Minggir lu babi" ucap Adit melempar botol sampo tapi berhasil Surya tangkap
Dan berjalan mendekati Adit dengan senyum miringnya."Stop jangan mendekat klo lo maju lagi selangkah gua lempar ini..." Ucapan Adit terhenti sial ternyata tidak ada yg bisa dia lempar lagi.
Surya mengangkat satu alisnya sambil senyum miring berjalan mendekati Adit.
Adit menutup matanya ia sudah merinding karena takut dengan apa yg mungkin akan Surya lakukan padanya."Kamu tinggal milih mau masukin kemulut apa vidomu gua sebar?" Ancam Surya.
Ia sudah berdiri tegak begitu juga penisnya yg berada tepat didepan wajah Adit."Gua gak mau minggir" ucap Adit masih menutup mata
"Ayolah kamu lebih milih gua sebar vidionya?" Surya memukul pelan pipi Adit dengan penisnya. Tidak ada jawaban dari Adit ia berfikir keras ia tidak ingin melakukan itu tapi ia juga tidak ingin vidionya tersebar.
Adit membuka matanya tidak ada pilihan lain. Ia memegang penis besar yg berada didepannya ragu-ragu.
"Jilat" titah Surya. Adit masih ragu
"Oh kamu lebih milih vidionya kesebar?" Ancam Surya lagi ,Adit menggeleng dengan ragu ia menjilat penis milik Surya beberapa kali agak asin? Itulah yg Adit rasakan.
"Masukin kemulut" titah Surya lagi-lagi Adit ragu dan menatap benda besar dan panjang itu.
"Ck" Surya berdecak lalu menjambak rambut Adit
"Ah sakit lepas" cicit Adit kesakitan
"BUKA MULU!!" perintah Surya.
Adit mebuka mukutnya dan tanpa aba-aba Surya langsung mendorong penisnya kedalam mulut Adit"Khoh khoh" suara adit tersedak penis milik Surya tapi Surya menahan penisnya dalam-dalam hingga beberapa saaat
"Uhuk uhuk" Adit batuk dan mual rasanya sangat sesak tapi baru beberapa saat adit menghirup udara Surya kembali memasukan penisnya bahkan memaju mundurkannya hingga Surya mencapai klimaksnya. Surya mendorong penuh penisnya
"Ahhh" desah Surya diiringi beberapa kali semburan cairan putih dimulut Adit.
Surya mencabut penisnya, Adit hendak memuntahkan cairan itu tapi mulutnya ditahan oleh tangan Surya
"TELEN" perintahnya sambil membungkam mulut Adit dan akhirnya Adit terpaksa harus menelan cairan putih yg tidak lain adalah seperma milik Surya.
Surya meninggalkan Adit yg masih di batup. Rasanya benar-benar mual yg Adit rasakan ia meneteskan air mata kenapa hidupnya tiba-tiba menjadi seperti ini.
Adit selesai mandi dan merenungi dirinya sendiri. Ia berjalan perlahan keluar dari kamar mandi. Matanya langsung tertuju pada hp nya yg berbunyi ia langsung menggeser tombol hijau
"Hallo dit udah makan?" Tanya seseorang yaitu Dion
"Udahh" suara Adit agak serak
"Kenapa lu sakit?" Tanya Dion kawatir
"Enggak bang gua gak papa gua abis makan es tadi trus hujan makanya serek suara gua" ucap Adit yg sudah jelas berbohong
"Beneran?" Tanya Dion tidak percaya
"Iya beneran dah ya gua mau makan si Surya udah beli makanan tadi" bohong Adit lalu menutup telponnya
"Siapa?" Tanya Surya lembut ia baru masuk kedalam kamarnya. Adit tidak menjawab ia duduk lalu memandang foto-fotonya yg terpampang didinding kamar itu
"Sejak kapan?" Tanya Adit pelan Surya duduk disebelah Adit
"Sejak pertemuan pertama kita" ucap Surya sambil membelai rambut Adit
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Baru (END?) 🔞🔞🔞
JugendliteraturAditya Zain terpaksa harus menginap dirumah tetangga barunya yg menyebalkan. Ia tidak sengaja mengetahui fakta bahwa tetangganya ini terobsesi padanya terlihat dari ratusan foto Adit yg terpampang jelas didinding kamarnya. Ia hendak kabur naum naas...