Hope page 3
Anin menepati janjinya dengan gracia, sore menjelang malam ini mereka mengitari kota Jakarta sembari menikmati angin. Gracia membuka kaca mobil anin, menghirup udara segar kota ini. Anin yang menyetir hanya melihat sepintas kekasihnya yang terlihat sangat bahagia saat ini.
"Sayang" panggil anin.
"Tutup kacanya, nanti kamu masuk angin loh" khawatirnya karena benar anginnya cukup kencang.
Gracia menurut, lalu diraihnya tangan kiri anin yang sedang memegang stir. Ia menggenggamnya dengan erat, seakan-akan tidak ingin merasa kehilangan seorang anin. Saat mobil mereka berhenti saat lampu merah, anin mengedarkan pandangannya untuk menatap wajah gracia. "Indah" gumam anin, gumamannya sukses membuat jantung gracia berdebar kencang tak karuan. Bahkan soundsystem kondangan kalah ngebass nya dengan detakan jantung gracia saat ini.
Cup.
Seluruh tubuh gracia bergetar, itulah yang ia rasakan pada saat bibirnya bertemu dengan bibir anin. "That was my first kiss, gre" Kata anin sambil menyentuh bibir gracia.
"And that was also my first kiss too, nin"
Tinn tinnnn.
"Woy mbak jalan dong" Teriak seorang pria mengetuk dengan keras kaca mobil anin
"Duh kamu sih, cepetan jalan sayang" Omel gracia, anin hanya terkekeh kecil mengingat kejadian beberapa menit yang lalu ia lakukan dengan gracia.
***
"Tempat ini..." Desy menghela nafasnya dalam sebelum melanjutkan kalimatnya. "Menjadi saksi bisu pelampiasan permasalahan kita"
Shani mengangkat ujung bibirnya sambil menatap matahari yang perlahan kini mulai tenggelam. "Des, kalo misal gue nyerah gimana menurut lo?"
"Gue tau lo cuma bercan..."
"Gue serius" Potong shani cepat
"Jangan pernah mengambil keputusan disaat keadaan lo kaya gini shan. Hati lo masih berantakan"
"Sifat lo dari kecil gapernah ilang ya? Selalu aja mendem masalah sendiri" Desy menggelengkan kepalanya heran. "Asal lo tau ya shan, gue siap nampung seluruh permasalahan dalam hidup lo, apapun itu bakal gue dengerin. Mau sampe kuping gue berdarah juga ga masalah. Gue bakal selalu berusaha buat bantu cari jalan keluarnya, sekarang pun begitu. Gue lagi nyoba nyari penyelesaiannya"
Tangisan shani pecah mendengar pernyataan desy, kata kata yang begitu tulus terdengar ditelinganya. Desy merupakan teman shani sejak SMP sampai sekarang. Maka dari itu, desy tahu betul sifat sifat shani yang masih menggantung di dalam dirinya.
"Ayo pulang, udah malem. Lo beneran mau tidur diatas pasir pantai kaya gini? Gue sih ogah" Desy bangun dari duduknya lalu menepuk-nepuk pantatnya dengan maksud membersihkan pasir pantai yang menempel.
"Etdah shan, lo nangis aja masih cakep tu muka" Ungkap desy spontan, shani sedikit terhibur mendengarnya.
"Ayo balik des"
To be continued.
Hope - httpshngrc
KAMU SEDANG MEMBACA
PENDING • HARAPAN | HOPE [GRESHAN]
Roman d'amour"Apa aku salah ya berharap sama orang kaya kamu, ge?" Cast: Shani Indira Natio Shania Gracia Harlan Aninditha Rahma Cahyadi Maria Genoveva Natalia Desy Purnamasari Gunawan Jinan Safa Safira Cindy Hapsari Maharani Pudjiantoro Putri Jessica Veranda Ta...