Bab 17

132K 8.9K 343
                                    

Muka galaknya Adit waktu liat Sean deket-deket Ana*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muka galaknya Adit waktu liat Sean deket-deket Ana*

Love dulu buat part ini ♥️♥️♥️♥️♥️♥️

TOLONG KOMENNYA JGN CUMA NEXT AJA YA. JUJUR AKU LEBIH PENGEN TAHU GIMANA CERITA INI SETELAH DI RUBAH BIAR AKU TAHU PERBANDINGAN NYA.

️♥️💔

***

Ana berjalan ke parkiran mencari mobil Aditya. Sekarang adalah waktu pulang alias akhir dari jam kerja, Ana ingin bertemu pria itu untuk mengucapkan  rasa terimakasih sekaligus meminta maaf. Ia terharu dengan kebaikan Aditya padanya.

Ternyata pria itu masih menyimpan rasa peduli dengannya. Matanya berbinar melihat pria yang dicari berada di hadapannya. Ana melangkah dengan cepat menghampiri Aditya.

"Selamat sore pak."

Aditya diam tidak menjawab. Langkahnya terhalang oleh keberadaan Ana. Gadis itu memblokirnya untuk masuk ke dalam mobil.

"Terimakasih sudah menolong saya tadi." Aditya tidak membalas ia berusaha tetap dingin. Lalu berjalan menerobos Ana, tidak mempedulikan bahunya menabrak gadis itu.

Ana memejamkan mata. Ia tidak boleh menyerah. Ia harus mendapatkan maaf dari Aditya. Ia harus mengakui semua kesalahannya. Ia harus jujur menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Ia terpaksa menolak Aditya, sebenarnya ia juga mencintai pria itu sama seperti Aditya yang mencintainya.

"Pak." Panggil Ana ketika mengehentikan Aditya yang akan masuk mobil.

"Ada apa?"

"Saya, saya...." Ana gugup, ia ragu untuk mengatakan jika ia ingin minta maaf. Ia takut Aditya menolak permintaan maafnya. Tapi paling tidak ia harus mengakui kesalahan masalalu nya pada Aditya, agar bebannya sedikit hilang. Siapa tahu Aditya akan memaafkannya walau kemungkinan itu hanya kecil. Ia harus mencobanya.

"Kamu kenapa?"

"Saya mau minta maaf. Maaf dulu saya pernah menyakiti bapak, jujur itu juga bukan keinginan saya. Saya melakukan itu juga terpaksa karena teman-teman saya yang memintanya." Mata Ana berkaca-kaca ketika mengatakan itu. Aditya harus tahu jika perbuatannya di masalalu bukan sepenuhnya kesalahannya. Tanpa sadar airmatanya jatuh membasahi pipi.

"Mereka ingin saya mempermalukan bapak waktu itu. Hiks... Hiks... Dan bodohnya saya menurut hanya karena tidak ingin kehilangan teman.. hikss....hikss... Tapi sekarang ketika aku miskin mereka meninggalkanku.. hiks..hiks..." Mendengar itu tanpa sadar Aditya mengulurkan tangannya pria itu menghapus air mata yang jauh di pelupuk Ana. Hatinya tak sanggup melihat Ana menangis. Padahal dulu ia suka sekali menyiksa gadis ini. Ternyata benar rasa dendam bisa berubah.

Boss With Love  (WEB SERIES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang