Empat🦊

683 81 35
                                    

💎Happy reading💎

Pohon-pohon tinggi yang berjajar tak beraturan di sekeliling adalah satu-satunya pemandangan yang terlihat. Sejauh Akira memandang, yang ia lihat hanya pepohonan yang tumbuh cukup rapat. Juga dengan semak belukar yang cukup tinggi tumbuh di mana-mana. Hampir menenggelamkan seluruh tubuh Fero yang hanya sebatas bahu Akira saja. Akira bahkan harus menebas beberapa semak belukar yang menghalangi jalannya. Berbekalkan sebilah golok pemberian Kakek Pupa.

Padahal Akira tak menginginkan perbekalan apa-apa dari Kakek Pupa, tapi Kakek Pupa justru memberinya beberapa makanan yang sudah dimasak dan peralatan penting lainnya. Akira pergi ke rumah Kakek Pupa tadi pagi benar-benar hanya ingin berpamitan dan mencari sedikit informasi saja. Namun, yang ia dapat justru lebih banyak dari yang Akira kira.

Informasi yang Akira dapat cukup banyak. Mulai dari area yang tak pernah Akira tahu sebelumnya. Kakek Pupa bilang nama tempat mereka berada adalah Bukit Kachi. Bukit Kachi memiliki empat sudut yang tiap sudutnya memiliki pemimpin yang berbeda-beda. Bentuk Bukit Kachi terlihat seperti berlian terbalik. Setiap sudut memiliki nama seperti mata angin, tapi yang membuatnya berbeda adalah posisi sudut tak ada yang sesuai dengan nama arahnya.

Timur berada di sisi Utara. Barat berada di sisi Timur. Selatan berada di sisi Barat dan Utara berada di sisi Selatan. Dengan Bukit Kachi berada di tengah-tengah Timur, Barat, Selatan, dan Utara.

 Dengan Bukit Kachi berada di tengah-tengah Timur, Barat, Selatan, dan Utara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemungkinan tempat awal Akira dan Fero tinggal, berada di sebelah Selatan. Karena menurut penjelasan Akira, ia hanya berjalan lurus saja dari tempat awal mereka. Sedangkan tempat tinggal Kakek Pupa berada di Barat. Sementara tujuan mereka adalah Utara---yang terletak di sebelah Selatan.

Perjalanan yang Akira tempuh tidak terlalu sulit karena mereka hanya harus menuruni lereng saja. Tak perlu memanjat seperti waktu Akira dan Fero berlari meninggalkan tempat tinggal mereka. Karena dari Selatan menuju Barat, harus melewati Bukit Kachi terlebih dahulu.

"Kak, haus," rengek Fero yang sepertinya sudah kewalahan untuk terus melangkah. Tak seperti Akira yang sudah dilatih keras oleh ayahnya, Fero justru tak pernah sekalipun berlatih dengan ayahnya. Karena dari kecil, Fero sudah menunjukkan bahwa ia adalah manusia serigala. Sepertinya waktu itu Sang Ayah berpikir Akira jauh lebih butuh seni bela diri daripada adiknya. Akira itu manusia biasa, jika ada orang jahat ia harus bisa melawan untuk bertahan hidup. Sementara Fero hanya perlu berubah wujud saja dan orang-orang jahat itu pasti akan berlari ketakutan.

Namun, sepertinya pilihan yang ayah ambil waktu itu adalah salah. Karena pada saat seperti ini Fero benar-benar kehabisan tenaga. Akibat ia yang selama hidup hanya bermalas-malasan saja di rumah membuat tubuh Fero terasa lelah walau mereka berjalan belum sampai setengahnya.

Akira sontak menghentikan langkah, kemudian membuka ikatan kain yang didalamnya terdapat air dan beberapa makanan pemberian Kakek Pupa. Akira mengeluarkan sebotol air dan menyerahkannya pada Fero. Fero lantas meraih dengan gerakan yang sedikit tergesa.

Half BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang