xv. petikan ; i was born to tell you i love you

40 6 0
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




   Gantar pun baru saja keluar dari studio rekaman dilihat nya Naraya yang sedang duduk di sofa sendiri dengan kantung kecil berisi cilor yang sudah hampir habis.

   Studio memang sepi, sebab kini Lintang dan juga Danta sedang melakukan siaran sementara Gantar dan Gatra baru saja mengedit lagu yang sedang mereka buat.

  "Nararang" Setelah panggilan lemas itu, Gantar merebahkan dirinya pada sofa di sebelah Nara yang asyik menikmati cilor nya tersebut.

  Nara pun memberi Gantar air mineral botol yang ada di tangan nya kemudian Gantar pun menerima nya dan langsung meminum nya.

   "Cape ga itu tenggorokan nya?"

   Gantar yang sedang meneguk air itu mengangguk kemudian setelah beres membasahi tenggorokan nya yang kering ia menutup botol kembali "Cape"

   "emang rekaman ulang lagi"

   "ngga sih, tapi biar Nara nanya aja abis itu Gagat nya di perhatiin"

   Nara gadis itu sontak terkekeh nyaring mendengar nada manja dari sang kekasih yang sungguh lucu jika dilihat, sudah tiga hari berlalu setelah resmi memulai hubungan yang baru; Gantar juga Nara yang kini jalan kemanapun selalu berdua, seperti nya tanpa mengumumkan pun satu kampus tahu bahwa Gantar dan juga Nara sudah menjadi sepasang kekasih.

   "aduh, sini mau Nara suapin cilor ga?" Pertanyaan itu mendapat anggukan lucu dari Putra Narakata, kemudian Nara terkekeh kala menyuapkan cilor kepada kekasih nya itu.

   "enak euy, kayanya Gagat udah terkontaminasi micin gara-gara cilor aduh gimana nih"

   Nara yang mendengarnya pun berdecih "Gagat manusia aneh, yang baru suka micin sekarang"

   Gantar pun tersenyum, lalu menerima suapan cilor itu dari Nara "Tapi Gagat mah punya tahapannya Nar, jadi bukan manusia aneh tapi manusia unik"

   "apa tahapan nya?"

   "pertama suka Nara dulu, baru suka micin karna micin kesukaan Nara"

    Ucapan Gantar itu membuat Nara jadi salah tingkah sendiri, lalu dengan cepat gadis itu memalingkan muka nya yang merah "Aneh!"

   Gantar yang gemas itupun mengacak-acak rambut gadis itu dengan pelan sehingga Nara pun tersenyum lucu dibuat nya "yang aneh ini Nara suka ga?"

   "sukaaaa" jawab nya dengan senyum yang mengembang "Nara suka sama Gantar juga karena aneh" lanjut nya.

   Gantar pun menatap seolah tidak percaya dengan perkataan dari Nara lalu memasang raut seolah-olah sebal pada kekasihnya itu "emang aneh nya Gantar apa?"

[✓] ii. ASTRALOKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang