ALASAN

996 174 12
                                    

"Lalu, kenapa ada sidik jari mu disana?"

"H-hah?" Gugup Frostfire.

"Apa kamu sempat datang ke sekolah?" Tanya polisi 2.

"T-tidak pak, mungkin hanya kebetulan. Oh ya, memang korbannya siapa ya?" Tanya Frostfire balik.

Polisi 1 pun mengeluarkan sebuah foto seseorang dari dalam salah satu halaman dokumen (?) lalu menunjukkannya pada Frostfire.

Frostfire mengambil foto itu. Dalam minda-nya, ia mati-matian mencari alasan yang tepat untuk menutupi segalanya.

"Ohh.. Bukankah--eh?!!" Panik Frostfire membuat mereka bingung.

"Kenapa, Kak?" Tanya Sori lalu melihat foto orang di dalam foto.

"Eh?! Bukankah ini paman Aaron?! Dia jadi korban pembunuhan?!!" Ucap Sori ikutan panik.

"Paman Aaron?" Tanya polisi 2.

"Ya! Dia paman Aaron, paman kami! Beberapa bulan lalu dia mengunjungi kami, tapi dia tak pernah kembali lagi. Saya pikir dia sudah kembali ke Singapura" Terang Frostfire.

"Kalian mengenalnya?" Tanya Bu Akira.

"Bukankah barusan kakakku bilang kalau paman Aaron itu paman kami?" Celetuk Sori.

"Hmm... Apa kalian sempat kontak langsung saat paman kalian datang?" Tanya polisi 1.

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja iya, kami sangat merindukannya, saat itu adalah kali pertama kami bertemu setelah 5 tahun. Tapi sayang sekali aku tidak bertemu dengannya" Ujar Sori.

"Kenapa?" Tanya Bu Akira.

"Saat itu aku dan saudara ku yang lain sedang pergi, dan hanya Kak Frost yang bertemu dengan paman" Jawab Sori.

"Memangnya dimana orang tua kalian?" Tanya polisi 1.

"Mereka pergi dinas di luar negeri, anda tahu sendiri kan Bu Akira" Ucap Frostfire diangguki Bu Akira.

"Tapi..."

'Napa pake tapi segala, anjir?! Gue cape berdiri terus!!' Batin Team A bersamaan.

"...Apakah yang kalian katakan itu benar? Adhiatama, Alfarezi, dan Arthur kenapa kalian diam saja?" Tanya polisi 2.

(Revan (WAY) : baru sadar mereka trio A)

"Erkk... Memangnya kami melakukan apa?" Tanya Taufan memberanikan diri.

"Apa kalian tidak pergi ke sekolah saat terjadinya pembunuhan?" Tanya polisi 2 dengan tatapan mengintimidasi.

"T-tidak, Pak" Jawab Solar gugup.

"Lalu kenapa kalian membuka gerbang sekolah pada tanggal 19 Agustus lalu dan masuk ke dalam dari pukul 16.35 p.m sampai kami datang pukul 22.05 p.m?" Tanya polisi 1.

"H-hah? Mung--" Ucapan Sori terpotong saat Ice tiba-tiba membuka suara.

"19 Agustus? Jika kejadiannya tanggal 19 sepertinya pak polisi salah orang. Tanggal 15 Agustus sampai 21 Agustus saya sedang di luar kota karena urusan keluarga, saya juga sudah meminta izin di grup kelas dan--" Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, polisi 1 memotong ucapan Ice lebih dulu.

"Dan kamu harus melihat video ini dulu sebelum membuat alasan tidak masuk akal" Sela polisi 1 lalu menunjukkan sebuah video di laptop.

Team A menumpukan pandangan ke arah laptop yang mulai menayangkan sebuah video dimana keempat kembar Fusion lebih tepatnya Frostfire yang membuka terlihat sedang gerbang sekolah namun yang tertangkap kamera hanyalah wajah Frostfire dan Sori. Beberapa saat kemudian seseorang terlihat masuk ke dalam sekolah dan mereka berbincang-bincang.

DEMON KINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang