part 32

273 18 8
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمه الله وبركاته
اللهم صلي على سيدنا محمد

_____________________________________
____________________________
___________________

Langit tetap pandang lah seperti langit ,jangan kau ingin memeluknya

-ustadz Agam
_____________________________________
____________________________
___________________


[Usahakan follow dan vote sebelum membaca]

Penuhi kolom komentar dengan celotehan kalian gapapa da.

Jangan lupa ambil baiknya buang yang buruknya

Tinggalkan cerita ini kalau membuatmu terlena dan lupa akan agama.

Follow all sosmed author @ human_fiksi
Follow ig MUA @ Muhammaduntukaisyah

         _________________________________________
                     _____________________________
                                ___________________

Bukanya berhenti menangis terharu,ia malah makin menjadi.

"Maaf". Lirih Aisyah.

"Hey kenapa ini". Ucap Abizar sembari menepikan mobilnya.

"Maaf". Lirih Aisyah.

"Maaf kenapa ini hm?". Taya Abizar dengan tatapan lembut nya.

"Maaf belum bisa membalas rasa mu itu".

"Tapi aku selalu berusaha untuk mendapatkan rasa itu".

"Tapi kasih aku waktu".

Ocehan Aisyah membuat Abizar terkekeh.

"It's oke ,no problem ".

"Aku udah bilang sama kamu ,yang penting kamu udah jadi milik aku ".

"Udah sah buat aku".

"Itu yang terpenting oke".

"Don't crying,it's okey".

Aisyah tersenyum.
"Mau peluk boleh ga?".

Abizar hanya tersenyum dan mengangguk tanpa mengucapkan sepatah kata.

"Your my only insyaallah". Bisik Abizar.

"Udah yah,kita kan mau pulang ,mau beres-beres". Ucap Abizar sembari mengusap punggung Aisyah.

"Besok syukuran di pondok ,bunda ayah ,mama sama papa juga keluarga yang lain sudah tau .

"Malem kita datang ke pondoknya oke".

"Emang iya?". Tanya Aisyah dengan kembali ke posisi awal nya.

"Iyaa dong,aku kasih tau qobla akad ".

"Uwalah".

"Muhun geulis".
(Iya cantik)

"Kita pulang dulu yah". Ucap Abizar yang dibalas anggukan oleh istrinya.

Abizar pun kembali melajukan mobilnya.

.....

Kini mereka telah berada dirumah nya .

"Aby aku mau bantuin bawa nya". Ucap Aisyah melihat suaminya membawa semua belanjanya.

"Udah gapapa duduk aja kamu".

"Kamu pasti capek".

"Udah aku aja semuanya".

"Ih kok gitu ". Ucap Aisyah sembari mengerutkan keningnya.

Muhammad Untuk AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang