03. Empat🦊

120 15 14
                                    

💎Happy reading💎

"Ini Utara?"

Seorang gadis bertanya kepada lelaki di sampingnya. Ekspresinya terlihat tak percaya dengan apa yang dilihat oleh mata. Sebelum memijakkan kaki ke daerah ini, ia pikir Utara itu desa yang makmur dan banyak penduduknya. Sialnya tebakannya salah. Utara jauh dari yang ia perkirakan sebelumnya. Kalau dibandingkan dengan Selatan mah ini tidak ada apa-apanya.

Gadis itu bahkan berani bertaruh sedari tadi rumah yang ia lewati tak ada yang berpenghuni. Dari halamannya saja terlihat tak terawat dan tak ada sedikit pun jejak kaki. Gadis itu jadi bingung dan mulai berpikir ke mana orang-orang Utara pergi. Sialnya lelaki yang berjalan di sampingnya, yang selalu ia panggil dengan panggilan 'Kak Gaara' itu tidak memberi jawaban apa-apa. Lelaki itu hanya diam sembari memperhatikan sekitar dengan seksama.

"Kak! Apa desa ini masih berpenghuni? Tidak ada satu orang pun yang kita temui sedari tadi," omel gadis itu.

"Diamlah, Aretta!" peringat Gaara.

Gadis bernama Aretta itu bersedekap untuk kemudian berdecak sebal. Setiap kali ia bertanya, selalu saja kakaknya itu memberi jawaban yang bikin kesal. Sikap Gaara kadang membuat Aretta berpikir kalau kakaknya ini masih membencinya. Seperti dulu, saat Aretta belum mengikat satu benang di jantung kakaknya.

Dulu, Aretta hanya gadis lemah yang tak bisa apa-apa. Gadis itu tak memiliki kekuatan menarik seperti Gaara. Gadis itu juga tak memiliki tubuh kuat seperti teman-temannya. Aretta hanya punya satu kemampuan yang membuatnya berbeda. Sialnya kekuatan itu terlalu lemah dan tak bisa bertahan lama. Aretta bahkan hanya pernah menggunakannya dalam dua kali kesempatan saja.

Kekuatan Aretta bisa menjadikan seseorang budaknya dalam waktu satu jam. Walau setelah itu ia jadi kelelahan dalam waktu yang lama.

Pertama, Aretta mencoba kekuatannya pada seorang pencuri yang waktu itu masuk ke rumah. Aretta menjadikan lelaki itu sebagai kelinci percobaannya. Aretta memiliki benang tak kasat mata di ujung-ujung jarinya. Itu ia pergunakan untuk mengikat jantung seseorang dan menjadikan orang itu budak dalam satu jam. Kalau melanggar, benang tak kasat mata yang ia ikatkan pada jantung seseorang akan menegang dan jantung orang itu akan pecah. Walau setelah itu Aretta akan terbaring lemah dalam dua hari berikutnya. Karena cara kerja benang itu melemahkan tubuh pemiliknya.

Lalu, Aretta menggunakan benang itu lagi pada orang lain. Kalau sebelumnya orang hanya akan menjadi budaknya selama satu jam, yang kali ini berbeda. Aretta menjadikan orang itu budak untuk selamanya. Sebagai gantinya, Aretta tidak akan bisa lagi menggunakan kekuatan itu selamanya. Dan orang yang Aretta jadikan budak selamanya adalah Gaara, kakaknya.

Aretta tidak melakukan itu tanpa pertimbangan terlebih dahulu. Justru sebaliknya, Aretta sudah merencanakan hal itu jauh-jauh hari. Ia begitu saja mengikat jantung Gaara dengan seluruh benangnya dan menjadikan Gaara budaknya untuk selamanya. Alasannya, dulu Gaara tidak pernah menganggap Aretta ada, padahal bagi Aretta, Gaara adalah dunianya.

Aretta ingin Gaara selalu ada untuknya, tapi Gaara bahkan tidak pernah memandang Aretta seperti seharusnya seorang kakak kepada adiknya. Aretta selalu diabaikan dan dianggap tidak ada. Itu membuat hati Aretta terluka. Aretta tidak membenci Gaara karena hal itu, tapi Aretta hanya sedih karena kakaknya yang bertingkah seperti itu.

Jadi, Aretta memutuskan untuk mengikatkan seluruh benangnya ke dada Gaara. Alasannya agar Gaara tidak mengabaikannya dan ia bisa selalu bersama Gaara. Setidaknya bersama dengan Gaara sudah cukup membuat Aretta bahagia. Kalau Aretta dalam bahaya, Gaara pasti akan datang menyelamatkannya. Karena jika tidak, benang di dada Gaara akan menegang dan Gaara akan mati karena jantung yang pecah.

Half BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang