part 35

224 21 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمه الله وبركاته
اللهم صلي على سيدنا محمد

_____________________________________
____________________________
___________________


[Usahakan follow dan vote sebelum membaca]

Penuhi kolom komentar dengan celotehan kalian gapapa da.

Jangan lupa ambil baiknya buang yang buruknya

Tinggalkan cerita ini kalau membuatmu terlena dan lupa akan agama.

Follow all sosmed author @ human_fiksi
Follow ig MUA @ Muhammaduntukaisyah

         _________________________________________
                     _____________________________
                                ___________________

Mereka pun mengaji bersama dikesejukan shubuh

Setelah selesai mengaji bersama,merekapun turun ke bawah karena telah dipanggil oleh ayah bunda.

"Yo Bu".

"Iya ayo".

Mereka menuruni tangga yang langsung mengarah ke meja makan,yang disana telah ada ayah bunda dan Shasha.

"Punten yah bund telat".

"Teu nanaon sok ". Ucap ayah

"Iyaa". Ucap Abizar.

"Sok makan heula". Kata bunda.

Ternyata bunda telah menyiapkan nasi beserta lauk-pauk nya.

Mereka pun memakan makanan yang telah disediakan ,dan mereka pun tidak ada membuka pembicaraan apapun.

15 menit berlalu piring yang tadinya terisi nasi dan lauk pauk nya kini telah bersih dimakan pemiliknya.

"Tah, ba'da Dzuhur acara nya kan?".

"Na'am yah".

*So ges Ayah+bunda itu manggilnya kadang Fatah kadang Abizar

"Malamnya abang flight right?".

"Yeah".

"Ga capek ta?". Tanya Ayah.

"Insyaallah engga yah ,kan berusaha menggapai ridho Allah ".

"Nak kamu bakal capek ga?". Tanya ayah kepada Aisyah .

"Insyaallah engga yah".

"Yasudah syukurlah ".

"Uwh iya,mama papa sama kakak mu datang siang ini mereka sudah bilang sama kamu?".

"Na'am yah".

"Yah yasudah ".

"Ayah mau ngajar santri dulu yah".

"Nggih yah".

Satu per satu dari mereka meninggalkan meja makan itu.

Aisyah beranjak ke dapur untuk membereskan semuanya, Shasha ia langsung pergi ke kamar  karena ada kelas online  mendadak,ayah dan bunda mereka mengajar santri ngaji.

Muhammad Untuk AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang