Keluarga untuk Logan

338 40 0
                                    

Selamat membaca:)
.
.

Sesudah mendapat kabar dari Logan yang sampai di Seoul. Jeno segera menuju apartemen Selena.

Setelah dipersilakan masuk ia segera menghampiri dan memberikan hadiah pada Logan.

"Sayang... daddy ada hadiah buat kamu... Tara! Buku tentang robotik. Kemarin kamu bilang sedang tertarik dengan robotik kan?"

"Wah! Terimakasih dad!"

"Sama-sama"

"Aku simpan dulu! Oh ya... Daddy mau tidak menemani aku menyelesaikan ini?" sambil menunjukkan puzzle besar bergambarkan pemandangan indah yang terbagi menjadi potongan-potongan kecil

"Tentu! Ayo kita selesaikan"

Hari ini Selena mengalah pada Jeno. Ia membiarkannya untuk menghabiskan waktu dengan Logan. Sementara ia membereskan beberapa pekerjaan.

Terlalu larut dengan pekerjaannya membuat Selena lupa sejenak dan melihat jam sudah menunjukkan waktu makan malam. Ia bergegas ke dapur. Tak sengaja pandangannya melihat ke ruang tengah dimana tempat ayah-anak itu bermain tetapi tidak ada. Akhirnya Selena mengecek ke kamar putranya. Benar saja! Ternyata mereka sedang terlelap, dan ia berlalu menuju dapur.

Sesampainya di dapur ia tersenyum mengingat kegiatan yang dilakukan ayah-anak itu. Perasaan asing muncul di dadanya. Apakah ada harapan untuknya membangun sebuah keluarga? Setiap manusia punya kesempatannya masing-masing, ia mempercayai hal tersebut. Meski ada rasa takut tetapi tak ada salahnya untuk mencoba membuka hati seperti yang selalu disarankan orang-orang terdekatnya. Selena akan bertekad memberikan keluarga yang sesungguhnya untuk Logan.

Dengan perasaan senang Selena akan memasak makanan favorit Logan untuk makan malam kali ini.

***

Jeno terbangun lebih dulu karena mencium bau harum masakan Selena. Setelah melihat jam ternyata sudah menunjukkan pukul 8 malam, cukup lama ia bermain dengan Logan hari ini. Segera ia membangunkan putranya.

"Logan...sayang... Bangun yuk! Sudah waktunya makan malam"

"Hmmmm... 5 menit lagi mom"

Jeno tertawa gemas mendengar jawaban putranya. Sepertinya Logan merasa lelah setelah setengah hari bermain dengannya.

"Kalo kamu ga bangun nanti mommy marah loh!" bisik Jeno di telinga Logan

Mendengar suara yang cukup berat membuat Logan merasa heran dan segera membuka matanya. Ah! Ia baru sadar kalau tadi ia bermain beberapa permainan dengan ayahnya hingga tertidur.

"Ah... Iya dad, aku sudah bangun kok" balas Logan sambil terduduk dan mengusap matanya

"Kita cuci muka dulu ya... Sehabis itu ke meja makan sepertinya mommy sedang memasak makan malam" sambil mengacak rambut Logan pelan karena gemas akan tingkah lucu putranya itu

"Hu'um"

Setelah mencuci muka, Jeno dan Logan menuju meja makan. Disana sudah tersaji banyak sekali makanan dan terdapat telur gulung special buatan ibunya.

"Wah... Thanks mom atas makanannya"

"Sama-sama sayang, kalian berdua cuci tangan dulu ya"

Segera perintah dari Selena mereka turuti, dan duduk di meja makan. Mereka makan dengan tenang menikmati makanan lezat yang dibuat Selena.

"Makanan mommy enak seperti biasa!"

"Makasih sayang..."

"Iya aku setuju dengan Logan, sudah lama aku ga makan makanan rumah begini"

Please! Be my Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang