Part 6

579 113 10
                                    

Sooyoung pikir pria ini hanya akan menempelkan kedua bibir mereka. Tapi sepertinya pria ini berbuat penuh totalitas. Atau memang pria memang akan selalu maksimal jika diberi kesempatan secara cuma-cuma? Sooyoung terkejut dengan lumayan Taehyung yang sepertinya mengundang rasa panas pada sekujur tubuhnya. Taehyung tidak melumat bibirnya dengan lembut. Pria itu menggebu-gebu terlihat sekali tengah marah tapi masih menuruti keinginan wanita itu untuk dicium. Sooyoung benar-benar kaku pada tempatnya meskipun ia mengalungkan tangan lentiknya pada tengkuk milik Taehyung. Sampai pada akhirnya keduanya disadarkan oleh beberapa kilauan cahaya dari beberapa media disana.

'fuck!', - umpat Taehyung kasar. Pria ini sedikit menyesali perbuatannya. Ia lupa bahwa Sooyoung seorang selebriti. Sooyoung masih terdiam ditempat tidak percaya akan apa yang baru saja menimpa dirinya. Pria bernama Sehun itu tersenyum penuh remeh pada Sooyoung ataupun Taehyung.

"Kalian bukan pasangan. Kalian bisa membohongi publik tapi aku tidak cukup bodoh untuk dibohongi", Sehun berucap dengan suara kecilnya pada telinga Sooyoung yang masih membeku ditempat. Taehyung menatap Sehun tidak suka dan menarik pinggang Sooyoung untuk kembali berada didekatnya.

"Siapa yang berbohong? Aku memang benaran kekasihnya", ujar Sooyoung mencondongkan tubuhnya berbisik pada Sehun.

"Kau tidak membalas ciumannya sama sekali", bisik Sehun lagi.

'Habislah aku dan karirku', pekik Sooyoung frustasi dalam hati. Taehyung menarik Sooyoung dari tempat dimana acara itu berlangsung. Sooyoung menurut karna memang ada yang harus mereka luruskan dan bicarakan. Apalagi... Keputusan gila yang mereka ambil malah mendatangkan hal yang lebih besar. Keduanya tahu bahwa besok mereka akan menjadi sorotan. Jangan lupakan keluarga mereka. Mereka akan dihakimi habis-habisan.

Keduanya kini terduduk dalam mobil milik Taehyung. Pria itu sesekali melirik kearah samping kursi miliknya. Sooyoung juga melakukan hal yang sama.

"Soal tadi...", sialnya kecanggungan semakin menjadi ketika keduanya memulai pembicaraan mereka dengan saat yang bersamaan dan bahkan kalimat yang persis.

"Maaf aku melibatkanmu", ujar Taehyung. Sooyoung menghela nafas dan beralih menatap pria di sampingnya itu.

"Kau tidak perlu minta maaf. Aku juga memanfaatkanmu karena Jungkook ada disana tadi", balas Sooyoung. Taehyung menatapnya dengan wajah serius milik pria itu.

"Habislah aku di tangan ayahmu besok", Sooyoung memutar bola matanya.

"Persetan jika persoalan dengan ayahku. Mungkin Chanyeol yang akan memarahiku sepulang dari ini", jelas Sooyoung padanya.

"Jin juga akan memotong kepalaku jika berada ditempat ini tadi karna berani-beraninya mencium adik kesayangannya", timpa Taehyung.

"Karirku... Huff entahlah. Apa kau tidak merasa kita sama bodohnya mengambil jalan gila seperti tadi? Kau karna Lisa dan aku karna Jungkook",

"Yang tadi itu memang gila. Bisa-bisanya aku menuruti permintaan mesummu", ujar Taehyung. Sooyoung menatapnya tajam lalu memukul lengan pria itu sekali.

"Aku bilang cium! Bukan dilumat! Kau yang mesum!", protes Sooyoung.

"Kalau ciuman ya itu memang harus dilakukan. Astaga perawan tua satu ini. Jungkook tidak pernah melakukan ini denganmu?",

"Yya!! Aku bukan perawan tua! Bukan urusanmu Jungkook pernah atau tidak!", balas Sooyoung galak. Taehyung menatapnya jahil.

"Aku yakin 1000% bahwa ini ciuman pertamamu. Dasar amatir", ledek Taehyung.

"Memangnya kau ahli? Itu tadi bukan apa-apa. Tidak panas sama sekali", ujar Sooyoung asal padahal jika di ingat-ingat tadi ia bahkan merasa panas disekujur tubuhnya dan sensasi  lainnya.

"Kau meragukan keahlianku? Sini mendekatlah aku akan profesional kali ini", jawab Taehyung santai sambil mencondongkan tubuhnya kearah dimana Sooyoung duduk tepat disamping kursi kemudinya.

"Yya! Menjauh dariku! Yya!!", Sooyoung memundurkan tubuhnya dan menolak untuk berkontak mata dengan Taehyung.

"Ttukk!",

Sooyoung bernafas lega sekarang sedangkan Taehyung kembali pada posisi semula dan tersenyum jahil padanya. Pria itu hanya memasangkan seatbelt padanya.

......................................................................

Taehyung menatap kearah kursi kemudinya saat ini. Ia menepikan mobilnya menatap kearah Sooyoung yang bahkan sudah terlelap entah sejak kapan. Ia tersenyum mengingat tentang pertemuan pertamanya dengan wanita ini. Dimana wanita itu datang kerumahnya dengan penampilan lusuh dan... Meminta pertolongan kakaknya saat itu. Dan sekarang penampilan wanita ini justru berbeda. Pakaian, penampilan, aura dan segalanya. Satu hal yang ia tetap akui dari dulu. Wanita ini cantik. Fisiknya saja. Temperamen wanita ini terlalu buruk baginya. Tapi rasa terima kasihnya terlalu besar terhadap wanita ini. Kakaknya dapat melihat lagi berkat keputusan yang Sooyoung ambil. Taehyung melepaskan jas yang ia pakai dan meletakan luaran miliknya itu pada paha mikik Sooyoung yang lumayan terekspos.

"Terima kasih. Kau baik sekali hari ini", Sooyoung berucap padanya dengan nada bangun tidurnya. Taehyung hanya geleng-geleng pada tingkahnya.

"Kim Taehyung",

"Apa?", tanya Taehyung sambil mulai kembali menyetirkan mobilnya lagi.

"Tidak jadi",

"Astaga kau aneh sekali! Mungkin ini alasan Jungkook memilih yang lain", ledek Taehyung. Sooyoung menghela nafas ia juga jelas tahu tentang sikap Taehyung yang senang menyudutkan atau sekedar mengejeknya diberbagai kesempatan.

"Aku adukan ke Jin oppa kau lancang menciumku!",

"Kau yang meminta astaga! Aku hanya menuruti!", protes Taehyung.

"Tidak ada bukti", ujar Sooyoung tak mau kalah. Pria itu mendengus kesal lalu menancapkan mobilnya dengan kecepatan penuh secara tiba-tiba.

"YYA!! AKU MASIH MAU HIDUP!", teriak Sooyoung. Taehyung tidak menghiraukan Sooyoung. Sampai pada akhirnya mereka sampai pada suatu tempat. Taehyung menghentikan mobilnya pada sebuah rumah. Sooyoung menatapnya kesal dengan mata berkaca-kacanya. Tubuh wanita itu tampak gemetaran dengan wajah yang memucat. Beberapa buliran keringat dingin bahkan muncul dikening mulus wanita cantik itu. Taehyung sontak kaget atas perbuatannya. Ia hanya jahil dan... Tidak mau kalah dengan perdebatan antar keduanya.

"Aku... Takut.... Onni", Taehyung terdiam mematung. Tanpa ba-bi-bu ia menarik Sooyoung kedalam pelukannya.

"Maaf",

'Sial! Sepertinya ia trauma atas kejadian itu'- Taehyung mengumpat dalam hati.

TBC
.............................................................

Jangan lupa vote n Komen ya guys! Biar aku langsung up nanti malam hihi

Brittle (VJOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang