xvi. perlahan sirnah maaf pernah menjanjikan banyak hal.

58 6 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




   Anggap Narakata Gantarda adalah lelaki paling bajingan yang semesta cipta, bagaimana tidak dengan lancang nya jari itu mengetik pada sebua kontak yang sudah lama ia tidak hubungi pesan terakhir itu beberapa tahun lalu, dan kini ia mendapatkan balasan namun pesan nya hanya sebatas dibaca oleh si pembalas pesan.

   Anggap Narakata Gantarda adalah lelaki paling bajingan yang semesta cipta, bagaimana tidak dengan lancang nya jari itu mengetik pada sebua kontak yang sudah lama ia tidak hubungi pesan terakhir itu beberapa tahun lalu, dan kini ia mendapatkan b...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   Malam ini, Gantar merutuki kebodohan nya sendiri ingin rasa nya mengurungkan pesan itu kembali namun naas kinar sudah membaca pesan rindu nya itu, sejak dua hari lalu ia merasakan bimbang juga sesak pada dadanya namun kini rasa menyesal meresapi sebagian hatinya.

   Tidak ada notifikasi kembali, dan Gantar memilih untuk mematikan ponsel nya kembali merebahkan dirinya di kasur berlapis seprai berwarna hitam itu.

    "Kinar, apa kini sebahagia itu sama Sangaji?"

    Mereka itu, harapan yang tidak berlanjut untuk di wujudkan namun satu waktu ada saat nya harapan itu kembali tanpa permisi namun dipukul kenyataan untuk mundur karna ada restu yang tidak bisa di ubah rentetan nya.

   Kisah kasih nya berakhir, kalimat ikhlas yang di ucapkan pun sering namun pada kenyataannya kalimat nya hanya sebatas kalimat tidak bisa menyuarakan rasa yang sebenarnya.

   Mau Kinara untuk sekali lagi, tidak pernah terpikirkan oleh Gantar karna dia sendiri pun tidak ingin egois karna itu apalagi sampai harus menyakiti banyak orang untuk sekali lagi, namun kadang sisi ambisi sering kali muncul namun Gantar akan sadar diri untuk memilih pergi sebelum hal menyakitkan itu terulang kembali.

  Gantar, hanya ingin tahu kalau ia rindu kepada Kinara — itu yang Gantar ingin dan tanpa maksud atau tujuan lain.

   Saat sedang terdiam, ponsel Gantar bergetar di samping nya saat itu ia terdiam sejenak berusaha menetralkan debar nya karna yang ia tebak gadis yang ia tunggu itu menelpon nya.

   Namun saat ia mengambil ponsel nya, nama yang tertera adalah Nararang yang sebenarnya sudah Gantar janjikan untuk telepon pada sore hari tadi.

[✓] ii. ASTRALOKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang