Ghost Child

146 18 0
                                    

Tak berapa lama akhirnya bel masuk pun berbunyi.

****

"Assalamualaikum." Seru pak Indra seraya memasuki kls.

"Waalaikumsalam!." Sambung para murid di kls.

Just info:

Pak Indra adalah guru di kls Harris yg mengajar pelajaran fisika, yg terkenal kiler.

Harris pov

"Aduh sekarang pelajaran fisika! Gw lupa belajar tadi malam. Bisa mati kutu kalau sampai ditanya." Gumam ku dalam hati.

"Sekarang coba kalian buka buku halaman 102. Ada tugas disitu jgn lupa di kerjakan ya." Seru pak Indra.

"Harris!." Kejut pak Indra.

Suara pak Indra memecah lamunanku.

"I'iya pak. Bapak manggil saya?." Dgn nada sok polos 😂

"Km knp dari tadi melamun? Sekarang coba km jelaskan kepada teman-teman km soal nomer 1 dan jawab di depan kls!." Sambung pak Indra tegas.

"Tapi pak!." Jawabku ngeles.

"Tidak ada tapi-tapian. Kerjakan sekarang juga!." Seru pak Indra dgn wajah sedikit memerah (marah).

Aku langsung menuju kedepan kls dan mulai mengerjakan soal fisika itu. Jujur aku paling malas dgn mata pelajaran fisika dan kimia. Aku lebih suka dgn MTK walaupun rumit, tak serumit fisika dan kimia yg harus menggunakan rumus untuk menghitung nya.

****
Setelah lama berfikir akhirnya aku dapat menjawab soal tersebut.

"Pak! Ini jawaban nya." Memanggil pak Indra.

"Emmm. Tepat! Kali ini jawaban mu benar. Bagus Harris. Silahkan kembali ke tempat." Puji pak Indra kpd ku.

Aku pun kembali ke tempat duduk.

Tak begitu lama setelah aku duduk kemudian pak Indra mulai menjelaskan jawabku di papan tulis. Dan alangkah terkejutnya aku ketika melihat sosok anak kecil berambut panjang sebahu terus mengikuti pak Indra kesana-kemari.

"Astaghfirullah." Jawabku terkejut.

"Lu knp ris?." Tanya Vito.

"Hah..! gw gpp kok cuma agak ngantuk doang." Jawabku berbohong.

Kemudian aku berdiri dan meminta izin untuk ke toilet.

"Pak! Izin ke toilet." Seruku seraya

"Iya silahkan." Jawab pak Indra.

****

# Toilet

Aku ke toilet hanya untuk mencuci wajah ku dgn air. Karena aku sangat terkejut melihat hantu anak kecil itu.

Setelah selesai aku memutuskan untuk kembali ke kls dan ternyata hantu anak kecil itu sudah ada di belakang ku.

"Kak! tolong aku."

"Kamu siapa?." Dgn nada terkejut.

"Jgn takut kak. Aku disini hanya ingin kakak menolong ku. Aku terjebak di sini, bantu aku untuk kembali ke alam ku." Jawab hantu anak kecil itu seraya memohon.

Aku tidak menghiraukan ucapan anak kecil itu dan langsung pergi meninggalkan toilet.

Hantu anak kecil pov

"Awas km! Aku pasti akan bisa keluar dari tempat ini dan km yg akan memohon kepada ku." Jawab ku dgn marah.

Aku terus mengikuti Harris pergi dan terus mengganggu pak Indra itu agar Harris ketakutan dan beralih akan menuruti perkataan ku.

"Aku akan menjebak Harris di pintu keluar sekolah sebelah kiri hahahahah." Seruku.

Harris pov

Aku berlari kecil menuju ke kls untuk menghindari hantu anak kecil itu. Bukannya aku takut tetapi aku tidak ingin berurusan dgnnya.

# kls

"Assalamualaikum!." Jawabku dgn nafas yg sedikit terengah-engah.

"Waalaikumsalam." Jawab semua murid.

Aku kembali ke tempat duduk dan Aldo mulai bertanya kepada ku.

"Knp lu ris. Kaya abis di kejar hantu aja😂." Kekeh Aldo.

"Emang iya. Gw tadi lihat hantu anak kecil makanya gw ke toilet dan dia kayaknya marah sama gw soalnya gak gw bantuin." Jelas ku.

"Jgn bercanda ris. Gak lucu hari ini hari Kamis malam Jumat. Gw takut nih.." keluh Aldo.

"Hehehehe. Takut kan lu! Apalagi gw yg liat dan sekarang dia masih disini 😂." Kekeh Harris.

Aldo hanya mematung dan tidak menanyakan hal itu lagi kpd ku.

****

Ibu pov

# Dapur

Ibu mulai melihat ke arah jam dinding. Sudah pukul 09.30 wib.

"Pasti Harris sedang istirahat. Dan dia akan terkejut ada bekal di dlm tas nya." Kekeh ibu😂.

Harris pov

Setelah lama menahan rasa lapar akhirnya bel istirahat pun berbunyi.

"Ris! Kantin yuk." Ajak Vito dan Aldo.

"Bentar gw masukin buku dulu ke tas." Jawabku serya memasukan buku.

Ketika sedang memasukan buku terlihat ada sebuah kotak makan berwarna biru yg seperti nya ada yg sengaja memasukkan nya ke dlm tas ku.

"Apaan nih? Kotak makan? Yah.. pasti ibu yg udah masukin ke tas, biar gw gak jadi pakek uang jajan." Gumam dlm hati.

"Knp lu ris? Jadi ke kantin gak?." Tanya Vito.

"Gak deh. Gw disini aja. Gw bawa bekal." Jawabku kesal.

"Hahaha. Udah gede masih bawa bekal." Tawa Aldo lepas.

"Ini bukan kemauan gw. Gw gak bisa nolak masakan ibu gw. Gw gak mau nyakitin hati nya." Seru ku.

"Maaf ris bercanda kok. Jng di masukin ke hati ya. Di buang aja ke tong sampah." Kekeh Aldo.

"Lu yg gw masukin ke tong sampah!." Sambung ku kesal.

"Oh.. gitu. Yaudah gw sama Aldo duluan ya." Sambung Vito.

Aku mengangguk pelan.

Di kelas hanya ada beberapa org saja termasuk aku.Ada sekitar 5 org. 3 anak perempuan dan 2 anak laki-laki.

Aku mulai memakan bekal ku saat sedang asik mengunyah tiba-tiba ada seseorang yg membisikan ke telingaku.

"Hati-hati dgn arwah penasaran itu. Ia akan menjebak pak Indra di pintu keluar sekolah sebelah kiri. Jaga dirimu baik-baik Harris." Jelas org tersebut.

Bersambung....
Halo para readers 👋 ane balik lagi nih dgn cerita yg agak gak nyambung 😂 maaf ya kehabisan ide. Terus ikuti kisah selanjutnya jgn sampai kelewatan.

Thank you so much atas semua yg sudah mau kasih aku vote dan yg sudah mau baca.

Love youuuuuu 💕

-salam literasi 📚-




"Aku Bukanlah Anak Indigo" [Harris J]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang