•
•
•Sore hari yang mendung, tidak melunturkan senyum Sangaji yang sedang melihat ponsel nya.
Bagaimana tidak notifikasi telepon yang menampilkan nama loml tersebut adalah yang ia tunggu sendari tadi.
"halo kinar?, ajii kangen kinar lagi apa?" tanya aji pada sambungan telepon kinar di sebrang sana.
"ya gitu ji, aku lagi sibuk praktikum kamu gimana?"
Untuk beberapa waktu Aji nampak terdiam, lalu tersenyum dalam diam hatinya mengurat nyeri sudah satu tahun tapi ia tidak merasakan afeksi apapun dari Kinar hanya sebatas sapaan pagi, siang, sore dan malam kadang itupun berhari-hari kemudian akan di jawab, tapi Aji tidak akan pernah sampai kapanpun tidak akan melepas ikatan nya dengan Kinara sudah ia janjikan mutlak bahwa suatu saat nanti Kinar bisa bahagia lewat dirinya.
Kinar, raga aji tidak akan pernah lelah, aji akan menunggu Kinar bahkan jikalaupun boleh Aji akan mendampingi Kinar, percayalah sampai kapanpun tidak akan kata menyerah untuk kali ini, ucapan Aji tiga tahun lalu tidak akan pernah dia lupakan.
kata bapa; apa yang menurut kamu indah itu layak untuk di perjuangkan. menurut Aji kinar itu melebihi kata indah dan karna itu Aji akan terus memperjuangkan indah nya Kinar sampai akhir raganya napak ke bumi, akan Aji perjuangkan.
"aji sedang melamun kah?, kenapa?"
"ngga kinar, Aji cuman pengen lama-lama aja denger suara kinar jadi ingin semua nya terjadi perlahan-lahan biar ga buru buru, karna besok pasti kinar sibuk lagi ya?"
"Aji, maaf... maaf karna Kinar jarang ada buat aji ya? aji cape kah nunggu kinar?"
"ngga nar, ngga ada kata cape untuk kinar sampai kapan pun akan aji tunggu. termasuk hati Kinar masih aji tunggu untuk di buka sepenuhnya"
"Aji, kinar takut ngga bisa memenuhi harap aji" lirihan dari sebrang sana membuat batin Aji makin berdenyut ngilu.
"harap aji kinar bisa bahagia sama Aji, walaupun Kinar ngga bisa memenuhi nya Aji yang akan mencoba membuat Kinar bahagia selalu" ucap Aji dengan tegas, meyakinkan gadis itu akan keseriusan nya yang tak pernah akan padam hingga kapan pun.
Sangaji hanya ingin Kinar bahagia, tanpa berharap gadis itu akan membalas nya sepenuhnya.
"Aji, aku tutup ya telepon nya? nanti kita lanjut malam lagi, aku takut mataku bengkak sebentar lagi ada kelas" ucap Kinar dari sebrang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] ii. ASTRALOKA
Teen Fiction❝ kalau ada waktu untuk kembali, mau kembali atau tetap menetap dan melanjutkan nya? ❞ Pertanyaan itu mungkin bisa di jawab mudah bagi seseorang yang sudah mengikhlaskan masalalu nya, namun bagaimana jika belum? © lokarasi ft lintang, 2O22