Double up!
Selamat membaca:)
.
.Malam ini Hina dibantu dengan Ms. Rena mempersiapkan kejutan untuk Selena esok hari. Ya! Besok adalah tanggal 14, hari ulang tahun Selena. Rencananya besok pagi tepat sebelum jam 7, mereka semua bersembunyi dari pandangan Selena. Mereka membuat beberapa papan penunjuk ke arah ruangan yang sudah di dekorasi sedemikian rupa.
Logan merasa gelisah, ditatapnya nanar handphone pemberian sang ayah. Ia berharap ayahnya menghubungi dan mengatakan sedang dalam perjalanan menuju Jeju. Namun belum ada satupun panggilan atau pesan masuk di handphonenya. Dengan inisiatif sendiri, Logan lebih dulu menghubungi sang ayah dan tidak ada jawaban meskipun di layar tertulis 'berdering'.
Apakah ayahnya lupa akan permintaannya waktu itu? Seharusnya ia mengingatkan ayahnya sejak kemarin. Logan terus menunggu hingga ia tertidur. Alarm pun berbunyi tapi belum ada satu pun notifikasi masuk di handphonenya. Ia segera bersiap terlebih dahulu dan menuju penginapan didampingi Ms. Rena dan Grandma.
"Loh kenapa wajah tampan cucu grandma tertekuk? Apa ada sesuatu yang mengganggu?"
"Tidak grandma"
"Benarkah? Kamu bisa ceritakan pada grandma jika kamu ada masalah sayang" ucap grandma sambil mengusap lembut kepala cucunya
"Huft... Sebenarnya Logan sudah bertemu dengan daddy grandma. Aku mengajaknya untuk merayakan ulang tahun mommy bersama karena menurutku ini akan jadi momen berkesan untuk pertama kalinya bagi kami bertiga"
"Daddy Jeno, benar? Mommy sudah bercerita semuanya pada grandma. Kamu sudah mengajaknya lantas kenapa masih bersedih?"
"Daddy tidak mengabari ku sejak kemarin. Aku menantikan dirinya, bahkan telpon ku tidak diangkat... Daddy sudah bilang akan izin 1-2 hari untuk ikut merayakan ulang tahun mommy tapi ia tidak datang sekarang" wajah Logan menjadi semakin sedih
"Bukan tidak datang, tapi belum. Mungkin juga Daddy sedang ada pekerjaan lain dan lupa mengabari Logan"
"Hmmm... Begitukah? Apakah Daddy lebih memilih pekerjaan dibanding merayakan ulang tahun mommy bersama"
"Logan, dengarkan Grandma nak. Daddy bekerja keras untuk siapa kalau bukan untuk Logan, Mommy juga begitu kan? Mereka selalu bekerja keras untuk memberikan segala hal yang Logan butuhkan. Bukannya Daddy tidak mau merayakan ulang tahun mommy bersama, Grandma percaya kalo Daddy tidak lupa dengan ajakanmu dan juga ingin ikut merayakannya hanya saja mungkin ada sesuatu yang membuat dia tidak bisa meninggalkan pekerjaan tersebut. Jadi jangan berprasangka buruk terlebih dahulu ya sayang... Nanti Logan bisa tanyakan alasannya pada Daddy"
"Iya grandma" balas Logan, meski terdapat gurat sedih disana
***
Yang dilihat oleh Renjun saat ini kamar Jeno yang kacau balau. Sedangkan pemiliknya masih bergelut dalam selimut membentuk sebuah undakan.
"Woy! Jeno bangun ga Lo! Hari ini Lo ada job MC di Incheon"
"..."
"Jen! Lo dengar ga sih? Itu manager hyung udah dateng"
Masih tidak ada sahutan dari balik selimut tebal itu. Akhirnya Renjun menarik paksa selimut itu dari tubuh sang pemilik. Biar dikatakan memiliki badan paling kecil, Renjun bisa memiliki tenaga super ketika marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please! Be my Daddy
FanfictionPlease ! Be my Daddy . Warning ! Karya ini hanya fiktif belaka dimana karakter disini tidak sesuai dengan aslinya. Jadilah pembaca yang bijak. Apabila menyinggung beberapa pihak, saya sebagai penulis memohon maaf sebelumnya . . Jeno adalah salah sa...