7. CTJ

18.6K 1.9K 82
                                    

"Donat donat!." Teriak Adam yang berada di samping Faqih.

"Donat nya woi, bikinan temen gue nih enak banget murah lagi!! "

Ya Faqih memutuskan untuk berjualan donat keliling di kampus, penghasilan kerja sebagai pelayan ternyata kurang. Ibu nya butuh banyak obat yang di beli, jadi ia memutuskan untuk berjualan donat.

Di saat orang lain malu untuk berjualan keliling seperti ini , Faqih tak malu sedikit pun. Apalagi ada Adam yang selalu mensupport nya.

"eh dek beli dong, berapaan?" Tanya kakak senior itu.

"Lima ribu kak" Jawab Faqih.

"Beli tiga deh."

Setelah itu Ketiga abang Zeya datang menghampiri Faqih.

"Wiii jualan apa qih?" Tanya Haqi.

"Donat bang."

"Bikin sendiri?" Tanya Fawaz.

"Iya bang."

"Udah laku berapa?" Tanya Fawaz lagi.

"Baru dua, cuma tadi yang beli." Adam buka suara.

"Kita bantu ya." Tawar Razzan, Faqih hanya tersenyum.

Lalu mereka bertiga membantu Faqih menjual donat donat nya.

"Woii ini ada yang jual donat enak banget, pada gak mau beli?" Teriak Fawaz di depan pintu kelas orang.

"Lima ribuan lima ribuan." Razzan berjalan menjauh ketika ciwi ciwi ingin berdekatan.

"Donat nya woi donat!" Teriak Haqi.

10 menit berlalu...

Kini donat Faqih hanya sisa lima saja.
"Syukron ya semua, Saya jadi merasa merepotkan."

"Gapapa, santai aja."

"Sisa berapa?" Tanya Razzan.

"Allhamdulilah sisa lima."

"saya beli sisa nya ya."

Faqih tersenyum mendengar itu, donat jualan nya ternyata habis. Allah baik banget mendatangkan orang orang yang mau membantu nya.

"Faqih maaf boleh bertanya?" Tanya Razzan ragu ragu.

"Silahkan"

"Kamu jualan? Bukan nya malam kamu sudah bekerja? Apa gak cape?"
Tanya nya kepo.

Faqih tersenyum "saya butuh uang, ibu saya sakit tiap dua minggu harus cuci darah butuh biaya yang besar. Cuma saya harapan nya"

"Ayah lo?" Tanya Fawaz.

"Ayah saya sudah meninggal lima tahun lalu."

"Eh sorry"

"Eh lo sekelas sama Zeya kan? Dimana ya, kita cari cari gak ada." Kini Haqi buka suara.

"Biasanya jam segini Alesha berada di mushala." Jawab Faqih.

"Ohh oke deh thanks ya."

Dua bulan sudah mereka jadi mahasiswa di sana, Faqih juga jadi terkenal karena jualan donat keliling.

Zeya bangga dengan Faqih, jarang sekali benar benar jarang ada yang mau berjualan keliling seperti ini.

Setiap hari si kembar dan Haqi membantu Faqih berjualan, dan makin hari juga list pembelian nya semakin membludak. Zeya yakini bahwa donat buatan Faqih sangat enak pantas lah banyak yang beli.

..

"Zey, jalan jalan yuk. Mumpung besok tanggal merah." Ajak intan.

"Aku si mau aja tapi nanti aku izin ke abi sama buna dulu ya."

couple till jannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang