Hope page 8
Tok tok tok.
Shani membuka pintu, tampak seorang gadis berseragam putih abu abu berdiri dihadapannya. "Cari siapa?" Tanya shani.
"Siang ka, apa benar ini rumah Cin- mm maaf Cindy Hapsari Natio?" Ia cukup kesusahan menyebutkan nama adik shani. "Iya saya kakaknya, kenapa ya?" Shani melipat kedua tangannya didada.
"A-anu kak, saya Jinan ketua osis SMA Empat Delapan. Ada laporan kalo Cindy kelas 11 IPS 3 hari ini ga masuk sekolah tanpa keterangan. Apa cindynya ada dirumah kak?" Tanya jinan berhati-hati, jujur ia takut untuk melihat wajah shani.
"Siapa shan?" Bunda ve menampakkan dirinya, saat melihat jinan dihadapan shani ia mengerutkan dahinya bingung. "Ini temennya cindy bun" Jelas shani.
"Masuk aja, anaknya ada didalem" Shani beranjak pergi meninggalkan jinan dan bunda ve yang masih diambang pintu, shani mulai menaikki anak tangga menuju kamar cindy yang terletak diseberang kamarnya.
Tanpa mengetuk pintu, shani meraih knop pintu kamar cindy dan membukanya. "Sst, ada yang nyariin dibawah". Cindy yang merasa terusik dengan kegiatan menonton drakornya pun mengeluh, "Siapa sih ci?" Cindy bangun dari duduknya.
"Ngakunya sih ketos sekolahan lo"
Deg.
"Ji-jinan maksud lo?"
"Iya kali, gatau gue tadi ga merhatiin namanya. Sono samperin buru". Shani keluar dari kamar cindy menuju kamarnya untuk bersiap-siap ke kampus
Cindy panik, ia berlari mencari cermin terlebih dahulu untuk mengecek penampilannya. Mencepol asal rambutnya, dan merapikan kaos yang ia kenakan.
Sementara itu dibawah, "Ya ampun, cindy punya temen cantik kaya kamu kok gapernah cerita ya sama tante" Tawa bunda ve dan mengarahkan jinan untuk duduk di sofa ruang tamu.
Jinan hanya tersenyum kearah bunda ve, "Hehe tante bisa aja"
Cindy menuruni tangga, jinan langsung mengedarkan pandangannya kepada cindy dengan tatapan heran. "Ni anak udah ga masuk sekolah tapi dirumah santai banget kek dipantai" Batin jinan.
Cindy duduk disofa samping bunda ve yang berhadapan dengan jinan. "Nah ini bocahnya, dah sana ngobrol dulu. Em jinan mau minum apa? Tante buatin dulu ya?"
"Eh gausah tante, saya disini ga lama kok. Habis ngobrol sama cindy langsung pulang" Tolak jinan ramah, "Yasudah, kalo begitu tante tinggal dulu ya".
Plak.
Asli, suaranya pecah banget.
Bunda ve memukul paha cindy cukup keras. "Hush, itu jinannya ditanggepin. Malah bengong sendiri, kesetanan lho kamu cind" Bunda ve terkekeh "Heheh maaf ya jinan, ini anak tante yang satu rada error gimana gitu"
Akhirnya bunda ve benar benar meninggalkan mereka berdua untuk melakukan pekerjaan rumah lainnya. Cindy masih mengusap lembut bekas pukulan bunda ve yang memerah. Lalu ia membuka mulutnya, "Ngapain kesini?" Tanyanya singkat.
"Buset, ga kakaknya ga adiknya sama sama jutek" Batin jinan puluhan kali.
"Benar hari ini kamu ga masuk sekolah?" Introgasi jinan pada cindy. Orang yang ditanya itu hanya menganggukan kepalanya santai merasa bahwa bolos sekolah merupakan hal yang lumrah.
"Kalo boleh tau, kenapa? Lagi sakit atau..."
"Banyak tanya lo kaya pembantu baru" Potong cindy cepat. "Udah kan nanya itu doang? Sekarang mending lo balik" Cindy berniat untuk bangun dari duduknya, namun lengannya ditahan oleh jinan.
"Saya belum selesai, cindy" Ucap jinan dingin.
"Mau apalagi? Minta sumbangan buat sekolahan?" Jinan menggeleng, "Besok pagi temui Bu Frieska dan saya dikantor osis".
"Lo kalo masih ada dendam pribadi sama gue bilang ajadeh, gausah nyari kesalahan-kesalahan gue"
Jinan bingung, apa yang dimaksud oleh cindy kali ini? "Maaf saya ga paham maksud kamu ap..."
"LO JADI DENDAM SAMA GUE GARA GARA WAKTU ITU GUE JATOHIN MANGKOK BAKSO LO DIKANTIN KAN NAN!?" Teriak cindy dengan suaranya yang memenuhi penjuru rumah.
***
"SHANIIIII INDIRAAAAAAAAA"
Shani tersenyum tipis saat kembali mendengar suara makhluk itu. "Aku kangen banget tau, asli deh" Gracia memeluk badan shani erat. Ia tak peduli walaupun posisinya sedang berada didepan gedung kampus.
"Kamu kenapa masih bersikap kaya gini sih ge? Padahal udah jelas jelas kalo kamu itu milik orang lain" Batin shani, air matanya hampir melesak keluar namun untung saja dengan sigap shani mengelapnya.
"Ge, ayo masuk. Kelas udah mau dimulai".
To be continued.
Hope - httpshngrc
KAMU SEDANG MEMBACA
PENDING • HARAPAN | HOPE [GRESHAN]
Romance"Apa aku salah ya berharap sama orang kaya kamu, ge?" Cast: Shani Indira Natio Shania Gracia Harlan Aninditha Rahma Cahyadi Maria Genoveva Natalia Desy Purnamasari Gunawan Jinan Safa Safira Cindy Hapsari Maharani Pudjiantoro Putri Jessica Veranda Ta...