Seorang balita laki laki menggunakan baju kok tengah duduk bersila di atas sajadah, mata itu memandangi ayat ayat suci Al Quran dengan teliti dan mendengarkan orang yang tengah mengaji di depan nya.
" Ulaa 'ika humul kafaratul fajarah."
"Sekarang coba giliran kamu, ganteng."
Balita itu dengan semangat membaca surat abasa dengan lancar, membuat Faqih yang berada di depan nya tersenyum bangga.
"Celesai abi! Yey! adan mau ain dulu." Balita itu ddengan gerakan cepat melepas jubah putih yang ia kenakan dan melipat sejadah yang baru saja ia pakai.
"jangan jauh jauh main nya, cukup di rumah iko aja, Aydan." peringat Faqih.
"Ciap abi! Api angan ilang uma adan ain ya?"
"Iya sayang."
Dia Aydan, putra pertama Faqih dan Alesha yang tumbuh menjadi Balita aktif namun ia akan menjadi sok pemberani di hadapan umma nya. Bukan lemah tapi balita itu sedikit penakut tentang hal hal berbau mistis, petir, kucing dan masih banyak lagi yang balita itu takutkan. Aydan sering kali berebut Faqih jika Alesha tengah jahil merebut Faqih dari anak nya. Jika di wattpad wattpad lain anak laki laki anak berdebat dengan ayah nya tapi disini tidak, tidak bagi Aydan ia malah lengket dengan Faqih di banding Alesha.
"Aa Aydan dimana?" tanya Alesha yang baru saja selesai menjemur pakaian di halaman belakang.
"Main di rumah iko-"
"Kok Aa izinin sih?! Kan ini mendung kalo dia nakal terus main huja hujanan nanti sakit gimana coba?"
Faqih mengambil ember yang Alesha bawa dan mengenggam tangan wanita itu untuk ia bawa duduk di ruang tengah. "sebentar aja, jangan marah marah mulu nanti cepet-"
"Muda! " Potong Alesha cepat
"Bilang kalo cepet muda! Aku gak mau tua Aa ih, nanti Aa gak cinta lagi sama aku."
"Kata siapa?"
"Kata aku barusan."
"mau kamu bagaimana juga Aa juga tetap cinta, humaira.. "
JEDRR!
"uma!! Abi!!! " Aydan dengan tergesa gesa lari menuju orang tua nya yang tengah duduk di ruang tengah itu.
"Umaa!! " balita itu lompat ke atas pangkuan Alesha, menenggelamkan kepalanya takut di dada Alesha.
"Huss.. Gapapa sayang, petir nya gak nyamber kamu kok, jangan takut. " ia mengelus punggung putra nya.
Seakan tersadar apa yang balita itu lakukan, Aydan buru buru berpindah posisi ke pangkuan abi nya.
"Nda ko umma adan nda akut petil, " Aydan memeluk erat Faqih.
"Masa sih? Tadi teriak teriak kok sambil lari kaya tuyul, " Alesha mengetuk etuk jari telunjuk nya ke dagu nya.
"Benel, anti calo adan akut petil yang jagain umma ciapa? adan nda akut petil kok." Aydan semakin memeluk Faqih, menyembunyikan wajah nya di leher Faqih.
"Abi jagain adan ya," Bisik nya pelan.
Faqih tertawa pelan, Aydan balita si pemberani jika bersama umma nya lain jika bersama Faqih, Aydan akan manja jika sedang bersama abi nya.
Alesha tersenyum penuh ide, menatap putra nya yang sedang ketakutan di pelukan Faqih.
JEDRR!
kebetulan sekali petir mau diajak kerja sama, Alesha buru buru teriak dan menutup kuping nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
couple till jannah
Fiksi RemajaBagaimana jadi nya ketika dua insan saling menjaga dalam setiap doa nya? Dua manusia yang saling mencintai dalam diam namun bicara terang terangan kepada sang Pencipta untuk di satukan. Faqih, Laki laki yang hidupnya cukup dibilang tak mampu meng...