01

3.9K 360 15
                                    


Mata Hyunjin berkaca-kaca menyaksikan Minho yang tengah menggantikan dirinya untuk dihukum oleh hyung.

Hyung adalah kakak tertua mereka, dia yang menjaga para adik dan memberi mereka makan juga tempat tinggal, sebagai balasan para adik pun harus taat pada setiap perintah hyung.

Dan Hyunjin, sudah gagal menjalani tugasnya untuk mengumpulkan minimal 10 dompet dalam sehari.

Hyung yang dimaksud disini bisa dikatakan sebagai bandit yang memanfaatkan anak-anak dibawah umur untuk mencuri.

Mereka semua adalah anak-anak terlantar yang di kumpulkan olehnya, jika banyak anak yang menurutnya mulai tak berguna maka bandit itu akan menjual anak-anak itu ke pasar gelap.

Lalu jika bocah-bocah itu tak berhasil memenuhi target yang sudah di tentukan setiap harinya, maka malam di saat mereka berkumpul, mereka akan di beri hukum cambuk dan tak diberi makanan.

Namun jika mereka berhasil memenuhi target atau bahkan mendapat lebih maka akan diberi hadiah.

Seharusnya, Hyunjin yang berada di posisi Minho, di cambuk oleh hyung dan tak diberi makan sampai besok sore akan tetapi Minho yang galak, sebelum mereka mengumpulkan dompet hasil curian mereka kepada hyung, Minho memberikan dompet-dompet itu kepada Hyunjin dan mengucapkan dengan lantang bahwa hari ini ia tak berhasil mencuri satu dompet pun.

Hyunjin sedang sakit hari ini sehingga ia hanya berhasil mengumpulkan 3 dompet.

Sementara Minho, ia berhasil mengumpulkan 12 dompet, harusnya ia bisa makan sepuasnya dan tidur dengan nyaman malam ini.

" Sudahlah, jangan menangis."

Hyunjin mengusap air matanya, roti yang sedari tadi diam-diam ia simpan di dalam saku celananya ia keluarkan kemudian ia ulurkan ke arah Minho.

" Tidak, hukuman ku akan jadi lebih berat kalau hyung tau aku menerima makanan darimu."

Hyunjin menundukkan kepalanya dalam-dalam, ia tak mampu menatap Minho yang tergeletak lemas di atas lantai kotor ini lebih lama lagi.

" Maafkan aku." cicit Hyunjin.

" Demam mu akan semakin parah kalau kamu menangis, berhentilah menangis. Kau kira suara tangisan mu itu merdu, hah?!"

Karena kesal di bentak oleh Minho, sebelum berdiri dan pergi, Hyunjin tadi menyumpal mulut Minho dengan roti di tangannya.

Malam itu adalah malam yang membuat Minho dan Hyunjin menjadi dekat.

Sebelumnya mereka tidak sedekat ini, tapi karena tindakan heroik Minho yang tak mau membiarkan Hyunjin yang tengah sakit mendapatkan hukum cambuk juga tidak makan hingga esok sore membuat mereka berdua jadi dekat.

Mereka berdua yang masih bocah berusia 10 tahun lalu yang satunya lagi baru berusia 8 tahun pun memilih untuk kabur dari hyung dan memulai kehidupan anak jalanan yang lebih tenang juga lebih menyenangkan dari sebelumnya.

Kehidupan anak jalanan itu keras, tak ada siapapun yang bisa mereka percaya selain satu sama lain.

Kamu dan dunia.

" Dunia yang kejam dan kamu yang menjadi alasan ku untuk tetap terus berdiri tegak."

" Jangan pergi, jangan tinggalkan aku hyung. Tetaplah terus bersama ku sampai takdir membawa kita pada kehidupan yang lebih baik."

to be continued


[B/A(Bacotan/Author)]:

Hallo, ddae balik bawa cerita Hyunho 😘

Moga kalian sukak xixixixi

©ddaepch

kamu dan dunia ; hyunho' ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang