27. Weekend

1K 85 0
                                    

Pagi-pagi sekali Rey sudah merecoki si bumil muda yang masih asyik memejamkan matanya di atas ranjang muat dua orang itu. Seperti saat ini.

Dia menusuk nusuk kedua pipi tembem Venus dengan jari telunjuknya. Membuat Venus melenguh sejenak.

Engahh...

"Wake up babby!"

"Nanti Daddy, masih ngantuk."

Rey terkekeh pelan saat melihat pergerakan Venus saat membuka kelopak matanya lalu menutupnya kembali.

"Jangan di kucek nanti sakit," cegah Rey saat Venus mengucek kedua matanya yang masih terpejam.

"Masih ngantuk," kata Venus dengan suara serak khas bangun tidur. Matanya masih terpejam tapi raganya sudah kembali.

"Wake up, katanya mau jalan-jalan, hmm," kata Rey mengelus pipi tembam Venus. Dibawah mungkungan Rey, Venus pun tidak bergerak, membuka mata pun enggan.

"Aaaaa males," rengek Venus bahkan sekarang kedua tangannya kini di kalungkan di leher Rey membuat badannya sedikit naik keatas.

Cup

Venus membuka matanya langsung di suguhkan wajah tampan sang suami dengan jarak satu jengkal. Tatapan teduh Rey membuat Venus enggan mengalihkan tatapannya kearah lain.

"Daddy kok ganteng banget si," pertanyaan random Venus berhasil membuat Rey meledakkan tawanya.

"Udah dari sononya," jawab Rey pede.

"Ayo ah bangun, katanya mau jalan-jalan keliling komplek," Rey bangun dan otomatis Venus juga ikut bangun karena kedua tangan Venus masih melingkar manis di leher Rey.

"Kiss dulu," rengek Venus menunjuk bibir tipisnya tanpa polesan make up itu.

Cup

Cup

Cup

Kecupan bertubi tubi Rey layangkan tepat di bibir tipis Venus. Membuat bibir itu tertarik keatas menciptakan senyum manis.

"Pakein baju," manja Venus yang merentangkan kedua tangannya di depan wajah Rey.

"Siap ratu, mau pakai baju apa hmm?" Rey menuruni ranjang dan mulai memilih milih baju di lemari pojok ruangan.

"Tank top crop sama celana training aja"

"No no no, gak baik bumil pakai pakaian seksi," tolak Rey mentahhmentah. Enak saja perut seksi Venus jadi bahan tontonan, apalagi para mata keranjang.

"Aaaa tapi debayy mau pakai itu"

"Debayy atau ibunya?"

"Hehe"

Rey abai ia terus mencari cari baju yang cocok digunakan Venus, hingga tatapannya jatuh pada hodi oversize warna putih yang ada di gantungan baju.

"Pakai ini aja oke, biar cepet keringetan dan sehat ibu dan anaknya," kata Rey sembari menyondorkan hodi kebesaran warna putih dan celana training hitam.

Venus mengangguk lucu, "Pakein!"

Dengan segera Rey melepaskan daster rumahan Venus dan menggantinya dengan hodi kebesaran dan celana training itu. Saat memakaikan celana Venus duduk di pinggir ranjang, memudahkan Rey.

Cup

"Udah, bumilku udah kiyowok," kekeh Rey yang mengelus puncak kepala Venus dengan pelan.

"Sini rambutnya di sisirin dulu," Venus segera memposisikan badannya, dengan duduk di ranjang membelakangi Rey untuk memudahkan dia menyisir rambut panjangnya.

Possessive Reynand 2 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang