...
Renggggggggg.
Langsung dia lari menghampiri dapur. Bahkan dia lewat tangga plus lari-lari. Apa gak gempa tuh debayy?
Selain di marahi Rey karena panci gosong Venus juga dimarahi Rey karena lari turun tangga katanya..
"Sebelum bertindak pikir duku. Giaman tadi kalau kamu jatuh dari tangga terus debayy kenapa napa, inget masih ada calon manusia di dalam perutmu."
Setelah Rey sedikit memarahi Venus, Rey langsung pergi ke kantor tanpa sarapan tapi dengan harapan. Harapan semoga Venus tidak tertekan atas perkataannya tadi.
Tapi nyatanya, Venus malah overthingking. Banyak pikiran hingga melewatkan makan pagi dan siang. Ditambah lagi Rey yang pulang malam. Dan Venus juga tidak makan apa apa seharian dan tidak mandi pula hanya mengurung diri di kamar. Memikirkan perkataan Rey yang berhasil membuatnya overthingking.
Paginya, pas Rey membangunkan Venus, Venus tidak bangun-bangun Rey panik langsung dia bawa ke rumah sakit.
Kata dokter, Venus banyak pikiran dan kandungannya lemah. Disitu Venus langsung di rawat secara intensif di rumah sakit dan baru pulang kemarin malam.
"Sayangku, cintaku, kamu duduk aja diem. Baru keluar RS aja banyak tingkah. Udah duduk!" Paksa Rey yang langsung menuntun Venus duduk di kursi party yang langsung berhadapan langsung dengan kompor.
"Daddy aku tu pengen masak air, buat susu buat debayy," kata Venus memelas bahkan sekarang dia sudah berdiri di samping Rey yang asyik menuangkan susu ibu hamil di gelas.
"Sayangku, kamu nurut oke. Debayy lagi butuh perhatian," diangkatnya tubuh berisi Venus kedalam gendongan Rey. Hingga Venus memekik tertahan.
"Daddy aku berat lho," bisik Venus pelan, kepalanya kini menyender di bahu lebar Rey. Dia di gendong depan. Ala koala.
"Yang berat cuma beban hidup, bukan kamu, sayang!"
🌹⛓️
"Sini duduk sama Daddy," kini setelah membuat susu untuk Venus, Rey langsung ke ruang kerjanya meninggalkan Venus di kamar tadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/294921818-288-k44132.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Reynand 2 (SELESAI)
General Fiction[KELANJUTAN CERITA POSSESSIVE REYNAND] Cup "Mas suami gak boleh marah sama mbak istri," kata Venus diiringi kekehan. Membuat sudut bibir Rey terangkat sedikit. Kata-katanya pliss. *** Ini tentang Venus, si wanita kesayangan Rey. Dan ini juga tentang...