FOLLOW AKUN INI: brillianadelia
FOLLOW IG: @brillianadeliiaaa_~HAPPY READING~
—————
"Itu bukannya Kirana?" Tanya Clarissa pada Vanya yang sedang memesan ice boba untuknya dan Clarissa.
"Mana?"
"Itu..."
Vanya menatap ke tempat yang di tunjuk oleh Clarissa. Ia lumayan kaget karena baru kali ini melihat Kirana pergi bersama cowok, cuma berdua lagi. Apa mereka sedang kencan? Itu yang terlintas di pikiran Vanya.
"Iya itu Kirana, ngapain dia di situ?"
"Ga tau. Samperin yuk!" Ajak Clarissa lalu menarik tangan Vanya untuk mendekati kursi yang di duduk Kirana dan seorang cowok.
"Hayo! Ngapain lo di sini?" Kirana kaget bukan main saat di kagetkan oleh Clarissa. Jantung nya tiba-tiba berdegup dua kali lebih cepat dari biasanya. Dia merasa sudah seperti kepergok backstreet saja.
"Clarissa? Vanya?" Ucap Kirana pelan.
"Vino?" Celetuk Vanya sambil menunjuk Vino.
"Lo kenal sama Vino?" Tanya Kirana. Astaga, apa dia lupa kalau Vino adalah ketua osis SMA Antariksa dan Vanya adalah wakilnya? Tentu saja mereka saling kenal!
"Ya kenal lah, dia kan ketua osis. Lo lupa kalo gue itu wakil nya? Kita mah sering ketemu kali." Ucap Vanya. "Ya ketemu nya cuma pas rapat OSIS aja si.." Lanjutnya sambil terkekeh kecil.
Kirana menepuk jidatnya sendiri karena bisa-bisanya dia lupa kalau Vino dan Vanya adalah ketos dan wakil ketos di SMA Antariksa.
"O iya gue lupa."
"Masih muda aja udah lupaan lo. Gimana kalo udah tua, entar lo lupain gue sama Vanya lagi." Pungkas Clarissa seraya bersedekap dada.
"Ya sorry, namanya juga manusia." Balas Kirana santai.
"Lo berdua ngapain disini?" Tanya Vanya.
"Gue?"
"Iya,"
"Gue lagi traktir Kirana di sini." Sahut Vino sambil menatap Vanya sekilas lalu beralih menatap Kirana. "Ya gak, Na?" Sambungnya.
Kirana hanya manggut-manggut mengiyakan ucapan Vino. "Iya," Jawab Kirana.
"Jangan-jangan kalian ... "
"Apa!?" Serobot Kirana sambil mendelikkan matanya menatap Clarissa.
"Santai kali, Na. Gue cuma bercanda." Ujar Clarissa meluruskan. "Lagian berduaan, udah kaya pacaran aja lo."
Kalau Clarissa itu bukan sahabatnya, ia pasti sudah melayangkan satu tinjuan ke wajahnya itu. Sayangnya Clarissa itu cantik, walaupun dia cewek, tetap aja gak tega buat nendang wajah glowing nya itu.
Kirana memperhatikan Vanya yang sedang memegang segelas ice boba rasa taro di tangan kanan nya. "Kalian ngapain disini?" Tanya Kirana mengalihkan pembicaraan.
"Gue haus abis keliling taman sama Clarissa, jadi mampir ke sini buat beli minuman. Kebutuhan kan jaraknya gak jauh dari taman." Jawab Vanya.
Kirana manggut-manggut mengerti lalu menyeruput milk orange nya sampai tersisa setengah dari gelas.
"Ya udah gue sama Vanya duluan ya, lo jagain ibu peri gue baik baik!" Ucap Clarissa sambil menatap intens bola mata coklat milik Vino.
Setelah mengatakan itu Clarissa menarik tangan Vanya untuk pergi dari meja Vino dan Kirana lalu mendekat ke meja kasir untuk membayar pesanan mereka. Kirana sedikit lega saat melihat kedua sahabat nya itu sudah menghilang di balik pintu cafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVA : Rafael - Vanya ( SELESAI )
Fiksi Remaja(SUDAH SELESAI, MASIH LENGKAP, DAN BELUM DI REVISI) 🌼🌼🌼 Menjadi anak piatu bukan 'lah suatu hal yang diinginkan setiap orang. Kehilangan orang yang paling berarti dan dicintai adalah sebuah luka yang terkadang sulit dipercaya oleh Rafael Arsya Ra...