Jgn lupa follow, like and koment cerita ini ♥️♥️♥️
Love dulu buat part ini ♥️♥️♥️
Ada yg nungguin?
***
Aditya memutuskan untuk membawa Ana ke salah satu restoran untuk makan siang. Andai saja tadi ia tidak tiba-tiba mimisan pasti ia akan berhasil mencumbu Ana untuk menuntaskan hasratnya. Penyakit Sialan memang! Tidak pernah bisa membuatnya senang sedikit pasti selalu muncul disaat yang tidak tepat. Sejak Ana ada di sampingnya, ia diam-diam berobat merawat dirinya. Ia ingin sembuh dan tak ingin kehilangan Ana. Alasan ia tidak memberitahu Ana. Ia tidak ingin terlihat lemah di mata gadis itu.
"Aku sudah menyuruh Wedding Organizer untuk menyiapkan pesta pernikahan kita. Kamu ingin konsep seperti apa?" Tanya Aditya sambil menunggu pesanan mereka datang.
"Ana terserah mas saja." Balas Ana. Ia juga bingung ingin konsep seperti apa. Lagipula pernikahan ini menggunakan uang Aditya. Jadi dia yang lebih berhak atas segalanya.
"Baiklah. Kamu tenang saja uangku banyak jadi semua akan beres dengan mudah. Aku akan membuat pesta pernikahan termahal di Indonesia." Agar para pria minder dengan dirinya. Dan tidak akan ada lagi yang akan mengusik Ana-nya.
Ana tersenyum mendengar itu. Aditya masih saja menyombongkan uangnya. Apakah di kepala pria itu hanya ada uang? Pernahkah pria itu memikirkannya barang sedikitpun? Ia jadi penasaran seperti apa Aditya menganggapnya. Apakah hanya sekedar seorang penghasil keturunan atau seseorang yang pria itu sukai?
Melihat bagaimana Aditya memperlakukannya membuatnya sedikit berharap ada cinta yang tumbuh di hati pria itu tapi tertutupi gengsi. Sepertinya dia harus berjuang keras untuk mencairkan hati Aditya yang beku.
"Mas Adit." Panggil Ana.
Aditya menatap Ana bingung."Ada apa?"
Kemudian Ana meminta Aditya untuk mendekat. Pria itu nampak menurut. Entah datang darimana keberaniannya, Ana mengecup pipi kanan Aditya. Hal itu membuat Aditya kaku. Ia tidak menyangka Ana akan menciumnya.
Seakan tersadar Aditya berusaha menenangkan dirinya sekaligus menormalkan debaran jantungnya. Ia melepas dasinya yang terasa mencekik entah karena apa.
"Apa itu tadi?" Ujar Aditya seperti orang bodoh. Aditya mengutuk dirinya sendiri yang menjadi orang bodoh hanya karena sebuah ciuman. Sialan! Sebenarnya disini siapa yang pria sih. Kenapa malah dia yang terlihat tersipu macam perawan yang baru di cium.
"Ucapan terimakasih karena mau menjadi pria yang peduli terhadapku."
"Oh.. biasa saja. Lagipula hal seperti itu sangat kecil bagi seorang Aditya." Aditya berusaha terlihat angkuh seperti biasanya. Ia meminum air putih yang hidangkan tadi untuk menutupi rasa gugupnya.
"I Love You..." Ujar Ana.
Mendengar itu Aditya terkejut bahkan air yang akan di minumnya tersembur keluar. Ana terkekeh melihat itu. Gadis itu langsung mengelap bibir Aditya dengan tisu. Sedangkan Aditya merasa kaku dengan semua perlakuan yang Ana berikan padanya.Sialan!
Kenapa Ana suka sekali mengatakan hal-hal seperti itu saat ini. Tidak tahukah kalimat itu membuatnya menjadi gila.
Tubuhnya jadi merinding dan tiba-tiba kebelet ingin pipis.
Double sial!
Mana ada pria yang kebelet pipis karena mendengar pernyataan cinta kalau bukan dirinya. Aditya mengutuk dirinya sendiri. 'Ana kenapa kau membuatku gila!'
"Aku ke kamar mandi dulu." Alih-alih menjawab I Love you too Aditya memilih untuk melangkah pergi meninggalkan Ana sendirian. Ia belum siap untuk itu.
Ya, dia tidak ingin terlihat gampangan di mata Ana, bagaimanapun ia pernah di tinggalkan gadis itu. Ia tidak ingin itu terjadi lagi. Ia ingin menunjukkan pada Ana dia bukanlah pria yang mudah di dapatkan walau sebenarnya gadis itu telah mendapatkan hatinya sejak lama. Ia harus membuat dirinya sebagai satu-satunya pria yang harus Ana perjuangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss With Love (WEB SERIES)
RomanceCerita ini bisa membuatmu gila!! Hati-hati jadi SARJANA BUCIN🚫🚫 [Follow dulu sebelum baca] *** Ini tentang Ana si gadis polos dan pekerja keras. Dan juga tentang Aditya seorang CEO kejam berhati dingin layaknya iblis di balik wajah tampannya. Sem...