Pagi yang indah di penuhi dengan rintik hujan yang baru saja berhenti turun ke bumi. tepat di Universitas tokoh utama, banyak sekali orang orang di sana yang menggunakan topi toga hitam dan jas ataupun kebaya. Tiga orang laki laki yang sebentar lagi akan lulus S2, dan menempuh perjalanan hidup sebenarnya. Ada yang ingin jadi dokter, ada juga yang meneruskan pesantren abi nya, ada juga yang akan meneruskan perusahaan ayah nya. Ya mereka bertiga adalah Bodyguard nya Tokoh utama.
Sedangkan di sisi lain, lebih tepat nya di kediaman rumah Faqih, wanita cantik itu tengah berias diri di depan cermin untuk hadir di acara wisuda ke-tiga abang nya. Bibir yang terlihat merah membahana, pipi yang terlihat merah merona dan bulu mata hitam yang lentik membuat Faqih tak rela jika istri nya itu keluar dari rumah, selangkah pun itu.
Faqih memeluk Alesha dari belakang. "Tebel banget, saya gak suka."
Sedangkan Alesha malah asik dengan makeup nya, bagi nya hari ini hari spesial untuk keluarga nya maka dari itu ia bermake up hanya untuk hari ini. "gak apa apa ya? ini hari wisuda abang aku," Mohon wanita itu.
"Tebel banget, tipisin atau gak dateng sama sekali." Final Faqih tak terbantah.
Alesha menunduk lesu, dengan mulut mengerutu ia menipiskan make up nya. Sedangkan Faqih asik cekikikan melihat wajah kesal istri nya itu.
Al hasil Alesha hanya menggunakan bedak, maskara dan lipstik. "Gini ya a'?"
"Iya boleh, sayang."
mereka pergi menggunakan taxi, karena Faqih tak mau membuat mood istri nya yang bagus ini jadi jelek. Karena naik motor pasti kena angin yang membuat jilbab atau make up istri nya terbawa angin, mungkin.
Sedangkan ditempat lain satu keluarga yang terlihat harmonis itu sedang beradu mulut, siapa lagi kalau bukan keluarganya Alzam.
"Jangan peluk peluk buna mulu napa, sana kamu kumpul sama yang lain aja, " kesal Alzam yang melihat anak nya, Fawaz terus menerus memeluk Qia.
Toh Qia sih gak masalah cuma suaminya jadi rewel aja.
"Dih, udah tua cemburuan lagi." Sindir Fawaz.
"Fawaz yang sopan, nak." Peringatan Qia.
"Maaf buna."
Razzan dari arah belakang mendekat ke orang tua nya "buna hari ini cantik banget."
Cup
Razzan mencium sekilas pipi Qia dari belakang. "Makasih anak buna yang ganteng."
Sedangkan Alzam memelototkan mata nya tak Terima " Eh enak aja main cium cium istri abi,"
Gimana gak Terima, diri mya belum mencium istrinya hari ini tapi sudah keduluan oleh Razzan.
"Mas berisik tau dari tadi," Tegur Qia.
Sedangkan kedua putra nya cekikikan melihat wajah lesu abi nya itu, laknat memang."selamat ya, sebentar lagi kalian lulus.
" Qia memeluk kedua putra nya yang lebih tinggi dari diri nya.Fawaz dengan tiba tiba menarik, abi nya untuk masuk kedalam pelukan mereka bertiga. "Sini bi, gak usah marah marah."
Alzam mengelus punggung Fawaz dan Razzan "semoga jadi anak sukses di dunia dan di akhirat."
"Aamiin.... "
..
"Zeya! Lo dateng ternyata." Hibban datang menghampiri Alesha yang tengah duduk bersama suami nya.
"Iya,"
"lo gak mau ngasih selamat buat gue?"
Alesha nampak tersenyum manis"iya, selamat ya kak atas kelulusan nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
couple till jannah
Teen FictionBagaimana jadi nya ketika dua insan saling menjaga dalam setiap doa nya? Dua manusia yang saling mencintai dalam diam namun bicara terang terangan kepada sang Pencipta untuk di satukan. Faqih, Laki laki yang hidupnya cukup dibilang tak mampu meng...