MEGANTARA | PERJODOHAN

24. SALING MEMENDAM

Call me kak Caca..💜

Yang baca cerita Megantara wajib follow akun wattpad ini ^

Kalau boleh tau, tanggal berapa kalian membaca part ini ?

Apa judul lagu kesukaan kalian ?

Film kesukaan ?

Mood kalian sebelum membaca part ini ?

•••

SEBELUM MEMBACA PASTIKAN KALIAN SUDAH FOLLOW AKUN WP INI!

VOTE DAN KOMENTARNYA JUGA JANGAN KETINGGALAN YA!!

OH IYA.. BANTU BAGIKAN CERITA MEGANTARA KE APLIKASI MEDIA SOSIAL KALIAN DENGAN HASTAG #megantara #megantarawattpad #cahyanisawattpad (nanti aku cek di tiktok dan ig ya, kalau banyak yang membagikan cerita ini, aku bakal update setiap hari! Oke..

(Ouh iyaa, kalian jangan sider ya.., komen sama votenya jangan lupa..)

••🦋••

24. SALING MEMENDAM

Angin sore yang menyejukkan lantas tak urung membuat seorang perempuan yang sedang melamun di atas sebuah motor bersama teman kecilnya itu tenang. Sedari tadi di tengah perjalanan Nesya terus saja melamun. Entah apa yang ia pikirkan. Yang pasti hal itu mampu membuat Leo yang dari tadi memandanginya lewat kaca spion jadi heran. Tak biasanya Nesya melamun seperti itu.

"Kita mampir dulu, mau ga?" Tanya Leo pada Nesya. Namun pertanyaannya barusan hanya tersapu oleh angin. Nesya sama sekali tak menyahutinya.

"Nes, Lo mau mampir buat beli makan dulu ga?" Leo berusaha untuk kembali bertanya. Namun sama saja. Nesya masih saja terlarut dalam lamunannya.

Jengah dengan sikap Nesya yang terus saja mencuekinya, Leo memilih untuk menepikan motornya di depan sebuah bengkel yang sudah tutup. Nesya yang merasa kalau motor Leo berhenti lantas sadar dari lamunannya. Dan melirik kesekitar bingung.

"Kok stop?" bingung Nesya sembari membenarkan posisi helmnya.

"Lagi banyak pikiran?" Leo memutar tubuhnya ke arah belakang, untuk menatap Nesya. "Lo sebenernya niat ga sih, temenin gue beli baju buat Mama?" Tanya Leo terdengar sinis.

Nesya menaikkan satu alisnya. "Kalo gue ga niat, ngapain gue di sini buang-buang waktu sama lo," balasnya tak kalah sinis. "Lagian lo kok aneh banget. Kenapa jadi tiba-tiba sensi kaya gini sih?"

"Gimana gue ga sensi, Lo dari tadi ngelamun mulu. Pasti lagi ngelamunin Megan kan?" Leo terkekeh malas. "Ngapain sih lo mikirin cowok ga jelas kaya dia. Dia juga udah punya Serena kan?"

tak paham dengan arah pembicaraan. Nesya memutuskan untuk melepaskan helm yang ia pakai. Lalu turun dari motor Leo dengan perasaan emosi. "Gue gak paham sama apa yang lo bicarain."

"Gue tau Nes, lo pasti udah baper kan sama cowok brengsek itu." Leo ikut melepas helmnya. "Sayangnya, bukan cuman lo yang dia deketin. Tapi hampir semua murid cewek SMA Bina bakti yang udah dia deketin."

"Dideketin, dibaperin, terus ditinggalin deh," lanjut Leo sembari tersenyum miring.

"Maksud lo apaansih? Megan orangnya gak kaya yang lo bilang tadi ya," sangkal Nesya dengan amarah yang mulai meningkat. "Lo gak usah ngomong sembarangan. Megan itu gak sama kaya lo!"