Memiliki hubungan dengan dua orang merupakan hal yg sulit dilakukan.
Berbagai macam rintangan pasti akan melanda silih berganti itulah yg Adit pikirkan.
Namun nyatanya sudah hampir 3 minggu mereka resmi menjadi kekasih dan masih langgeng walau kadang ada perdebatan sepele antara dua dominan yg tidak mau kalah.
Namun itu masih wajar saja mengingat keduanya seperti Tom dan Jerry bukan seperti upil dan Itil.
Hari ini seperti biasa Adit hendak pergi kesekolah dan sedang sarapan pagi.
Dan seperti biasanya juga dua seme kita eh nggak dua seme Adit sudah nangkring disana untuk numpang makan.
"Kok gua lama-lama ngerasa kalian jadi beban yah!!" Cibir Dion sambil menggigit tempe goreng. Surya dan Bryan langsung berhenti dari kegiatannya lalu membuka hp mereka dan
Ting.......
Mendengar suara notifikasi dari hpnya Dion langsung mengecek dan langsung terbelalak ketika ada dua notifikasi bahwa ada yg mentransfer uang kedalam akun ovonya.
"Anjir nggak gitu juga gila eh tapi makasih" ucap Dion 10jt kali dua siapa yg nolak ye kan batinnya.
"Hm" keduanya mengangguk mereka tidak merasa kehilangan uang because restu kakak ipar lebih sulit daripada restu mertua dan ya karena mereka anak holang kaya.
"Ayam gorengmu mantep beb kaya yg bikin" Ucap Bryan mengedipkan mata kanannya.
"Ngomong lagi gua lempar garpu" Adit tuh salting ges mukanya merah.
"Gombal basi" gumam Surya masih kedengeran oleh ketiganya. Bryan tentu saja hanya menjawab.....
"Nyenyenyenye" Surya tidak peduli ia menatap Adit
"Kamu kenapa enggak makan?" Tanya Surya karena Adit hanya melihat makanannya saja.
"Nggak tau pengin makan ketoprak" ucap Adit ketiga pria lain disana Langsung melotot.
"Heh bocil lo nggak bunting kannnnnn??????" Dion setengah berteriak sedangkan Surya dan Bryan sudah melesat untuk mencari ketoprak. Oh iya btw emak ama bapak lagi pada di luar kota biasa nyibuk bukan sibuk.
"Ng nggak kan?" Adit malah jadi ragu karena setelah dipikir-pikir dia juga sering enek sendiri kalo ngecium bau makanan.
"Anjir yg bener aja Dit haduh" Dion memijat pelipisnya padahal nggak pusing cuma panik ana gimana kalo Adit hamil trus nanti sekolahnya gimana belum lagi kalo ngelahirin gimana.
"Nih" Surya tiba -tiba udah nyampe aja sambil menenteng sebungkus ketoprak. Tanpa basa-basi Adit langsung membuka dan menyantapnya.
Surya menatap Adit yg makan lahap ketoprak yg ia beli hatinya menghangat ia tersenyum padahal dari tadi Dion koar-koar tapi mereka abaikan.
"Eh anjir kok lu udah nyampe" umpat Bryan yg baru datang dengan sebungkus ketoprak ia ter engah-engah.
"Ah kenyang" ucap Adit mengusap perutnya
"Ini" ucap Bryan menyerahkan ketopraknya dengan lesu kalah gercep dia ges.
"Makasih nanti pasti dimakan disekolah udah yuk berangkat" ucap Adit ia tau Bryan kesal.
"Pulang sekolah lu, mampir ke rs coba cek" ucap Dion lelah dia koar-koar eh malah si Adit nggak peduli apa lagi si Surya dan Bryan.
"Hm" jawab Adit malas
"Heh kalian ber dua wajib bawa dia. Bayangin kalo dia beneran hamil trus malah nggak ketahuan trus dia BAB yg keluar janin gimana coba" Surya dan Bryan langsung tersentak
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Baru (END?) 🔞🔞🔞
Teen FictionAditya Zain terpaksa harus menginap dirumah tetangga barunya yg menyebalkan. Ia tidak sengaja mengetahui fakta bahwa tetangganya ini terobsesi padanya terlihat dari ratusan foto Adit yg terpampang jelas didinding kamarnya. Ia hendak kabur naum naas...
