"Aku Bukanlah Anak Indigo" [Harris J]

Kembali ke asal

"Siapa kamu?! " Tanya seseorang kepada ku.

"Aku harris, guru dari Raka. " Jawabku.

"Cepat bawa kembali dia kepada ku!. " Ujar orang tersebut.

"Maaf bapak ini siapa ya? ". Tanyaku kembali.

"Aku adalah penunggu goa ini, anak itu sebenarnya sudah mati sejak lama tetapi anakku Nakula, yang merasuki nya karena ingin membantu membalaskan dendam anak itu! " Jawab bapak itu dengan nada ber

"Bantu anakku kembali dan tolong amankan pusaka yang dibawanya!. " Sahut beliau.

"Baiklah, tapi bapak tolong beritahu saya jalan keluar dari sini. " Ujar ku.

Bapak itu kemudian membuka sebuah batu besar di hadapanku dengan satu tangan saja.

"Silahkan keluar. " Ucap bapak tersebut.

Aku hanya mengangguk pelan.

Sekolah Pov

"Tolong lepaskan aku, aku akan menuruti semua kemauan mu, apa kamu mau mobil ? Atau motor atau uang, atau apa saja yang kamu mau. Tapi tolong lepaskan aku!" Ujar Iqbal dengan nada memohon.

"Hahahaah, sekarang kamu memohon kepadaku, dulu kau membully ku dengan sangat kejam, aku meminta ampun, apakah kau memberiku ampun?!. " Jawab Raka.

Raka terus menyayat -nyayat jari iqbal dengan sangat kejam dan tanpa ampun.

"Hentikan! Nakula, keluarlah dari raga Raka! Dan kembalikan benda pusaka itu!" Ujarku.

"Hahahahaha, bagus! Kamu sudah kembali, lihat apa yang telah aku perbuat kepadanya (iqbal), aku sangat puas, dengan begini dendam Raka pasti akan lunas. " Ujar Nakula.

" Tolong maafkan Raka, Raka telah memintamu untuk membalas kan dendamnya pada teman temannya, sekarang kamu boleh pergi dan kembali ke asalmu! " Ujarku pada Nakula.

"Tidak! Ternyata menjadi manusia itu sangatlah menyenangkan. Raga ini akan menjadi ragaku selamanya! Hahahaha." Ucap Nakula dengan tatapan tajam.

"Jika cara halus tidak bisa dilakukan, jangan salahkan aku jika menggunakan cara kasar!" Tambahku.

"Hahahahah, seorang manusia lemah, berani menantang seorang iblis sepertiku! Mari kita lihat siapa yang akan tunduk dan mati!. " Jawab Nakula.

"Baiklah kalau itu mau mu!" Ujarku.

Nakula menunjukkan wujud aslinya yang amat mengerikan.

"Bismillah, derajat manusia lebih tinggi dari pada setan dan iblis, Allah selalu bersama ku, Laahaula walakuwata illabilah. " Gumamku dalam hati.

Nakula menyerang ku dengan bertubi-tubi hingga aku mengalami luka dalam.

"Nakula, ingat! Manusia lebih tinggi derajatnya dari pada dirimu, jadi kembalilah ke tempat asalmu, ashaduallah ilaha illallah WA ashaduanna Muhammadar Rasulullah. "

Seketika raga Raka jatuh dan menjadi debu, serta Nakula pun sudah pergi ke asalnya yaitu terkurung bersama bapaknya di dalam goa.

Luka ditangan Iqbal pun ikut sembuh dan hilang.

"Alhamdulillah, akhirnya masalah ini selesai juga. " Ujar batinku.

"Anak-anak semuanya, bapak minta kepada kalian semua agar nanti sore kita mengunjungi makam Raka, dan meminta maaf atas apa yang dulu pernah kalian lakukan kepada Raka. " Ujarku pada anak-anak.

Semua mengangguk pelan dan menyetujui nya.

Pov Makam Raka

"Assalamu'alaikum Raka, ini bapak dan teman temanmu datang untuk berkunjung, bapak mohon semoga kamu mau memafkan perlakuan dari teman temanmu. " Ujarku.

"Raka, maafin gue ya, gue udah selalu bikin lu susah dan sengsara,  gue bakalan sering dateng ke makam lu dan ngedoain lu terus. " Ucap Iqbal.

"Sama gue juga minta maaf ya rak, gue sama Iqbal yang udah sering bikin lu menderita, sekarang gue sama Iqbal bakalan sering do'ain lu. " Ujar Danu.

Akhirnya mereka semua sadar dan saling meminta maaf.

"Kisah Raka membuat siapa saja yang membacanya akan bergidik ngeri, sebab Raka telah meminta bantuan kepada selain Allah SWT, yang berakibat sangat buruk bagi Raka maupun orang sekitar nya, dan janganlah kamu membully seseorang hanya karena terlihat lemah. Karena di dalamnya menyimpan dendam. "

Bersambung....

Assalamu'alaikum para readrs🥰 alhamdulillah akhirnya cerita tentang Raka sudah selesai.

Yuk ane bakalan bikin cerita baru yang seru untuk seris berikutnya!! Kalau ada kritik dan saran mohon tulis di kolom komentar ya 🤗

Salam literasi 💕