Toko Angker

141 26 14
                                    

Author pov

Pagi ini yusha disuruh oleh ibunya untuk membeli beberapa barang di warung. Dengan kesal dia pun terpaksa berangkat kerena matanya masih mengantuk.

Just info: Maklum lah ini kan hari Minggu jadi pada mager bangun pagi, jadi gitu deh 😂.

"Sa. tolong belikan ibu gula, minyak dan teh di warung Bu Anis ya! Cepetan..!!" Seru ibu dari arah dapur.

"Iya, iya Bu." Seru yusha sambil mengusap matanya.

"Ingat ya kak membelinya di toko Bu Anis ya, jgn di toko JAYA yg ada di perempatan itu ya.." celoteh Harris sambil memainkan hpnya di sofa.

"Hah? Toko JAYA emangnya knp ris?." Tanya yusha.

"Toko itu Angker, udah cepetan beli saja di toko Bu Anis nanti ibu marah." Sambung harris.

"Sotoy lu jadi org😯 mana mungkin ada toko angker di zaman sekarang." Jawab yusha tak percaya.

"Serah lu bang. Gw dah kasih tau lu." Sambung harris sambil menjulurkan lidahnya 👅.

"Sudah beli blm yus! Kok bertengkar saja. Nanti ibu cium satu² nih. Mau gak?." Ledek ibu.

Just info: yusha paling tidak suka di manja oleh ibunya apalagi sampai di cium menurutnya ia seperti anak kecil.

"Iya Bu yusha jalan nih." Tambah yusha.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yusha pun segera pergi ke luar rumah untuk membeli gula, minyak, dan teh. Sesampainya di perempatan jalan yang sepi dia berhenti, tidak ada rumah satu pun kecuali toko JAYA yg berada di pojok perempatan itu.

Toko itu pun terlihat begitu kuno.

"Ah males kalau mesti jalan jauh lagi, beli disini kan sama aja.." gumam yusha dalam hati.

Tanpa pikir panjang yusha msk ke dlm toko itu.

Sesampainya di dalam yusha membeli barang yg di belinya kepada kasir, tapi kasir itu dia saja. Bahkan yusha sampai berteriak. Mengulangi omongan nya, tapi kasir itu tetap diam membisu. Akhirnya karena kesal yusha pun membentak.

"Mbak..mbak!! Dengar gak sih? Budek ya..!!😰." Teriak yusha.

Tiba-tiba saja semua yg ada di dalam toko itu mendadak melihat ke arah yusha. Dan tiba-tiba semua orang yang ada di dlm toko itu berubah menjadi sosok yg mengerikan.

"Eh kok bulu ketek gw berdiri sih! Eh maksud gw bulu kuduk gw berdiri sih? Jagan² ada yg gak beres nih." Tambah yusha sedikit merinding.

Ketika ia membalikan pandangan nya ia langsung berteriak histeris.

"Huwaaaahhh! Aya jurig didiye tolong abdi emak, Abah!." Teriak yusha lari kocar-kacir 😂.
.
.
.
.
.
Dengan berteriak yusha pun langsung berlari keluar dari toko JAYA tersebut dan menuju rumah nya. Itu pertama kalinya yusha melihat sosok-sosok yg sangat menyeramkan.

"Ahhh.. lontong! Emak, Abah!!." Teriak yusha.

Sesampainya di rumah Yusha masih bernafas terengah-engah karena capek berlari.
Terlihat ibunya yg menunggunya di depan rumah dgn wajah keheranan.

"Ada apa yus. kok km ngos-ngosan begitu? Loh gula, minyak, dan tehnya mana?."

"Gula, minyak sama tehnya, gak bang yusha beli bu. Abisnya dia abis lihat jurig di toko JAYA tadi." Ledek Harris.

"Tuh kan ibu bilang apa? Kamu bandel sih." Tambah ibu kesal.

"Sudah biar ibu saja yg beli di toko nya Bu Anis." Sambung ibu.

Kemudian yusha msk ke dalam dan langsung bertanya kepada Harris.

"Ris, emang toko itu dulunya apa sih? Banyak bener jurig nya. Untug gw gak kencing di celana." Tanya yusha.

"Kan gw dah bilang bang. Di situ tokonya angker. Jadi gini bang ceritanya." Jelas Harris sambil menjelaskan.

Flashback on

Dulu di toko JAYA itu terdapat rumah peninggalan Belanda. Kemudian rumah itu dimiliki oleh sebuah keluarga, dan keluarga itu mempunyai satu orang putri. Dia terkenal dgn kecantikan nya.

Putri itu berwatak baik, ramah dan suka bergaul dgn rakyat-rakyat kecil. Akan tetapi watak Putri itu berbeda jauh dgn watak ayahnya yg sombong dan pemarah.
.
.
.
.
.
.
Suatu hari ada seorang bangsawan yang sangat kaya raya datang untuk meminang putri tersebut. Tetapi Putri menolak pinangan itu. Ayah Putri itu pun marah besar dan memaksa putri untuk menikahi bangsawan yg meminang nya.

"Kamu harus menikah.." perintah ayahnya.

"Tidak ayah. Aku tidak mencintai nya, lebih baik aku mati." Ucap Putri itu.

Karena menolak pinangan itu putri memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

5 bulan setelah kematian putrinya. Akhirnya ayahnya itu di bunuh oleh beberapa orang yg  tidak suka padanya. Dan rumah itu pun menjadi tak berpenghuni dan Angker.

Kemudian beberapa tahun kemudian rumah tersebut di bongkar dan didirikan Toko JAYA.

Sampai sekarang tidak ada yg tahu siapa pemilik toko JAYA tersebut, yg pasti sudah banyak yg melihat penampak-penampakan sosok menyeramkan di Toko JAYA itu.

Flashback off

Setelah yusha mendengar cerita menyeramkan dari Harris. Akhirnya ia pun tidak pernah lagi berani datang ke toko JAYA itu lagi.

"Kapok deh beli di toko itu lagi." Gumam nya dlm hati.

"Makanya jgn beli disitu lagi ya😂." Ledek Harris.

"Tau ah. Gw mau msk kamar. Mau lanjutin tidur lagi." Jawab yusha malas.

"Dasar kebo!." Celetuk Harris.

Bersambung....
Hola 🙃 para readers 👋 ane balik lagi nih sorry nunggu lama ya😂.

Jgn lupa vometnya ya.

Hargai hasil karya orang lain setidaknya berikan vote agar author lebih semangat ngetik nya makasih.

Love youuuuuu 💓

-salam literasi 📚👻-

"Aku Bukanlah Anak Indigo" [Harris J]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang