Selamat membaca :)
.
.Waktu berjalan begitu cepat. Tak terasa sudah memasuki bulan November, bulan kedua menjelang akhir tahun. Di bulan-bulan inilah Jeno sebagai seorang idol disibukkan dengan berbagai macam acara penghargaan, musik akhir tahun, dan lainnya. Hal tersebut membuatnya jarang bertemu anaknya secara langsung sehingga ia menahan rindu.
"Jeno-ya.. Lo sering liat hape terus..ada apa sih? Lo kayak nunggu pesan dari seseorang"
"Ga ada apa-apa Chan"
"Bohong! Siapa Hyung? Apakah dari seorang wanita?" Tanya Chenle antusias
Semua rekan tim Jeno menyadari adanya perubahan sikap pada lelaki itu. Ia lebih sering pulang ke rumah mewah pribadinya, bahkan setelah dari sana tak jarang senyum tulus tampak di wajah tampan tersebut. Tak hanya itu Jeno juga mulai sering menunjukkan berbagai ekspresi bukan sekedar senyum palsu seperti dahulu.
Mereka semua menilai baik hal itu dan yakin ada seseorang yang dekat dengan Jeno akhir-akhir ini tetapi bukan berasal dari salah satu teman kencannya. Hal itu diperkuat dengan tingkah Jeno yang lebih fokus pada pekerjaan ketimbang menggoda para wanita seperti biasa.
"Lo lagi jatuh cinta ya Jen?" tanya Renjun penasaran
"Entahlah"
Tiba-tiba ponsel Jeno berdering menampilkan nama Logan di layar. Dengan senyuman yang lebar Jeno segera menjauh dan mengangkat telepon dari sang anak.
"Halo dad! Apakah aku mengganggu waktu Daddy?"
"Tentu tidak, malahan Daddy menunggu teleponmu sejak tadi"
"Benarkah? Waah... Aku jadi ingin bertemu dengan Daddy"
"Kalau begitu Daddy akan datang ke apartemen malam nanti"
"Aku rasa tidak perlu dad.. kami akan ke tempat Grandma"
"Grandma? Apakah kalian akan liburan?"
"Iya dad, tadinya kami ingin mengajak Daddy ke tempat grandma di pulau Jeju. But mommy bilang Daddy sedang sibuk. Benarkah itu?"
"Lumayan, tapi Daddy rasa masih bisa menyusul kalian disana. Daddy akan izin pergi 1-2 hari"
"Asik! Kalau begitu bisakah Daddy menyusul tanggal 14 nanti"
"Tanggal 14? Memangnya kenapa?"
"Hari ulang tahun mommy dad... Aku, Grandma, Ms. Rena, Tante Hina, Lami nuna sedang menyiapkan rencana kejutan untuknya"
"Kejutan? Kejutan seperti apa?"
"Ada pokoknya! Aku tunggu kehadiran Daddy"
"Iya, Daddy usahakan ya"
"Okay.. Sudah dulu ya dad Mommy memanggilku"
"Ya, titipkan salam Daddy untuk mommy"
"Siap dad! Bye"
"Bye"
Setelah menutup panggilan telpon, Jeno segera berbalik badan menuju ruang latihan. Namun, ternyata teman se-grupnya sedari tadi menguping pembicaraannya dengan Logan. Oh ayolah.. pantulan bayangan mereka ada di pintu kayu tersebut dan keadaan ruang latihan yang hening itu nampak terlalu jelas. Jeno berjalan dengan biasa, mengabaikan kegiatan pura-pura mereka setelah ketahuan menguping tetapi Mark mulai mendekatinya dan member lain mulai memperhatikan.
"Em.. Jen-"
"Gue tau kalian menguping tadi, nanti gue jelasin di rumah pribadi gue"
***
Persiapan latihan usai, mereka bergegas menuju rumah pribadi Jeno. Jeno pikir sudah waktunya mereka tahu yang sebenarnya.
"Jadi siapa yang Lo telpon tadi Jen?" tanya Mark lebih dulu karena sudah tidak sabar
"Gue mau mengakui sesuatu... Tapi sebelumnya gue minta kalian tutup mulut sementara waktu, bisa?"
"Bisa!" Jawab mereka serempak
Jeno berjalan menuju ruang kerjanya dan mengambil sebuah kertas. Mengambil nafas sejenak sekedar menghilangkan rasa gugup.
"Kalian semua ingat cerita Haechan yang bertemu anak kecil mirip gue di konser atau mungkin sudah lihat wajahnya melalui tangkapan foto tak sengaja dari kamera Jaemin waktu itu.
Mark hyung juga nyuruh gue untuk mencari tahu siapa dia dan beruntung Renjun mengetahui nama ibu dari si anak sehingga memudahkan gue untuk menggali informasi lebih dalam.
Hah... dan ini hasil yang sebenarnya tentang anak itu. Ia bernama Logan usianya 7 tahun saat ini" sembari Jeno menyodorkan kertas yang diambilnya tadi.
Mereka membaca kata demi kata yang sebenarnya mereka pun tak terlalu mengerti. Namun mereka juga tidak bodoh untuk mengartikan kecocokan 99% yang tertulis disana. Ekspresi mereka berubah menjadi shock berat setelah mengetahui bahwa salah satu teman, sahabat, keluarga mereka ini sudah memiliki seorang putra.
"Jen... Lo udah jadi...seorang.... appa?"
"Ya, tapi ini terjadi secara ga sengaja"
"Ga sengaja gimana maksud Lo Lee Jeno!" ucap Renjun murka
Akhirnya Jeno memutuskan untuk memberitahu tentang Logan dari cerita Selena waktu itu. Walaupun di beberapa bagian tidak ia beritahu karena kesepakatannya dengan Selena. Mereka tambah terkejut lagi setelah mendengar penjelasan Jeno.
"Jadi... Keputusan apa yang kalian berdua ambil waktu itu?" tanya Mark
"Kita memutuskan untuk menjadi teman baik untuk Logan. Entah sampai kapan, gue juga ga tau... Selena juga masih belum bisa menjalin hubungan serius dan terikat dengan gue atau mungkin orang lain nantinya karena punya alasan pribadi yang ga bisa gue kasih tau ke kalian. Ini udah kesepakatan gue sama dia. Gue harap kalian bisa menjaga rahasia ini dulu...sampai setidaknya gue siap mental untuk jelasin ini ke publik"
Keadaan menjadi hening. Mereka percaya Jeno pasti akan bertanggung jawab akan hal ini tetapi memang membutuhkan waktu. Bagaimanapun mereka seorang publik figur yang setiap tindakan selalu diawasi dan hanya sedikit ruang untuk privasi.
"Apapun keputusan kalian berdua kita hargai. Kita juga tau Lo ga bakal lari dari tanggung jawab Jen. Jujur kita semua shock karena udah jadi paman selama 7 tahun!" ujar Mark sang leader
"Jisung bakal terlupakan sih! Soalnya ada yang lebih muda dan lucu hahahaha" ledek Jaemin
"Hyung-_-"
"Hahahaha" mereka semua tertawa melihat ekspresi datar milik Jisung
"Eh ya.. jangan-jangan ini alasan Lo tobat?"
"Bisa dibilang gitu... Dari kejadian ini gue lebih waspada dan hati-hati sama orang lain. Gue belum tau siapa pelaku yang nyuri punya gue makanya gue berhenti ngelakuin hal itu"
"Apa jangan jangan dari teman 'main' Lo itu"
"Gue juga ga tau pasti hyung... Sementara ini orang suruhan gue masih ngawasin beberapa dan dapet informasi mereka sebagian"
"Hah.. berdoa aja deh semoga cepat ketemu. By the way kalo udah ketemu mau Lo apain tuh orang Jen?"
"Gue tanya dulu tujuan dia apa. Tindakan selanjutnya tergantung dari jawaban dia itu. Kalo berniat jahat ga segan-segan gue habisi"
Mereka tentu sudah paham akan sifat keras yang dimiliki Jeno. Hal ini karena mereka sudah mengenal Jeno lebih dari 10 tahun lamanya. Banyak sisi lain dari Jeno yang hanya diketahui oleh mereka sendiri.
.
.To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Please! Be my Daddy
FanfictionPlease ! Be my Daddy . Warning ! Karya ini hanya fiktif belaka dimana karakter disini tidak sesuai dengan aslinya. Jadilah pembaca yang bijak. Apabila menyinggung beberapa pihak, saya sebagai penulis memohon maaf sebelumnya . . Jeno adalah salah sa...