xix. Festival Ber;sua

27 6 0
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Langkah kaki itu semakin cepat, sembari sesekali ia menoleh pada arloji di pergelangan tangan nya, waktu sudah menunjukan pukul tiga lebih lima menit namun benak nya seolah bising.

langkahnya terhenti saat melihat jalanan kota Bogor yang tengah sibuk, banyak kejadian yang di rekam dalam ingatan nya. terputar kembali dalam sepersekian sekon kala dua sejoli melintas di depan nya, bagaimana tidak membedah etalase masa lalu kembali itu adalah hal yang tanpa sadar ia lakukan.

tangan nya di gengam, wanita itu memeluk erat sang kekasih seperti memebdah kisah kasih lusuh dari masalalu. 

  Kinar pun melihat Gantar berjalan ke arah nya, dan kemudian mengusap rambut Kinar saat Gantar sudah ada di depan gadis itu "Udah beres kan kamu ulanggan nya nar?"

Kinar pun mengaguk sembari tersenyum, lalu Gantar pun menggengam tangan Kinar kemudian Kinar pun menatap Gantar "kemana?"

"Jalam-jalan yu?"

"kemana?"

"rahasia, ibu negara mah tinggal duduk manis aja ya di motor" Kinar pun terkekeh atas ucapan Gantar lalu baangkit dari tempat duduk nya.

  ia kira kota yang orang-orang sebut sebagai kota istimewa nyatanya tidak seistimewa kota hujan yang memberi nya banyak makna tentang sebuah perjalanan, dalam rentetan etalase yang dibungkus apik dalam tiap-tiap bait elegi yang ia tulis.

   bunyi nya begini,

   narakata, ada sebuah rindu yang saya bungkus dalam satu kesatuan 

   tentang langkah, yang perjalanan nya tanpa ada kamu lagi disini

   tentang hidup, yang saya biarkan mengalir tanpa ada rasa yang mampir

   tentang takdir, yang membuat saya menyerah mendamba tentang kisah kasih kita di ulang lagi dalam takdir tulisan semesta.

   yang pada akhirnya saya sadar, semesta saya dan kamu; sudah kalah

   sudah sejauh mana langkah mu kinara?, ngga ada yang tau perjalanan mu itu sudah menemukan puncak nya atau bahkan kau belum pernah berjalan sama sekali?

    Kinara ngga tau, langkah nya dengan segenap hati membawa ia pada kota kelahiran nya kembali, menaiki bus kota dengan tujuan ; festifal bersua.

••••

   "mungkin kalian akan asing dengan band ini, scondhead serenande tapi setiap petikan dari lirik yang setiap nadanya dipetik ini membawa gue selalu berlabuh pada seseorang, nar cause i born to tell you i love you" Gantar yang menjadi atensi saat ini, ia berada di atas panggung sebagai vokalis untuk mengisi acara yang di selenggarakan oleh kampus ini, Festival bersua namanya.

[✓] ii. ASTRALOKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang