بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمه الله وبركاته
اللهم صلي على سيدنا محمدTeruslah menuntut ilmu, di manapun, kapanpun. Karena, kita gak tau nantinya takdir menjadikan kita apa.
Garut, selasa 05 april 2022
-MUA♡
[Usahakan follow dan vote sebelum membaca]Penuhi kolom komentar dengan celotehan kalian gapapa da.
Jangan lupa ambil baiknya buang yang buruknya
Tinggalkan cerita ini kalau membuatmu terlena dan lupa akan agama.
Follow all sosmed author @ human_fiksi
Follow ig MUA @ Muhammaduntukaisyah_________________________________________
_____________________________
___________________
Aisyah menelusuri lorong asrama putri, banyak santriah yang melihatnya. Aisyah sangat elegan memakai pakaian serba hitam, sangat cantik ketika tersenyum membalas senyuman santriah yang ada dilorong asrama itu.
Aisyah yang diantar salah satu ustadzah guru dipesantren itu. Singkat cerita Aisyah dan ustadzah sampai di asrama A yang nantinya jadi tempat rumah kedia Aisyah.
"Assalamu'alaikum" ucap ustadzah sambil tersenyum kepada 5 santriah dikamar itu, kasur tinggat yang ada 3 per kamar semua terisi kecuali 1 diatas tempat tidur nya Rara.
"Wa'alaikumussalam" jawab sermpak mereka.
"Ini siapa ustadzah? ".Tanya Rara.
" Ini Aisyah, dia mondok disini dia santriah baru , rumah nya di Jakarta, dan dia juga anak donatur terbesar di pondok ini".jawab ustadzah sambil memegang kedua pundak Aisyah.
Aisyah hanya mengangguk dan tersenyum tipis gaya andalannya.
"Ayo Syah perkenalkan dirimu kepada teman asrama mu" ucap ustadzah sambil tersenyum kepadanya.
"Hallo Assalamu'alaikum saya Aisyah Ahmad Almutiah dari Jakarta umur saya 13tahun saya mau kelas 1 SMA, salam kenal semuanya".Ucapnya sambil tersenyum lebar memperlihatkan gingsul nya.
" Wa'alaikumussalam, opo 13 tahun wes SMA" . Ucap Nining kaget karena ia saja 15 tahun masih kelas 3 SMP. Aisyah hanya terkekeh mendengar ucapan nining."Wa'alaikumussalam salken aku khumaira Az-Zahra call me rara okey aku dari Korea nya Bandung yaps Korea condong" ucap Rara sambil berjabatan tangan dengan Aisyah,Aisyah mengangguk dan tersenyum ke arah Rara. Semua tertawa karna jokes Rara
"Wa'alaikumussalam aku Almira dari tetangga Jakarta, Bekasi maksudnya".Sambil melambaikan tangan kepada Aisyah.
" ouh Iyah aku Nining dewi dari Kediri Jawa Timur" Ucap Nining sambil menganggukan kepala nya dan dibalas senyum oleh Aisyah.
"Wa'alaikumussalam aku Nazira dari Banjar".
" Wa'alaikumussalam aku Ahilya dari Jaktim ".
Aisyah tersenyum dan ia rasa sangat nyaman berada di kamar itu, karena penghuninya sangat asik." Yasudah saya kembali kekantor dulu yah, Assalamu'alaikum ".ucap ustadzah sambil menuju pintu keluar.
" Wa'alaikumussalam ustadzah"ucap mereka serempak.
Setelah kepergian ustadzah,Aisyah pun membereskan bajunya ke dalam lemari yang telah disediakan pihak pondok, dan hari ini Aisyah sangat lelah. Setelah selesai ia menaiki ranjang nya ingin merebahkan tubuhnya untuk rehat sebentar.
Adzan ashar berkumandang tapi Aisyah masih terlelap, dan Rara membangunkannya."Syah bangun yukk, sholat ashar dulu".ucap nya sambil sedikit menggoyangkan tubuh temannya itu.
Aisyah pun terbangun dari tidurnya, karena teman nya itu.
Setelah mengambil mukena dan sejadah Aisyah dan Rara pun bergegas untuk ke masjid , takutnya keburu berjamaah nya dimulai.
Pas mau kemasjid Aisyah menabrak seseorang karna saking terburu-buru nya dia.
" Aduhh maaf gak sengaja, saya buru-buru takut dimulai berjamaah nya".ucap Aisyah tanpa melirik orang itu, tanpa ia tau itu adalah Gus Zayyan cucu dari pemilik pondok , yah Gus Zayyan kakak kembar dari ning Zayyana.
Aisyah pun bergegas untuk mencuci kaki nya saat hendak memasuki masjid itu.
Aisyah menggelar sejadahnya didekat Rara,lalu mengucapkan niat 'اصلى فرض العصر اربع ركعات مستقبل القبلة ماءموما لله تعلى'
Sesudah sholat Aisyah tidak langsung keluar ia mengikuti dzikir dahulu.
Setelah dzikir ia melipat mukena nya untuk kembali ke asramanya.
Ia bercerita kepada Rara tentang tadi ia menabrak seorang pria yang ia tidak lihat jelas muka nya, karena ia malu untuk menatap laki-laki yang bukan
mahram nya."Ra,,tadi Aish tuh pas kamu duluan ke kamar mandi, Aish didepan nabrak orang".ucapnya sambil melipat sejadah dan mukena nya.
" oyah siapa? "Tanya Rara.
" Gak tau Aish gak liat muka nya, tapi yang aish liat itu orangnya agak tinggi,pake baju gamis putih, sejadah di pundaknya terus pake sendal carvil. Kalo gak salah pake peci putih pas aish liat dari jauh".jelasnya , sambil berjalan keluar dari masjid.
"Bentar-bentar, kek kenal ciri-cirinya "
"Emang dia siapa Aish malu hiks. "
"Kayak nya gus Zayyan deh".
"Hah,dia gus? " Aisyah tersontak kaget mendengar itu.
"Yah mungkin soalnya, tadi aku liat Gus Zayyan pake gamis putih, peci putih, sejadah dipundak sama sendal favorit nya, carvil".
Jantung Aisyah berdegup kencang, karena ia santri baru yang menabrak Gus Zayyan, dan rasanya ia malu sekali.
Sesampainya di asrama, Aisyah, Rara, Almira dan Nining duduk di kasur masing-masing dan mereka saling melemparkan pertanyaan, khususnya pertanyaan itu tertuju pada Aisyah, karena mereka ingin mengenal Aisyah secara lebih dekat.
" oyah Syah kamu mondok disini kamu yang mau? ".Tanya Rara.
" Enggak aku dimasukin orang tua, tadinya aku gak mau tapi yasudahlah".jelas Aisyah sambil memegang bantal nya.
"Iyah Syah ,aku juga dimasukin di sini tadinya aku mau di deket-deket aja, kayak di Lirboyo gitu".ucap Nining dengan tutur kata medoknya.
" Aku sama Rara malahan kita yang mau mondok disini, yakan ra?".ucap Almira sambil menaikan alis tebalnya ke arah Rara.
"Yoii bestie".jawab Rara dengan mulut yang terkekeh.
" Syah selain nurut sama orang tuamu, opo alasan mu mondok disini ?".tanya Nining
"Karena aku punya prinsip ,Teruslah menuntut ilmu, di manapun, kapanpun. Karena, kita gak tau nantinya takdir menjadikan kita apa. " jawabnya hingga membuat kagum teman-temanya.
الحمد الله_________________
Nantikan terus ceritanya!!See you next part!
Jangan lupa vote!!Folow ig author yuk.
@ bocah_fiksi
@ Muhammaduntukaisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Muhammad Untuk Aisyah
General FictionAisyah Ahmad Al-Mutiah seorng gadis cantik yang mencintai gus nya dan dicintai balik oleh gus nya itu dia adalah Muhammad Zayyan Arrashid. Namun takdir tidak mempersatukan mereka justru Aisyah dijodohkan dengan sahabat dari orang yang ia cintai. ...