part 37

218 21 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمه الله وبركاته
اللهم صلي على سيدنا محمد

_____________________________________
____________________________
___________________

Jangan mati sebelum mati

-mama bebek

_____________________________________
____________________________
___________________
[Usahakan follow dan vote sebelum membaca]

Penuhi kolom komentar dengan celotehan kalian gapapa da.

Jangan lupa ambil baiknya buang yang buruknya

Tinggalkan cerita ini kalau membuatmu terlena dan lupa akan agama.

Follow all sosmed author @ human_fiksi
Follow ig MUA @ Muhammaduntukaisyah

_________________________________________
_____________________________
___________________

Abizar pun terkekeh.
"Aku sensitif kalo masalah orang yang aku sayang ".

"Iya,tapi jangan gitu itu bisa bahayain nyawa mu dan repotasi mu"

"Iya maapin aku yah!". Ucap Abizar memeluk Aisyah.

"Gapapa jangan diulangi lagi oke".

"Siap komandan "

Mereka pun tertawa bersama.

Tok tok tok

Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar Abizar.

"Gus Fatah".

"Kulan". Ucap Abizar menghampiri lalu membuka pintu.
(Kulan itu artinya Apa tapi versi halus nya).

"Eh Bar". Iya itu Akbar,dan hanya Akbar santri yang sangat dekat dengan Abizar.

"Aya naon ?".
(Ada apa)

"Itu anu Gus ,tamu nya nyariin".

"Eh astaghfirullah". Ucap Abizar terkejut ia baru ingat setelah menjemput istrinya ia akan menghampiri tamu itu lagi.

"Yasudah saya kesana".

"Siap Gus".

"Syah aku ke tamu yang tadi ".

"Oh iya mas monggo".

Abizar heran tapi ia menghiraukan dulu karena ia sudah janji pada tamu itu.

"Assalamu'alaikum ".

"Wa'alaikumussalam ".

"Ning monggo". Ucap Akbar.

"Nggeh ".

Aisyah pun menutup pintu kamar nya setelah Akbar dan Abizar hilang dari pandangannya.

"Aku pengen keluar duduk disitu deh". Ucap Aisyah sembari menunjuk sebuah saung.

Aisyah pun langsung keluar dari kamar itu menuju pintu keluar.

Kebetulan suasana ndalem lagi sepi sekali .

Alisha sedang ada zoom ,ayah dan bunda mengajar santri yang mengabdi .

Lebih ke mengasih wejangan dan pepatah sih karena salah satu diantara mereka akan ada yang menikah dan dijaodohkan oleh ayah .

~back to stories

Aisyah pun keluar dari ndalem dan menuju kedepan yang tepatnya ada sebuah saung tepat didepan ndalem.

Muhammad Untuk AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang