Dua orang laki laki baru saja menginjakan kaki nya di negara tanah air. Hampir lima bulan dia pergi meninggal negara nya, dan kini mereka kembali lagi dengan selamat. di antara mereka ada yang menuntun teman nya yang sedikit pincang.
"Hati hati, gue pegangin."
"Terimakasih banyak dam, terimakasih."
"Santai, sekarang mau ketemu bini lo?"
Mereka Faqih dan Adam. Faqih berobat ke Singapura untuk menjalankan operasi dan terapi di kakinya. awalnya memang ia menyerah dengan semua, dan dengan berat hati juga ia meninggalkan sang belahan jiwa nya tapi Adam, Adam menyakinkan Faqih 'pasti bisa sembuh,gue akan temanin lo' . Adam terus memaksa Faqih untuk operasi di luar negri karena peralatannya yang sudah canggih dan hanya makan waktu tak selama di negara asal.
Dia masih sangat mencintai Alesha, terdengar jahat saat ia secara tak langsung mengusir Alesha. Tapi ini semua demi kebaikan wanita itu, Faqih tak mau membebani Alesha, Faqih tak mau Alesha kerepotan mengurusi nya.
Dengan berat hati juga Faqih menjual rumah nya untuk modal buka cafe sederhana, beruntung ia bertemu keluarga Adam yang saat baik pada nya. Isyam membantu semua hal tentang berdiri nya cafe Faqih sekarang yang sudah lumayan ramai.
F'shaDonuts, ia berdiri di depan plang itu, tersenyum lebar ke arah Isyam yang menunggu di ambang pintu. "Terimakasih banyak om," Faqih mencium tangan Isyam tulus.
"Sama sama, om hanya bantu sedikit. Hebat! kamu sudah bisa menggunakan modal sendiri."
"Semua hasil nya sudah saya taruh di bank kamu, sekarang amanah om udah selesai kan, kamu sudah kembali ke indonesia." Lanjut Isyam.
"Qih, sementara lo tinggal di rumah gue aja, rumah lo kan di jual buat ini modal." Usul Adam.
Faqih tersenyum seraya menggeleng. "Tidak usah, Terimakasih Dam."
"Saya akan tinggal di dalam sini,"
Adam membelakan mata nya kaget, maksudnya Faqih akan tinggal di dalam cafe nya? Atau gimana sih?
"saya akan tidur di dalam sini, sampai InsyaAllah saya mampu membeli tempat tinggal kembali."
"Lo yakin?"
"InsyaAllah, saya yakin."
"Faqih istri kamu ?" tanya Isyam.
Faqih menatap Isyam sendu. "Saya mau bawa kembali Alesha, tapi apa dia mau sama saya yang dulu menyakiti dia? Apa mau dia kembali pada saya yang hanya tinggal di dalam cafe om?"
Isyam menepuk pundak Faqih. "Belum di coba, jangan negatif thingking dulu."
"Gue yakin dia setia Qih, gue yakin itu." sambung Adam.
**
Pagi pagi sekali Faqih terbangun, ia tidur di dalam gudang cafe nya yang lumayan bersih. Belum banyak barang tapi bagi nya cukup untuk sekedar tidur.
Faqih tidur beralas kasur yang tergeletak di bawah lantai, ia bangun dan berwhudu untuk melaksanakan sholat subuh. "terimakasih Ya Allah setidak nya engkau menitipkan cafe ini untuk hamba, InsyaAllah hamba akan gunakan sebaik baik nya. " Ucap syukur yang selalu Faqih panjatkan di dalam hati nya.
Setelah sholat ia membersihkan cafe milik nya. dua pegawai milik Isyam membantu Faqih di cafe nya, hanya saja datang nya pukul delapan pagi. Begitu baik Isyam pada nya hingga Faqih tak tahu ingin membalas kebaikan seperti apa lagi selain berdoa kepada Allah.
Adam, dia juga datang pagi pagi untuk menghantarkan Faqih ke rumah Alzam. Kaki Faqih belum sepenuhnya sembuh, sisa 10% lagi mungkin? hanya rasa rasa ngilu yang Faqih rasakan pada kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
couple till jannah
Teen FictionBagaimana jadi nya ketika dua insan saling menjaga dalam setiap doa nya? Dua manusia yang saling mencintai dalam diam namun bicara terang terangan kepada sang Pencipta untuk di satukan. Faqih, Laki laki yang hidupnya cukup dibilang tak mampu meng...