Tentang Asmara

331 42 0
                                    

Selamat membaca:)
.
.

Setelah berbincang dengan Donghae dan Tiffany, Jeno bersiap pergi bekerja dibantu Selena. Hari ini ia berencana mengecek restorannya karena dari kemarin ia sibuk bekerja sebagai idol.

"Sini aku bantu pasangkan dasi..."

"Makasih Sel. Oh ya... Kamu mau ga ikut aku ke restoran?"

"Untuk apa? Nanti aku malah mengganggu"

"Daddy dan mommy sudah pulang ke mansion utama. Siapa tahu kamu bosan di rumah terus... kita bisa sekalian menjemput Logan dan makan siang bersama. Kamu keberatan ga?"

Selena memang jarang keluar rumah kalau tidak ada urusan mendesak. Terkadang Jeno bertanya tanya apa yang membuatnya betah di rumah besar ini. Walaupun ada beberapa pelayan dan penjaga tapi tetap saja terasa membosankan.

"Ga keberatan kok Jen, lagipula hari ini aku senggang. Jadi aku ikut kamu aja"

"Oke aku tunggu dibawah"

Selena segera menuju kamarnya untuk bersiap. Ia menggunakan baju terusan berwarna putih dan dilapisi sweater ungu muda. Meski berpenampilan sederhana tapi Selena terlihat menawan bahkan Jeno sempat terpana beberapa saat.

Kemudian dengan segera Jeno mengajak Selena ke garasi besar tempat koleksi mobil mewahnya. Hari ini Jeno akan menyetir sendiri karena ingin mencari kesempatan berdekatan dengan Selena.

Keadaan di mobil cukup hening, hanya suara lagu dari radio yang terdengar. Jeno fokus menyetir dan Selena melihat pemandangan di luar jendela. Meski begitu rasa nyaman melingkupi mereka berdua.

Tak lama sampai lah mereka di sekolah Logan. Selena mengajukan diri untuk menjemput Logan ke dalam sendirian. Ia takut kebersamaan mereka tercium oleh penggemar fanatik Jeno tapi Jeno malah keluar juga dari dalam mobil dan menggenggam tangannya.

"Jen... Kalau ada penggemarmu yang lihat bagaimana?"

"Ya... Tinggal akui saja semuanya"

"Jangan bercanda!"

"Aku ga bercanda Sel, justru aku ingin seluruh dunia mengetahui tentang Logan. Aku tidak ingin menyembunyikannya termasuk hubungan kita"

"Bagaimana dengan karir-mu nanti?"

"Jika mereka benar-benar seorang penggemar sejati, mereka pasti paham. Idol juga seorang manusia yang bisa jatuh cinta. Kami punya perasaan... sama seperti masing-masing orang pada umumnya bukan robot yang dikendalikan kapan saja."

Selena tertegun mendengar jawaban Jeno. Lelaki itu selalu saja menenangkan rasa khawatirnya. Tanpa berpikir panjang Selena menggenggam erat tangan Jeno dan membawanya segera masuk ke dalam sekolah itu mengabaikan beberapa orang yang melihat kebersamaan mereka.

Logan ternyata masih berada di dalam kelas bersama seorang anak perempuan yang berwajah manis.

"Logan sayang..."

"Mommy! Daddy!!"

"Hai, kami sengaja menjemputmu bersama. Kamu senang?"

"Seneng banget dad! Oh ya kenalin ini temen aku namanya Hwang Hee Yul. Dia juga sedang menunggu orangtuanya menjemput"

 Dia juga sedang menunggu orangtuanya menjemput"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Please! Be my Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang