(kalau kalian mau tau lagunya gimana, boleh cek ig nya lokarasi atau nunggu sampai trailer dari akhir narasi astraloka di publish 😉)
•
•
•Malam dengan hal yang penuh resah, di jari Gantar sudah terselip satu batang nikotin untuk penghilang pelik di hisap dengan resap sembari menatap lembaran kertas hvs yang masih kosong, satu tangan lagi Gantar gunakan untuk memegang pena.
Pikiran Gantar sedang berkelana pada kejadian beberapa hari lalu, perihal rindu yang bersuara juga rasa bersalah yang kian mengeruak menjadi kan resah yang paling resah.
Gantar pun menghisap nikotin yang ada di sela-sela jarinya lalu ia hembuskan asap itu ke udara tangan nya mulai mengoreskan bait semu pada ketas hvs yang masih bersih itu, aksara mulai timbul prakata patah hati itu sudah mulai di rangkai menjadi bait lirik yang perlahan gantar akan coba jadikan sebuah musik.
Kata-kata cinta, yang di umbar lelaki dan tak pernah dapat di pungkiri indah nya selalu mengisi hati.
"sebelum makan, jangan lupa baca doa"
"gagat tau ga doa nya?" tanya Kinar
Gantar pun nampak memikirkan apa doa nya, "angkat tangan kinar, abis itu baca allahuma lakasumtu semoga gagat jadi mantu mamaku"
"ih gagat jangan mainin doaa, tapi aamin"
Gantar pun terkekeh, lalu akhirnya keduanya membaca doa allahuma bariklana.
Kinar pun cengegesan sambil meminum kopinya itu, Gantar pun menyolokan sedotan nya pada kopinya.
Dia, dia wanita menerima janji ; janji dari seorang lelaki, tuk selalu sehidup semati."Kinar kita sama-sama sakit dan berusaha bertahan disini, kalau kinar butuh sesuatu bilang ke Gagat ya?, nanti Gagat akan perjuangkan hal itu"
Setelah Gantar berucap seperti itu, rupanya mereka sudah sampai di tujuan, motor pun berhenti di depan pagar berwarna putih itu.
Kinar pun turun, lalu menatap Gantar sembari tersenyum "ada, ada yang kinar butuh"
"Apa?"
"Gagat"
Seketika hening, Gantar pun mencerna apa yang terjadi sekarang dan saat otak nya sudah mulai memperoses Gantar pun tersenyum "jadi jawaban waktu itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] ii. ASTRALOKA
Teen Fiction❝ kalau ada waktu untuk kembali, mau kembali atau tetap menetap dan melanjutkan nya? ❞ Pertanyaan itu mungkin bisa di jawab mudah bagi seseorang yang sudah mengikhlaskan masalalu nya, namun bagaimana jika belum? © lokarasi ft lintang, 2O22