#Author
Bryan sedang berjalan sambil celingukan mencari seseorang yg memintanya bertemu walau dia juga ingin bertemu dengannya.
Bryan masih celingukan hingga seseorang melambaikan tangan dan Bryan langsung berjalan dan duduk didepannya
"Udah lama bang?" Tanya Bryan basa-basi pada Dion mereka sekarang berada di sebuah cafe yg biasa aja dan tidak terlalu terkenal sengaja mereka memilih tempat ini karena sepi.
"Nggak paling setengah jam" sindir Dion
"Soryy bang adek lo terlalau ucul buat gua tinggalin" ucap Bryan sambil tertawa
"Nyenyenyenye" cibir Dion
"Jadi?" Ucapnya lagi dan Bryan langsung paham.
"Surya" ucapannya singkat
"Lo udah bilang di wa njeng" dengus Dion
"Hehehe canda bang. Jadi gini ceritanya yg gua denger dari Adit.............."Bryan menceritakan semua yg Adit ceritakan padanya tanpa terkecuali.
"Bocah bangsat"
BRAGGG Dion menggebrak meja membuat beberapa pengunjung kaget dan melihat kearah meja mereka."Anjir sante-sante bang" Bryan panik tapi Dion abaikan ia sudah terlalu marah bagaimana bisa ada yg membuat adiknya tersakiti seperti ini?.
"Bukan gua" ucap seseorang ya kalian tau lah siapa yap Surya entah datang dari mana dan entah kebetulan dari mana hanya Tuhan dan author yg tau.
Melihat Surya,Dion langsung berdiri dan
BUGGGG
"Bajingan sialan" Dion meninju pipi kanan Surya"Anak anjing" Kemudian memukul pipi kirinya
"BANGSAT" Teriak Dion. Orang-orang sudah mulai ricuh karena mereka melihat perkelahian itu. Bryan tidak berusaha menghentikan Dion "mampus" batinnya ia bahkan ingin ikut menghajar Surya.
"Lawan gua BANGSAT" umpat Dion karena merasa Surya bahkan tidak menghindari pukulannya yg tidak main-main terlihat wajah Surya sudah babak belur
"Pukul gua lagi Bang gua emang salah tapi bukan gua yg ngirim vidio itu" ucapnya jujur ia rela bahkan jika harus kehilangan tangan atau kakinya karena ia tau ia memang salah dan semua ini disebabkan olehnya.
"Ck gua butuh penjelasan Lo" ucap Dion ia berjalan ke kasir dan meletakan setumpuk uang ratusan ribu bisa ditaksir sekitar 5jt an uang dari mana? Dari Surya tentunya kali ini ia gunakan ini juga karena Surya batinnya.
"Anggap aja ganti rugi pelanggan yg kabur" ucapnya pada kang kasir.
"Tapi ini banyak bngt mas" cicit Kang kasir itu.
"Terima aja Dik sory bikin rame" ucap Bryan pada kang kasir itu yg ternyata Dika.
"Tapi nggak sebanyak ini juga bego" Kesalnya
"Udah terima aja ngapa sih apa susahnya" Dion kekeh
"Eh btw minta nomernya" ucapnya lagi Bryan dan Dika menyerngit heran
"Buat apa?" Tanya Dika
"Pdkt bisa kali ya" ucap Dion senyum menggoda dan entah mengapa Dika ngeblus ia tau Dion adalah kakak Adit dan ia akui bahwa dia benar-benar tinggi dan tampan berbanding terbalik dengan Adit yg iumut dan boncel kaya bocil. Nggak sadar diri padahal dia juga v:
"Eh gila lu bang malah mau pdkt" cibir Bryan btw Surya cuma nyimak sambil mengelus-elus pipinya yg bengkak.
"Emang ngapa sih nggak boleh?" Dion mendelik
"Ya ya boleh sih" Bryan tergugup bukan takut ditonjok tapi takut nggak dapet restu.
"Mana sini hp Lo" Dion menyergap hp Dika lalu mengetik nomernya tak lupa mengirim pesan singkat pada nomernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Baru (END?) 🔞🔞🔞
Teen FictionAditya Zain terpaksa harus menginap dirumah tetangga barunya yg menyebalkan. Ia tidak sengaja mengetahui fakta bahwa tetangganya ini terobsesi padanya terlihat dari ratusan foto Adit yg terpampang jelas didinding kamarnya. Ia hendak kabur naum naas...