"Akhirnya kita dapet tempat di belakang." Ucap riang Zeya sembari menaruh tas bawah kolong kursi bus.
"Cewe! uy"
Zeya dan Intan menenggok ke sumber suara.
"Lah kok bisa di sini bang?." Tanya Zeya yang mendapati ketiga abang nya duduk di paling belakang bus itu.
"Ya mau kamping lah." Jawab Haqi.
"Maksudnya Zeya tuh ngapain di bis kelas kita." Jelas Intan.
"Kepenuhan jadi kita di buang ke bis lain." Jawab Razzan seraya mengambil snack yang berada di tangan Fawaz.
Pletak!
"Lo ambil punya gue mulu, buka ngapa punya lo!" Omel Fawaz karena kesal dengan Razzan.
"Gak ah takut abis."
"Ya lo beli lagi lah, gak mampu? Miskin amat pak." Sindir Fawaz.
Razzan menatap Fawaz tajam dan mengambil snack di dalam tas nya dan memakan snack itu kesal.
Baru beberapa suap Razzan memakan nya, Haqi mengambil cepat snack itu, Razzan ingin marah tapi-
"Eh! Kata abi gak boleh pelit, bagi bagi dapet pahala." Selak Haqi.
Razzan membuang napas pasrah, kalau sudah bersangkutan dengan abi nya ia tak bisa berkutik lagi.
Razzan mengambil tas makanan ringan nya dan melempar ke Haqi.
"Abisin dah, masih mampu beli."Gelak tawa Zeya dan intan terdengar.
"Ya Allah abang hamba ngambek." Ucap Zeya dengan air mata yang sudah turun karena tertawa.
"Woi yang belum sarapan di beli donat nya!" Teriak Adam yang baru saja masuk bus.
Di belakangnya di ikutin Faqih dengan membawa box kecil berisi donat buatan nya.
"Widih sini kita bantuin." Ucap si kembar dan Haqi bareng.
"Masih ada yang di sekolah, gue coba tawarin ya." Ucap Haqi dan ia turun dari bus itu.
"Gue tawarin ke bis lain deh, yuk bang." Ajak Fawaz merangkul Razzan.
"Terimakasih banyak." Ucap Faqih sedikit membungkukan badan nya.
"Zey! Mau bantuin gak?" Tawar Fawaz.
"Kalo boleh Zeya mau kok." Jawabnya sambil tersenyum.
Zeya mengambil beberapa donat dan di masukan ke dalam plastik, "Terima kasih ya Alesha."
Zeya tersenyum canggung "sama sama qih."
"Sutt tan bantuin yuk ke bis kelas lain." Zeya mengenggol lengan Intan.
"Hayyu"
"Saya bersyukur banget ketemu orang orang baik kayak mereka, apalagi saya punya sahabat seperti kamu dam."
"Yoi! mereka baik, orang tua nya pasti didikan nya mantep."
"Saya berharap bisa mendidik anak saya agar jadi seperti mereka, iman dan agama nya kuat."
"Aamiin.. Semoga ya, anak lo sama Zeya." Goda Adam.
"Aamiin kan saja." Jawab nya sedikit malu malu.
. .
Setelah dari toilet Faqih melihat Alesha dan satu orang lagi terjatuh ketika turun dari tangga bus.
BRAK
"Astaghfirullah, sakit.. "
"Kamu kalo jalan yang bener dong, saya jadi ikutan jatuh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
couple till jannah
Teen FictionBagaimana jadi nya ketika dua insan saling menjaga dalam setiap doa nya? Dua manusia yang saling mencintai dalam diam namun bicara terang terangan kepada sang Pencipta untuk di satukan. Faqih, Laki laki yang hidupnya cukup dibilang tak mampu meng...