Love dulu buat part ini ♥️
****
Sesuai janji Aditya kemarin yang akan membawa Ana pindah dari Apartemen. Ia sudah menyuruh Arlan untuk menjual apartemennya yang lama itu. Ia sudah muak disana gara-gara tiga orang itu. Apartemennya yang dulu sudah terkena najis mugaladoh yang bahkan dicuci sebanyak Sembilan kali tidak akan bersih. Aditya enggan tinggal disana lagi sampai kapanpun.
"Kita pindah kemana sih mas?"
"Kamu nanti pasti akan suka." Aditya kembali menyetir mobilnya. Semenjak bersama Ana, ia lebih suka menyetir sendiri daripada memakai jasa supir.
Mereka baru saja selesai ke rumah sakit. Cek kesehatan rutin Aditya. Untungnya cowok itu sekarang mau sembuh dan berobat.
"Mas kemarin Tante Eve chat aku. Dia bilang mas ngusir dia. Apa itu benar mas?" Tanya Ana.
"Kalau benar memangnya kenapa?" Aditya mengucapkan itu tanpa rasa bersalah.
"Tapi kenapa mas ngusir Tante dan Thalia memang mereka salah apa?" Aditya menghela nafas kasar. Ia memukul setir lalu meminggirkan mobilnya di tepi jalan.
"Kamu itu polos atau bodoh Ana?" Aditya mengatakan itu dalam hati. Ia berpaling menghadap Ana memandang gadis itu tajam.
"Alasannya karena mereka menjelek-jelekkan kamu di hadapan saya."
"Apa?"
"Orang yang kamu anggap baik itu tidak sebaik apa yang kamu pikirkan. Buktinya mereka malah menghina kamu dan terang-terangan ingin merebut saya dari kamu."
"Itu tidak mungkin mas. Lagipula untuk apa mereka melakukan itu mas."
Aditya mengelap mukannya kasar. "Apa kamu tidak sadar jika calon suami-mu ini ganteng, kaya, mapan masih muda jadi siapa wanita yang tidak ingin padaku?" Aditya dengan percaya diri mengatakan itu.
"Terus apa hubungannya dengan Thalia?" Tanya Ana polos yang membuat Aditya mengeram kesal.
"Mulutmu ini minta di cium rupanya.." reflek Ana langsung menutup mulutnya, takut jika Aditya melakukan apa yang pria itu katakan. Demi Tuhan mereka masih di jalan raya.
"Thalia orang yang kamu anggap saudara itu menyukaiku Ana sayang..." Jelas Aditya. Kadang ia ingin melihat Ana cemburu padanya. Ia baru sadar jika Ana tidak pernah cemburu seperti dia yang selalu terang-terangan menunjukkan rasa cemburunya pada Sean.
Lagi-lagi kamu menang Ana!"Tidak mungkin."
"Tanya saja pada saudaramu itu!" Aditya sudah jengah menjelaskan pada Ana. Gadis ini mungkin memang terlewat polos, ia jadi percaya orang polos dan bodoh beda tipis.
"Apa kamu tidak cemburu ketika Thalia mendekatiku?" Tanya Aditya sambil memegang bahu Ana. Gadis itu diam nampak berpikir.
"Misal jika Thalia mencium-ku apa yang akan kamu lakukan?"
"Thalia tidak mungkin akan mencium mas. Dia tahu jika mas itu calon suami aku. Jadi dia tidak akan melakukan itu." Astaga boleh tidak Aditya mencium bibir gadis ini hingga lemas sekarang juga. Aditya tidak habis pikir dengan perkataan Ana.
"Ini misal Ana! Seandainya jika Thalia melakukan itu padaku. Apa yang kamu rasakan." Ujar Aditya dengan tegas bahkan pria itu meremas bahu Ana."Sedih,"
"Lalu?"
"Tidak suka,"
"Kenapa tidak suka?" Tanya Aditya ingin tahu bagaimana reaksi Ana.
"Ana tidak suka jika ada yang merebut mas dari Ana. Sekalipun itu saudara Ana sendiri. Karena Ana mencinta mas... Dan Ana akan mempertahankan mas agar selalu jadi milik Ana." Ucap Ana dengan malu-malu. Bahkan kepalanya menunduk tak berani menatap Aditya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss With Love (WEB SERIES)
RomanceCerita ini bisa membuatmu gila!! Hati-hati jadi SARJANA BUCIN🚫🚫 [Follow dulu sebelum baca] *** Ini tentang Ana si gadis polos dan pekerja keras. Dan juga tentang Aditya seorang CEO kejam berhati dingin layaknya iblis di balik wajah tampannya. Sem...