"Aku akan masuk. Kau disini sendirian?", tanya Taehyung. Sooyoung menggeleng.
"Aku melihat temanku, Daniel datang. Aku akan menghampirinya dan sedikit berbincang", jelas Sooyoung. Taehyung melototinya.
"Seorang pria? Tidak!", Sooyoung tersenyum kecil akan respon Taehyung. Semuanya jelas sekarang. Taehyung menyukainya dan Sooyoung suka dengan sensasi disukai oleh seseorang. Selama ini Sooyoung merasa bertepuk sebelah tangan karna hanya ia yang menyukai Jungkook. Jangan lupakan tentang betapa tidak pekanya seorang Park Sooyoung dan jangan lupakan Jungkook yang tidak senekad Taehyung yang terang-terangan. Sekalipun Taehyung pun sering bersikap tidak jelas.
"Temuilah Lisa. Aku akan kesana. Sampai ketemu nanti", Sooyoung berujar sambil membalikkan tubuhnya. Mulai melangkah meninggalkan Taehyung yang sudah berada didepan ruang tunggu tersebut. Taehyung masuk dengan perlahan. Mata elang miliknya dapat melihat dengan jelas sosok wanita cantik yang sempat ia anggap segalanya didalam hidupnya. Wanita itu bahkan tersenyum lebar padanya saat ini.
"Kau datang", ujar Lisa. Taehyung mengangguk dan berjalan mendekati Lisa. Taehyung bahkan memeluk Lisa erat.
'Pembohong ulung. Buaya darat!' tidak Sooyoung mengintip lewat celah pintu yang tak tertutup rapat itu. Wanita ini berbohong soal akan berbincang dengan Daniel.
"Selamat! Aku harap kau bahagia dengan Sehun", ucap Taehyung. Lisa tersenyum.
"Aku akan belajar mencintai Sehun. Oppa... Aku belum sepenuhnya melupakanmu. Maaf aku mengatakan hal seperti ini. Sooyoung-ssi... Apa dia membuatmu bahagia?",
'Tidak tahu malu!' hina Sooyoung pada Lisa dalam hati.
"Tentu. Lisa-ah. Aku rasa apa yang kau katakan dipertengkaran terakhir kita benar", ujar Taehyung. Sooyoung mulai penasaran dan menajamkan pendengarannya.
"Fakta yang sedikit menyakitkan untukku sejujurnya. Tapi aku juga bersyukur kau menyadarinya. Aku sudah menduga dari awal hubungan kita dimulai. Kau mengirimi bunga-bunga itu setiap bulan pada Sooyoung-ssi tanpa lupa tanggal sedikitpun. Tanggal ulang tahunnya. Tanggal debutnya. Sedangkan kau saja selalu lupa perayaan bulanan hubungan kita. Aku sudah menduganya dari awal", Taehyung menatap Lisa kikuk. Pria itu menjadi merasa bersalah sekarang. Taehyung benar-benar merasa brengsek bagaimana bisa ia berpacaran dengan Lisa bertahun-tahun tanpa mementingkan hal kecil dalam hubungan mereka. Tapi selalu melakukan sesuatu untuk Sooyoung?
"Oppa... Kau sudah mendapatkannya. Aku akan mencoba mencintai Sehun. Aku bahagia sejauh ini saat merasa dicintai. Jauh berbeda saat denganmu. Satu lagi. Jangan gunakan rasa terima kasihmu sebagai alasanmu untuk jatuh cinta padanya. Jika hanya terima kasih kau tidak akan sejauh ini", Taehyung mengangguk mengerti dan sekali lagi memeluk Lisa erat.
"Terima kasih telah menyadarkanku. Maaf aku banyak memberimu luka",
Disisi lain Sooyoung yang menguping terkejut bukan main. Jadi selama ini... Taehyung yang mengiriminya semua pesan manis yang memotivasinya setiap bulan? Jantungnya berdegup kencang dan rasanya ia mau menyergap Taehyung saat ini juga menghujani pria itu dengan ribuan pertanyaan.
Taehyung terlihat mulai berjalan mendekati pintu. Sontak Sooyoung langsung berlari cepat kearah ruang resepsi berada dan mencari Daniel. Namun belum sempat Sooyoung berbincang dengan Daniel, Taehyung sudah berhasil meraih tangan miliknya dan menggenggam tangan itu erat. Perasaan Sooyoung campur aduk wanita itu menghela nafas kasar.
"Aku melihatmu memeluknya", Sooyoung mengucapkan itu begitu saja. Taehyung membulatkan matanya.
"Kau menguping?", Sooyoung mengangguk mengakui.
"Sampai mana?", tanya Taehyung. Sooyoung menggigit bibirnya gusar tapi ia yang memulai pembicaraan ini. Ia juga harus menjawab dengan jujurkan?
"Semuanya", Taehyung terdiam. Ia takut Sooyoung malah akan marah padanya dan menganggapnya menjijikan. Sifat brengseknya yang memacari Lisa tapi tetap mengirimkan bunga untuk wanita lain bukan sikap yang terpuji.
"Jadi... Itu benar-benar kau?", tanya Sooyoung pelan. Taehyung mengangguk. Pria itu sudah pasrah atas pandangan Sooyoung padanya kedepannya. Padahal beberapa puluh menit yang lalu ia baru merasa sanggup mendapatkan Sooyoung sebagai wanitanya. Cobaan apalagi sekarang?
"Terima kasih", Taehyung menatap Sooyoung tidak percaya. Sooyoung tersenyum lebar padanya. Hati milik Sooyoung benar-benar membuncah. Debaran jantung Taehyung bahkan meningkat berkat senyuman itu. Entahlah. Menurut keduanya hari ini benar-benar hari yang bagus dan... Sempurna!
"Oh iya. Ada rahasia yang ingin kusampaikan", ujar Taehyung dengan wajah jahilnya. Sooyoung menatapnya bingung tapi wanita itu mencondongkan tubuhnya pada Taehyung memberikan telinganya untuk Taehyung bisikan.
"Kau cepat belajar. Ciumanmu tadi... Sangat mengesankan. Lain kali aku akan merasakannya lagikan?", bisik Taehyung. Sooyoung menatap Taehyung tajam dan langsung membalikkan tubuhnya meninggalkan Taehyung berjalan dibelakangnya.
'Dasar pria gila!', rutuknya dalam hati.
......................................................................CEO KING HOTEL sekaligus pemilik beberapa MALL ELITE di SEOUL berciuman dengan kekasihnya dengan mesra di jalan
Park Sooyoung dan kekasihnya berpacaran secara terbuka
Bikin iri! Ini potret pasangan yang di anggap k-netz paling cocok dan panas tahun ini
Chanyeol bahkan mempresentasikan kumpulan artikel yang sudah membuatnya pusing sejak pagi ini pada Taehyung dan Sooyoung. Karna ulah kedua manusia ini ia bahkan harus mengusaikan liburannya dengan Jennie.
"Apa hubungan kalian sebenarnya? Settingan? Ini terlalu berlebihan!!", bentak Chanyeol marah pada keduanya. Sooyoung menggigit bibirnya ragu dan tersenyum kikuk pada kakaknya. Taehyung juga. Pria itu menahan senyumannya pada Chanyeol. Membuat Chanyeol semakin kesal dengan keduanya.
"Kalian berdua? Apalagi yang kalian perbuat sejauh ini? Kalian hanya pura-purakan?",
"Tidak lagi", jawab keduanya kompak. Chanyeol memicingkan matanya menatap keduanya bergantian. Chanyeol menghela nafas kesal dan memijit pelan pelipisnya saat ini.
"Jika tidak. Kenapa berciuman seperti itu? Ini tidak senonoh!",
"Ini romantis. Bukan tidak senonoh", protes Taehyung. Sooyoung menyenggol Taehyung. Memperingatkan Taehyung untuk tidak bermain-main dengan Chanyeol yang sedang marah. Taehyung tidak peduli.
"Apa maksudmu, Tae?",
"Aku memacari adikmu secara resmi. Bukan pura-pura",
"Apa kau sedang menjadikan adikku pelampiasan? Bahkan kekasihmu baru saja menikah kemarin. Jauhi adikku!", ucap Chanyeol marah. Taehyung tersulut emosi. Ia tidak suka diperintah.. Terutama diperintah untuk menjauhi Sooyoung.
"Pelampiasan? Tidak! Tentu tidak",
"Ini tidak masuk di akal!", keluh Chanyeol.
"Oppa. Taehyung adalah orang itu", Chanyeol menatap Sooyoung bingung. Sooyoung mengangguk.
"Taehyung adalah investor pertama perusahaan kita dulu. Mr. H. Orang yang menyuntik dana gila-gilaan untuk perusahaan ini dan... Penggemar yang selalu mengirimiku bunga", Chanyeol menganga tidak percaya. Taehyung adalah sosok pria jahil menyebalkan yang selalu mengganggu adiknya disetiap kesempatan. Pria itu menyukai adiknya? Sejak dulu?
"Mustahil! Kau bahkan begitu senang menganggu Sooyoung dan menyudutkannya..", ujar Chanyeol tak percaya. Taehyung mengendikkan bahunya dan tersenyum.
"Aku mencari perhatian",
"Tidak bisa dipercaya", ujar Chanyeol lagi.
"Aku bisa saja mencium adikmu disini secara langsung agar kau percaya. Mau ku praktekan?", tawar Taehyung. Sooyoung menatap Taehyung kesal dan mulai dengan kebiasaannya terhadap pria itu yakni memukul pria itu dengan keras.
"Kupatahkan lehermu jika kau berani melakukan itu didepan mataku!!", ancam Chanyeol galak.
TBC
.............................................................
Nah. Sesuai janji y! Udah double up. So jangan lupa tinggalkan jejak. Vote n Komen untuk hargai karya author ok? Vote 50++ baru up next part yaaaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Brittle (VJOY)
Romance"Kelemahan bukan hal yang harus kau bagikan dengan orang-orang", - Park Sooyoung. "Sayangnya aku dapat melihat cukup banyak kelemahan yang kau miliki", Kim Taehyung. Ketika titik rapuhnya hanya dapat dilihat oleh pria sombong itu. Pria yang hampir...