#Rencana Gila : Awal Mula

279 35 0
                                    

#Rencana Gila akan membahas masa lalu dari sudut pandang Jessica-Tiffany-Donghae, dan akan ada di beberapa chapter ke depan
.
Selamat membaca:)
.
.

Flashback start

Tiffany baru saja mendapatkan laporan mengenai kegiatan putra semata wayangnya yang berada di Korea Selatan. Kepalanya menjadi pusing melihat foto-foto putranya bersama seorang wanita yang berbeda setiap waktunya. Masalahnya Jeno, putranya adalah seorang publik figur. Ia takut beredar kabar buruk mengenai kelakuan sang putra yang meskipun itu faktanya.

"Terimakasih Mr. Tae, tolong tetap pantau dan laporkan apapun yang Jeno lakukan disana"

"Baik nyonya"

Tiffany kemudian menelepon suaminya yang berada di Korea Selatan.

"Halo sayang! Gimana kabarmu?"

"Tidak baik"

"Apa ada masalah?"

"Apa kamu sibuk sekali?"

"Loh.. kenapa kamu malah bertanya balik. Aku memang sibuk akhir-akhir ini, lusa aku harus ke Inggris karena ada masalah cabang disana"

"Apa tidak bisa ditunda?"

"Tidak bisa sayang, memangnya kenapa sih?"

"Jeno... Kelakuan dia makin parah apalagi pas keluar dari wajib militer!?"

"Huhh... bukankah wajar jika Jeno seperti itu, dia sudah dewasa Fany"

"Iya aku tahu dia sudah dewasa, tapi bukan berarti dia bisa bebas seenaknya saja bermain dengan wanita berbeda-beda kan? Bagaimana kalo ada yang berniat jahat? Contohnya salah satu wanita itu sengaja hamil untuk menghancurkan karir yang sudah ia bangun

Aku juga takut dia terkena penyakit serius. Kita memang sudah mencari informasi mengenai beberapa wanita tapi besok pasti ada seseorang yang baru lagi. Aku khawatir Hae.... Rasanya aku tak tahan lagi"

"Fany sayang... Kamu tenang dulu... Lambat laun Jeno akan sadar kelakuan buruknya itu, aku yakin sebenarnya dia tau mana yang benar dan salah. Kita perlu bersabar ini masalah waktu"

"Sampai kapan Hae? Bahkan dia seperti ini dibelakang kita sudah cukup lama.. mungkin kalau kita ga awasi dia makin menjadi! Anak itu perlu ditegur langsung Hae"

"Iya aku tau, tapi Fan—"

"Sudahlah! Aku lelah bicara denganmu jika terus seperti ini. Lebih baik urusi saja terus kerjaanmu itu!"

Tiffany segera mengakhiri panggilan dengan suami tampannya. Selalu saja sang suami tidak bertindak tegas pada putranya. Dengan cepat Tiffany memutuskan untuk berangkat ke Korea esok hari. Namun, ia berencana menemui sahabat sekaligus partnernya dalam berbisnis terlebih dulu untuk berkeluh kesah.

***

Tiffany mendarat di Pulau Jeju dengan selamat. Ia bergegas menuju rumah Jessica setelah memberi kabar sebelumnya.

"Jessica! Huaaa" sambil menunjukkan wajah melasnya

"Ada apa? Pasti habis berdebat sama Donghae lagi... Kali ini masalahnya apa Fan?"

"Lee Donghae nyebelin! Udah tahu Jeno itu salah tapi dianya masih ga bertindak tegas... Jadilah aku kesel terus langsung ke Korea mau hajar tuh anak biar sadar" bar-bar Tiffany

"Emang Jeno berbuat apa?"

"Kamu tahu dia itu selepas dari wamil suka bermalam bersama wanita... ya meski aku tahu dia udah dewasa dan hal itu wajar di negara ini... Kalo satu aja wanitanya aku maklum mungkin itu pacarnya kan... Tapi ini tuh sama wanita beda-beda terus... Bahkan teman seagensinya juga!

Tentu sebagai seorang ibu aku khawatir Jes... Apalagi aku juga sesama perempuan... Pastilah marah! Rasanya pengen aku kebiri aja itu anak"

"Jahat banget sama anak sendiri!"

"Lagian dia tuh aneh-aneh aja! Mana pekerjaan dia seorang idol terkenal lagi... Makin runyam kalo kelakuannya sampai tersebar ke publik"

"Iya juga Fan..."

"Ya kan! Eh.....By the way, pas aku dateng tadi kamu kayak kurang sehat gitu? Badanmu kurusan"

"Hahahaha kamu dateng-dateng langsung cerita.. eh... ternyata kamu juga merhatiin aku.. apa sebegitu terlihatnya?"

"Iyalah! Lihat itu kantung matamu terus.... Oh my gosh pipimu makin tirus"

"Hah...apalagi kalo bukan Selena. Beberapa waktu lalu dia berlibur kesini... aku bertanya padanya apakah sudah punya kekasih hati... ia bilang belum karena masih terbayang-bayang masalah aku sama Jinyoung dulu dan rasa takut kehilangan dengan cara menyakitkan...

Singkatnya aku jujur kalau sudah ingin mempunyai cucu dari rahimnya sendiri karena teman-teman kita sering memamerkannya sehingga aku merasa iri.. toh Selena juga sudah cukup umur. Aku ga expect dia bakal mikirin hal itu lebih lanjut karena setelah mendengar alasan sebelumnya aku mau dia sembuhin trauma-nya dulu tapi kamu tahu? Dia keras kepala untuk melakukan program donor sperma untuk memberi aku cucu.

Aku jelas menentang, khawatir tentang siapa ayah bayi tersebut? Dia orang yang baik atau bukan? Dan lain-lain meski akan diberitahu beberapa hal nantinya tapi tetap saja. Belum lagi respon orang-orang disini karena hal ini masih tabu. Dia tetap pada pendiriannya dan kami bertengkar hingga sekarang" jelas Jessica panjang lebar

"Hah...keadaan kita ga jauh berbeda ternyata"

Tak lama handphone Tiffany berbunyi. Ia hanya melihat siapa yang menelepon kemudian menaruhnya kembali.

"Kok ga diangkat Tiff?"

Wajah Tiffany berubah masam dan Jessica mengerti hal itu

"Angkat dulu Fan... Siapa tau penting"

Jessica-Donghae juga cukup dekat. Donghae bahkan mengenal Tiffany berkat Jessica. Jessica senang melihat hubungan keduanya karena mereka bisa menjaga kepercayaan satu sama lain walau terhalang jarak. Sayang pernikahannya tidak berjalan mulus, tapi ia bersyukur bisa berpisah dari mantan suaminya. Saat itu keadaannya benar-benar sulit. Mantan suaminya selalu mangkir dari persidangan hingga hakim tidak bisa memutuskan dengan cepat. Beruntung mereka berdua membantunya menangani masalah itu.

"Handphone-mu gantian bunyi tuh Jes..."

"Hah... Lihatlah"

Jessica menyodorkan handphonenya ke hadapan Tiffany.

"Dasar! Pasti dia menghubungi Ms. Luna deh... Gausah diangkat Jes! Biarin aja dia kalang kabut"

"Emang jahat banget kamu tuh... Ga sama anak... sama suami juga"

"Ya yang satu ga bisa jaga kelakuannya... Terus satu lagi ga bertindak tegas" emosi Tiffany

"Sabar Fan... Sabar..."

"Huft... Kira-kira gimana caranya biar Jeno bisa sadar tanpa harus aku kebiri langsung ya! Aku tuh juga pengen punya cucu tapi secara sah tentunya. Sebel deh sama temen-temen di grup yang suka kirim gambar lagi liburan with cucu/menantunya"

"Hahaha ternyata kamu bisa merasakan hal yang sama!"

"Yaa......hmm......"  Tiffany mulai berpikir dan tak lama muncul sebuah ide jahat di kepalanya

"Jess... Anakmu pengen kasih cucu lewat program donor sperma kan?"

"Iya tadi kan sudah aku jelaskan.....kenapa? Jangan aneh-aneh ya Tiff... mendadak perasaanku ga enak lihat ekspresimu..."

"Hahahaha tau aja"

"Sudah ku duga"

"Tenang... Rencana ini akan menguntungkan kita dan kita bisa terbebas dari rasa resah maupun khawatir"

"Apa rencana di kepalamu itu?"

"Jadi...
.
.

To be continued

Please! Be my Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang