xx. Album lama yang usang

22 4 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



  dan dia terluka, tak ada yang pernah di tepati.


  janji-janji yang menghibur hati, hanya akan ada dalam mimpi.

  wooo, dan dia terluka semuanya telah terdustai, rasa cinta telah ternodai karna janji yang tak ditepati.

  janji buta


  dalam sebuah tangkapan yang diambil sore tadi, mami cukup merasa bangga melihat anaknya berada pada benda pipih itu dengan audiens yang cukup banyak, sesekali Randin menatap kagum abang nya itu dan berkata "bang Gantar, ini keren banget!"

   Gantar yang sedang duduk di sofa bersama bang kalan tersenyum tipis, lantas berucap "iyalah, abang siapa dulu dong"

   "ABANG AKU!" ucap Randin dengan teriak, lantas mami dan bang kalan hanya terkekeh dibuat nya.

   Randin memang jarang bertemu Gantar, tapi sedari dulu jika Gantar main di rumah mami, pasti akan selalu meluangkan waktunya bermain dengan Randin juga Kalan.

   Gantar tak pernah sebelum nya merasa sangat diapresiasi seperti ini, kehangatan di sini membuat kadang Gantar terlanjur iri dengan kehidupan yang dimiliki Randin, tapi Gantar tidak akan sampai hati menyakiti adik kecil itu kok, hanya saja di samping Randin, Gantar merasakan aroma sempurna yang membuat orang ngga sempurna seperti dia mencium nya menjadi candu.

   "ini judul nya apa gat?" tanya bang kalan

   "kata-kata bang" jawabnya

   bang kalan pun kembali menyimak suara yang berasal dari ponsel itu, Gantar hanya terdiam sembari sesekali mendengar pujian ntah itu dari mami, Randin atau bang Kalan.

   tadi saat lagu itu di mainkan, kala ribuan pasang mata menatap nya dan ia menjadi atensi, jauh di dalam lautan manusia sana sempat Gantar menangkap mimik kecewa dari seorang puan yang rona nya percis seperti daerah istimewa, dibawanya sebuah kecewa walaupun jauh di ujung sana Gantar tahu, bahwa Kinar datang dengan kecewanya, bahkan Gantar pun kecewa kenapa dirinya terlalu pecundang untuk berjuang.

  atau memang sedari awal dia hanyalah pecundang yang hanya bersembunyi di dalam kata 'mengikhlaskan', Gantar hanya berani mengulang kisah menuju kasih nya bersama Kinar dengan cara memperlakukan Naraya layaknya ia memperlakukan Kinar,

  petikan i was born to tell you i love you

  keliling kemana saja, asal berdua

  selalu menjadikan sang puan pendengar pertama dalam setiap petikan karyanya.

   makan di warung bu tuti, yang menurut keduanya itu adalah standar rasa hotel bintang lima.

   menjadikan kota hujan sebagai wajah dari keduanya, yang setiap melintas dimanapun, tempat yang pernah mereka bijak secara sempurna melukis kisahnya.

[✓] ii. ASTRALOKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang