Taehyung menghela nafas kasar menatap wanita yang duduk diseberangnya. Keduanya terduduk pada kursi masing-masing dengan sebuah meja yang membuat jarak antar keduanya. Wanita itu hanya menggerakan tangannya memotong steaknya sedari tadi tanpa memasukan sepotong daging apapun ke mulutnya.
"Kalau kau tidak mau makan. Lebih baik kita pulang", ujar Taehyung. Pria itu bangkit dari kursinya dan segera berlalu meninggalkan Sooyoung yang masih terdiam ditempat.
'Apa mood burukku juga mempengaruhinya? So I give a bad vibes begitu?' - pikir Sooyoung. Sooyoung beranjak dari kursinya mengejar Taehyung yang terlihat bahkan sudah masuk kedalam mobil pria itu sendiri dan mulai melajukan mobil itu.
'Sial! Aku ditinggal!', ia ingin menyumpah serapahi Taehyung saat ini juga. Tapi bukankah yang merusak mood disini adalah Sooyoung sendiri? Sooyoung terdiam beberapa saat sebelum akhirnya tangannya menekan beberapa titik pada touchscreen ponselnya dan...
"Jemput aku Yer. Aku akan mengirimkan lokasiku padamu", tak ada basa-basi. Sooyoung hanya tiba-tiba merasa. Ia butuh bicara dengan adik perempuannya.
Waktu berlalu Yeri muncul dengan senyuman lebarnya berlari mendekati Sooyoung dan seperti biasa bergelayut manja pada lengan lentik kakaknya.
"Yya... Tanganku bisa patah loh", ujar Sooyoung. Yeri hanya tertawa kecil. Sifat manja Yeri memang benar-benar sudah mendarah daging masuk ketulang-tulang.
"Ada apa Onni? Tumben sekali bisa ingat padaku", ujar Yeri sambil sesekali mempoutkan bibirnya. Wajar si adik ini kesepian. Dirumah hanya ia dan orang tuanya. Dan tentu Yeri sama seperti Chanyeol dan juga Sooyoung yang tidak pernah mau terbuka dengan Seojoon dan Ji-won. Malas mendengar ceramah! Dan malas berargumentasi. Yeri tidak seberani kakak-kakaknya.
"Ani... Hanya saja. Tidakkah kau rasa ada sesuatu yang harus kau ceritakan padaku?", Yeri menatap Sooyoung singkat mencoba berpikir.
"Tidak ada hal istimewa yang terjadi... Apa yang kau maksud dengan harus diceritakan?", tanya Yeri. Sooyoung menghela nafas dan tersenyum kecil pada Yeri.
"Hubunganmu dengan Jaehyun.. sudah berakhir?", tanya Sooyoung hati-hati. Keduanya mulai kembali memasuki cafe yang terletak tepat disamping restoran tadi sebelumnya.
"Jae mengatakan sesuatu padamu?", balas Yeri. Sooyoung menggeleng.
"Tidak Yer. Aku hanya menerka saja",
"Begitukah? Benar Onni. Kami sudah berakhir dan saat ini aku... Ya aku terjebak dengan sebuah hubungan rumit. Saat semuanya sudah membaik aku akan menceritakan semuanya padamu", Sooyoung tersenyum getir mendengar jawaban Yeri. Namun akhirnya ia hanya memasang topeng itu lagi. Topeng bahwa ia baik-baik saja dan bersikap seolah-olah ia tak mengetahui apapun. Menutupi seluruh keadaan hatinya.
Meskipun ia selalu gagal menutupi sesuatu dan juga gagal memasang topeng didepan pria menyebalkan dan lancang itu, Kim Taehyung.
......................................................................
Sooyoung membuka matanya pagi ini dengan sendirinya. Akhir bulan Agustus. Ia tersenyum cerah bergegas keluar dari kamarnya dan berlari menyusuri tangga.
"Bi! Ada bunga untukku?", seorang kepala pelayan dirumah mewah miliknya dan Chanyeol itu mengangguk. Sooyoung dengan wajah bangun tidurnya dan gaun tidurnya yang sedikit terbuka itu muncul.
"Woah! Cantik sekali! Ah.. fansku itu... Jika aku tahu siapa dia pasti akan aku nikahi! Daripada Jungkook dan Kim sialan itu!", Sooyoung menggumam sendirian dan mengamati bunga-bunga yang dikirimkan untuknya dengan detail.
"Siapa yang kau bilang sialan?", Sooyoung melompat terkejut ditempat. Sejak kapan pria itu ada disana? Sooyoung terdiam dan menatap pria yang meninggalkannya di restoran kemarin dengan kesal. Ia mengabaikan pria itu dan memilih kembali sibuk dengan bunga dari fansnya tersebut.
"Kau tidur dengan seperti itu? Apa tidak kedinginan?", tanya Taehyung penasaran. Sontak mata Sooyoung membulat. Wanita itu dengan cepat berlari meninggalkan Taehyung yang bahkan saat ini sedang menertawakannya.
'wajah dan tubuhnya menggoda iman', - dengan kurang ajarnya pikiran-pikiran kotor itu muncul di otak pria tampan dan kurang senonoh itu.
Sooyoung sampai pada kamarnya mengutuk dirinya sendiri berkali-kali. Bagaimana tidak. Wanita ini muncul dengan gaun tidur yang cukup pendek dan... Ah sudahlah. Handphone miliknya bergetar. Sebuah notifikasi masuk. Lalu Sooyoung meraih ponsel itu dan membuka sebuah pesan yang masuk.
Fr: Kim Bastard
Tak usah malu. Kau biasanya juga tidak tahu malu. Cepatlah bersiap.To: Kim Bastard
Pulanglah! Aku malas memandang wajahmu! Aku mau tidur seharian saja.Fr: Kim Bastard
Cepatlah! Chanyeol menitipkanmu padaku. Kau lupa? Ia sedang sibuk liburan dengan Jennie si kucingTo: Kim Bastard
Ayolah Kim! Rencanaku untuk vacuum adalah biar bisa terus bermesraan dengan ranjangku.Fr: Kim Bastard
Oh itukah rencanamu? Kita bisa saja sih bermesraan di ranjangmuTo: Kim Bastard
Jempolmu laknatmu itu! Sialan! Tunggu dibawah sana. 1 jam saja.Sooyoung segera mandi dan merapikan dirinya. Ia terus-menerus mendumel akan tingkah Taehyung yang semakin tidak jelas itu. Ia akui pria ini merupakan sosok teman yang baik diluar sifat menyebalkanya dan jahilnya. Tapi terkadang pria ini juga suka sekali merajuk tidak jelas seperti seorang wanita. Menurut Sooyoung ya seperti itu. Dan sialnya ia harus memperumit hidupnya dengan pilihan yang ia buat malam itu. Ia harus meneruskan hubungan pura-puranya dengan pria ini dipublik. Dan hari ini Taehyung memaksanya untuk menemani pria itu menghadiri acara pernikahan sang mantan kekasih. Tak lama kemudian wanita itu kembali muncul dihadapan Taehyung yang menurutnya menyusahkan itu. Sebelum menghampiri pria itu ia kembali mendekati kiriman bunganya pagi ini. Lalu menggunakan barang pipih bernama smartphone itu untuk menjepret beberapa bunga itu dan kembali tersenyum.
"Kau sesenang itu dikirimi bunga olehku?", tanya suara berat yang sedari tadi memperhatikan Sooyoung.
TBC
.............................................................Jangan lupa vote n Komen. Tinggalkan jejak! Vote mencapai 50++ auto double up WKWKWK

KAMU SEDANG MEMBACA
Brittle (VJOY)
Romance"Kelemahan bukan hal yang harus kau bagikan dengan orang-orang", - Park Sooyoung. "Sayangnya aku dapat melihat cukup banyak kelemahan yang kau miliki", Kim Taehyung. Ketika titik rapuhnya hanya dapat dilihat oleh pria sombong itu. Pria yang hampir...