Terbongkar

355 38 0
                                    

Hola!
Maaf baru update karena beberapa hari ini aku disibukkan dengan kunjungan lebaran dan... yah masalah kampus hehe... So langsung aja
.
Selamat membaca:)
.
.

Selena terlelap dalam pelukan Jeno. Ia segera membaringkan tubuh Selena di ranjangnya, kemudian menelpon sang asisten.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?"

"Tolong cari tahu detail tentang Jessica Jung, ibu dari Selena dan hubungannya dengan kedua orang tuaku! Aku tunggu informasinya besok.."

"Baik tuan"

Kemudian Jeno mengakhiri panggilan tersebut dan menyusul Selena segera ke alam mimpi.

***

Hari ini ibu Selena datang ke kediaman Jeno. Meski banyak pertanyaan dalam benaknya, Selena berusaha bersikap biasa saja.

"Rumah Jeno terasa sepi tapi sangat menenangkan Sel... "

"Iya eomma... Eomma istirahalah dulu dengan Ms. Rena disini, nanti malam kita akan bertemu dengan kedua orangtua Jeno"

"Terimakasih sayang"

Selena hanya tersenyum membalas ucapan terimakasih sang ibu. Dia menuju kamarnya di lantai atas dan mengabari Jeno yang sedang bekerja diluar saat ini.
.
.
Malam pun tiba. Jeno datang bersamaan dengan kedua orangtuanya. Kedua orang tersebut tampak antusias melihat sahabat mereka Jessica.

"Halo! saya Tiffany dan ini suami saya Donghae" sapa Tiffany seakan baru pertamakali bertegur sapa

"Saya Jessica"

"Ah! Sekarang aku mengerti darimana kecantikan Selena berasal"

"Bisa saja....saya juga akhirnya mengetahui darimana eyesmile milik Jeno dan Logan berasal"

"Hahahaha...Benar sekali"

Mereka berbincang seperti orang yang baru mengenal padahal kenyataannya tidak, Jeno yang sudah mendapatkan informasi dari Lomon pun merasa geram dan ingin segera mengatakan yang sebenarnya tapi ia lebih memilih waktu yang tepat. Jeno hanya tidak ingin Logan melihat emosinya meledak nantinya. Jadi ia memutuskan untuk mengikuti alur ketiga orang tua dihadapannya ini.

"Makan malam sudah siap, ayo kita makan terlebih dahulu" ajak Selena

Mereka pun makan dengan tenang, beberapa kali diselingi canda tawa meski mereka merasakan aura tak enak dari Lee Jeno. Selena mengetahui hal itu dan mengelus lembut lengan kekar Jeno untuk sedikit meredakan emosinya. Jeno menghela nafasnya lelah.

"Setelah makan malam ini, ada yang ingin aku bicarakan dengan Daddy, mommy, dan Tante... Kita akan berbicara di ruang kerjaku"

"Oke/Baiklah" jawab ketiga orang tua tersebut
.
.
Setelah selesai, Jeno meyuruh Selena untuk ke lantai 2 bersama Logan. Tadinya Selena menolak karena takut terjadi sesuatu tapi Jeno berhasil meyakinkannya. Jadi tinggal lah 4 orang dewasa di lantai 1 tersebut.

"Jadi begini... Selena sudah memberikan keputusannya untuk menikah dengan Jeno kemarin" terang Donghae

"Ya, dia juga sudah menceritakan hal itu kepada saya. Terimakasih karena secara perlahan sudah menyembuhkan rasa trauma dan takut Selena, Jeno" ucap Jessica dengan raut bahagia

"Sama-sama... Mrs. Jessica Jung" sambil memberi penekanan pada namanya

Aura ketegangan terasa seketika Jeno menyebutkan nama lengkap ibu Selena tersebut.

"Kenapa wajah kalian bertiga menjadi tegang setelah saya menyebutkan nama lengkap Tante? Apakah ada yang kalian sembunyikan...?"

"Ah... Saya hanya terkejut kamu bisa mengetahui nama lengkap saya padahal diawal pertemuan kita... saya belum mengenalkan diri secara baik..."

Jeno menatap kedua orangtuanya meminta penjelasan juga namun keduanya tetap diam. Akhirnya Jeno mengeluarkan dokumen yang diberikan oleh Lomon sebelumnya.

"Saya tidak menyangka kalau anda adalah rekan kerja ibu saya. Makanya waktu itu saya merasa tidak asing dengan wajah anda bukan? Jika kalian sudah saling mengenal lama mengapa tadi bersikap seolah-olah pertamakali bertemu..."

"Jen... mommy bisa jelaskan hal itu...."

"Jelaskan tentang apa? Tentang masalahku dan Selena yang terdapat ikut campur tangan kalian!" geram Jeno

Sontak saja mata ketiga orang tua tersebut melebar dan sekujur tubuh mereka terasa kaku

"Hahahaha... Sungguh hebat... Bahkan Daddy dan mommy mengambil milikku tanpa sepengetahuanku... Lalu kalian menyembunyikan hal ini selama hampir 8 tahun"

"Darimana kamu mengetahuinya?" tanya Donghae

"Mengetahui? Berarti asumsiku kemarin benar adanya.... Aku berkata demikian hanya sekedar pancingan... Tapi melihat ekspresi kalian, dan mendengar pertanyaan Daddy barusan...."

"Jen.. maafkan kami sayang... Kami tidak berniat jahat padamu.... Kami punya alasan tersendiri... Dengarkanlah penjelasan kami dulu....." mohon Tiffany

"Bukankah ini sudah keterlaluan? Aku bahkan sudah menuduh banyak orang tapi ternyata orang tuaku sendiri pelakunya...." ujar Jeno kecewa

"....... Apa yang kalian inginkan sebenarnya? Berani memainkan takdir hingga sejauh ini. Kalau kalian ingin memiliki cucu atau menjodohkan kami berdua setidaknya katakan kepada kami secara baik-baik. Aku bisa mendekati Selena dengan cara yang normal" terang Jeno merasa frustasi

"Sayang...hiks...  Mommy mohon...hiks... Dengarkan penjelasan kami dul—" pinta Tiffany sambil menangis

"Cukup mom... Sulit bagiku untuk mendengarkan dan mempercayai penjelasan kalian saat ini" ucap Jeno kemudian keluar dari ruangan itu

"Hae... "

"Aku akan coba berbicara dengan Jeno ketika dia sudah merasa tenang"

***

Jeno berjalan dengan tatapan kosong menuju kamarnya di lantai 2 dan Selena bersiaga menunggu di depan pintu. Lalu mereka masuk ke dalam kamar bersamaan.

"Jen... Jeno hey... Jen..."

"Sel... Ternyata asumsiku kemarin semuanya benar Sel..." ucap Jeno sambil mengeluarkan air mata dari kedua matanya

Mendengar hal itu Selena juga merasa sangat kecewa. Namun melihat kacaunya Jeno sekarang,  segera ia memeluk lelaki pemilik senyum menawan tersebut.

"Apakah kamu sudah mengetahui alasan mereka melakukan hal ini?"

"Sulit untuk mendengarkan alasan dari mereka saat ini... hiks.. hiks.. hampir 8 tahun aku dibohongi oleh kedua orang tuaku sendiri...." balas Jeno sambil menangis

"......Aku selalu mendukung mereka meski mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.. hiks... Aku tak pernah meminta apapun sejak dulu meski selalu merasa kesepian bahkan... hiks... aku selalu mencoba berbakti pada mereka tapi mengapa mereka melakukan hal ini tanpa seizin dariku... hiks..."

Selena mengelus punggung yang biasanya terlihat kokoh tersebut. Ia mengerti rasa kecewa Jeno karena Selena juga merasakan hal yang sama. Akan tetapi ia percaya ada alasan tersendiri mengapa orang tua mereka melakukan hal itu.

"Aku tahu ini sulit diterima olehmu begitupun diriku.... Kita tidak bisa mengembalikan waktu yang sudah terjadi pula. Jujur aku juga sangat kecewa dengan mereka tetapi aku yakin mereka punya suatu alasan kenapa melakukan hal tersebut. Setidaknya dengarkan dulu penjelasan mereka..... Orang tua pasti selalu ingin yang terbaik untuk anaknya Jen... seperti dirimu pada Logan selama ini..."

Jeno hanya diam menanggapi hal itu. Ia belum bisa berpikir dengan jernih sekarang.

"Sel, please disampingku dulu sampai aku bisa berpikir jernih untuk selanjutnya ...." pinta Jeno dan diangguki oleh Selena
.
.

To be continued

Tolong vote dan commentnya ya!

Please! Be my Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang