"Kau sesenang itu dikirimi bunga olehku?", Sooyoung mematung ditempat. Sooyoung mengernyitkan keningnya menatap Taehyung.
"Kau? Jadi... Selama ini kau penggemarku yang itu?!", tanya Sooyoung histeris. Taehyung memandangnya dengan tatapan malas pria itu.
"Mengirimimu bunga satu kali saja sudah di sebut penggemar? Apa kau gila", Sooyoung kembali menormalkan dirinya. Ia menghela nafas lega. Bersyukur karna penggemar setianya yang selama ini ia puji-puji dan bangga bukan Taehyung.
'Apa yang bisa diharapkan dari Kim Taehyung? Sifat buruknya itu dan kejahilannya luar biasa. Meskipun ciumannya...', gumaman Sooyoung pada dirinya sendiri terhenti wanita itu memukul-mukul kepalanya saat ini. Terlihat konyol di mata Taehyung dan sedikit menghibur bagi pria itu.
"Sudah dengan sifatmu berlaku gila hari ini, nona?", tanya Taehyung. Sooyoung mendengus kesal lalu berjalan keluar menuju mobil pria itu dengan langkah kasarnya. Melupakan bahwa ia sedang memakai heels 9cm nya itu. Taehyung terkekeh menyusul langkah wanita ceroboh yang sesekali hampir terjatuh membuat Taehyung jantungan dari belakang.
"Nanti. Aku akan mengunjungi Lisa di ruang tunggu mempelai wanita. Aku ingin berbicara 4 mata dengannya", jelas Taehyung tiba-tiba sambil mulai mengemudikan mobil mewahnya menyusuri jalan. Sooyoung mendengus kesal.
"Kalau kau memang mau kesana dan berduaan dengannya, untuk apa memaksaku kesana? Kau bisa sendiri", respon Sooyoung.
"Kau terdengar seperti wanita yang sedang cemburu", ledek Taehyung. Sooyoung menatap Taehyung kesal.
"Cemburu kepalamu! Sana temui saja mantan kekasihmu itu. Atau tidak apa kita hancurkan saja pernikahan mereka?", Sooyoung memulai ide gilanya.
"Jangan gila", sergah Taehyung. Sooyoung tersenyum kecil pada Taehyung.
"Bukankah itu win win solution?", tanya Sooyoung pada pria itu. Pria itu menaikan sebelah alisnya memberi kode pada wanita di sampingnya untuk melanjutkan lebih rinci apa yang wanita itu katakan.
"Sehun pria tampan yang sukses juga. Ia tipeku! Setidaknya kau bisa kembali bersama Lisa dan aku mendapatkan Sehun. Bagaimana?", Sooyoung tersenyum bangga dengan usulan gilanya yang sebenarnya cukup menggiurkan jika memang Taehyung masih mencintai Lisa. Taehyung terdiam seolah-olah mempertimbangkan tawaran Sooyoung, menurut wanita itu. Beberapa detik setelah itu Taehyung memilih menepi dan memarkirkan mobilnya asal.
"Kenapa berhenti?", tanya Sooyoung. Ia memandang wajah pria tampan itu menelisik. Atmosfer antara ia dan Taehyung berubah.
"Kau ini bodoh apa dungu? Kau benar-benar tak menyadari apapun?", tanya Taehyung kesal. Sooyoung dibuat semakin bingung dengan pria ini.
"Apa bedanya bodoh dengan dungu? Bukankah itu persamaan kata?", jawab Sooyoung. Taehyung mencengkram kepalanya sendiri frustasi.
'Pantas saja Jungkook menyerah dan memilih wanita lain', pikir Taehyung.
"Astaga... Aku bahkan bingung harus bagaimana lagi. Kau benar-benar menyebalkan", ucap Taehyung penuh penekanan.
"Kau juga menyebalkan! Ada apa denganmu sebenarnya? Aku memberikanmu solusi! Aku teman yang baik, kau tahu? Kurang baik apa aku. Aku bisa membuatmu kembali bersama mantan kekasihmu dengan ide cemerlangku. Dan sekarang kau mengataiku menyebalkan?", protes Sooyoung dengan nada ketusnya. Wanita ini kesal dengan ketidak jelasan dan keanehan Taehyung yang tak pernah bisa ia pahami.
"Aku tidak mau kembali padanya! Dan aku tidak mau berteman baik denganmu!", ujar Taehyung tegas.
Sooyoung sontak menatapnya sengit merasa terhina dengan ucapan Taehyung.
"Apa yang salah dengan berteman denganku hah?!", protes Sooyoung. Wanita itu langsung melepaskan seatbelt milik kursi kemudi yang ia duduki dan memilih keluar dari mobil Taehyung membanting pintu mobil mahal itu sekeras mungkin.
Namun ketika ia mulai berjalan beberapa langkah meninggalkan mobil milik Taehyung. Tubuhnya berhenti. Sebuah tangan menggenggam pergelangan tangannya erat dan menarik wanita itu untuk berhenti. Taehyung menariknya dan menghentikan langkahnya. Tak sampai disini, Taehyung meraih pinggang rampingnya dan menahan tengkuknya dengan sebelah tangan pria itu yang lain. Sekali lagi mata lentik miliknya membulat. Nafas Sooyoung tercekat dan jantungnya mulai berdegup kencang ulah Taehyung. Ribuan kupu-kupu menggelitik perutnya. Perlahan mata lentik itu terpejam. Mempertajam inderanya merasakan apa yang Taehyung lakukan padanya. Seolah tak peduli dengan beberapa kendaraan yang lalu lalang disana. Dan Kim Taehyung melumat bibir miliknya untuk ketiga kalinya. Taehyung menciumnya dengan lembut dan menuntut. Ciuman Taehyung kali ini berbeda. Meskipun tempo menggebu-gebu pria itu tetap sama namun Sooyoung merasa kali ini tak sama. Sooyoung masih terdiam ditempat tak berani melakukan apapun. Hanya memejamkan mata. Tak lama kemudian Taehyung melepaskan ciumannya. Taehyung menghela nafas. Jelas pria itu kecewa. Apa yang ia harapkan? Dari sini Taehyung sudah bisa menyimpulkan semuanya. Wajah keduanya masih begitu lekat. Kedua kening milik mereka masih menempel, hidung mereka masing saling bersentuhan.
Tatapan sendu Taehyung kearah mata lentik milik Sooyoung seolah-olah menusuk dan membuat perasaan Sooyoung menggundah. Jantungnya tetap berdegup kencang dan debarannya itu Sooyoung menyadari degupan dan debaran macam apa yang mulai bereaksi setiap pria dihadapannya ini berjarak terlalu dekat dengannya.
"Kau masih tidak mengerti?", tanya Taehyung lirih. Pria itu terkejut begitu menyadari jari lentik itu mengelus rahangnya.
"Ulangi.", hanya itu yang Sooyoung ucapkan dengan debaran jantung yang tidak karuan itu.
"A.. Apanya?", tanya Taehyung. Rasanya jantung pria itu mau melompat keluar saat ini juga. Wanita ini selalu membuatnya berdebar berlebihan belakangan ini.
"Buat aku mengerti", Taehyung mematung beberapa saat mencerna maksud dari perkataan Sooyoung. Namun selanjutnya pria itu tersenyum sambil memiringkan wajahnya kembali mencumbu bibir ranum milik Sooyoung yang entah sejak kapan menjadi candu untuknya.
Taehyung dapat merasakan sepasang tangan yang bahkan kini terkalung pada lehernya. Dan lumatan-lumatan kecil yang Sooyoung berikan pada bibirnya. Taehyung menciumnya semakin dalam. Menggigit pelan bibir ranum itu dan menelusupkan lidahnya didalam sana. Menyesap satu sama lain dan bertukar saliva.
Sooyoung mendorong pelan tubuh milik Taehyung begitu sadar akan apa yang ia lakukan dan tentang keberadaan keduanya. Kedua muka milik mereka merona. Taehyung meraih tubuh ramping itu dan memeluk wanita itu erat. Sooyoung mendengar jelas bagaimana jantung Taehyung berdegup kencang untuknya. Sooyoung melepaskan pelukan Taehyung padanya. Wanita itu melangkah mundur membuat jarak antara Taehyung dengan tubuhnya.
"Aku rasa...
Aku juga tidak mau berteman denganmu, Kim"
TBC
.............................................................
Jangan lupa Vote n Komen ya! Aku double up. Langsung di baca ya next partnya! Gak peduli vote nyampe apa nggak deh di chap sblmnya wkwk

KAMU SEDANG MEMBACA
Brittle (VJOY)
Romance"Kelemahan bukan hal yang harus kau bagikan dengan orang-orang", - Park Sooyoung. "Sayangnya aku dapat melihat cukup banyak kelemahan yang kau miliki", Kim Taehyung. Ketika titik rapuhnya hanya dapat dilihat oleh pria sombong itu. Pria yang hampir...