3. DIRUMAH

70 37 9
                                    

Enjoy reading ⑅

Bagi sebagian orang hari libur adalah hari untuk pergi mengunjungi tempat tempat menyenangkan, namun bagi sebagian orang lainya hari libur adalah hari untuk mengistirahatkan fisik maupun otak, salah satu caranya adalah tidur.

" Aza bagun za, dicariin tante luna di depan," ucap sang ayah membangunkan azalia.

" Astaga, kenapa nyariin pagi pagi buta gini sih," gumamnya lirih.

Azalia pun bangkit dari kasurnya, lalu sedikit merapikan rambutnya dan pergi keluar menemui sosok yang mencarinya.

" Ya elah, baru bangun lo? Anak gadis kok bangun nya jam segini," ujar rio yang melihat azalia keluar dengan nyawa masih belum terkumpul.

" Katanya dicariin tante luna, kok malah lo yang di sini? Ganggu orang tidur aja lo."

" Mama lagi pulang bentar ngambil minum."

" Cepet siap siap sana, diajakin mama sepedaan muter muter sini," tambah rio.

" Muter muter sini? Sampe mana?"

" Sampe sungai nil sono, banyak tanya lu ah," jawab rio emosi.

Tak lama setelahnya, tante luna datang sambil menenteng sebuah botol berisi air mineral.

" Ayo za cepet siap siap, kita sepedaan muter muter." ujar tante luna sembari meletakan botol nya di keranjang.

" Hehe, maaf tante aza nggak ikut, capek kepengen tidur aja," jawab Azalia cengengesan.

" Lo tidur mulu dah, itu tidur apa simulasi mati," Sahut rio.

" Hush rio omonganya, beneran nggak ikut nih za? "

" Iya tante maaf ya, lain kali aza usahain buat ikut tapi hari ini nggak dulu."

" Yaudah gapapa, tante pergi dulu ya za," jawab tante luna kemudian menaiki sepedahnya.

" Kalo gitu rio juga gak ikut ya ma."

" Gak bisa, kamu ikut mama, kalo dirumah palingan juga main game."
Tante luna pun mulai melajukan sepedahnya dengan santai.

Rio tampak mendengus kesal kemudian menggayuh sepedahnya menyusul sang ibunda.

Hoaamm....... Azalia menguap lalu beranjak untuk kembali masuk kedalam rumah.

Ia melihat sang ayah yang tampak begitu rapi pun berniat untuk menanyainya.

" Ayah mau kemana? Kok rapi banget," tanya azalia.

" Loh kamu ga ikut tante luna? Ayah ada reuni za, kamu dirumah gapapa kan?" Jawab sang ayah.

" Kok bawa tas segala? AYAH MAU MINGGAT?"

" Heh, jangan aneh aneh kamu, ayah reuni ke rumah temen ayah di bandung, mungkin 2 atau 3 harian, uang jajan kamu ayah sisihin di dompet terus dompetnya ayah taro di lemari belakang paling atas."

" Kalo kamu takut dirumah sendiri, nginep aja ke rumah tante luna, ayah udah bilang kok, atau kamu ngajak temen nginep juga gapapa, tapi inget harus cewek, gaboleh cowok," jelas sang ayah yang terhitung panjang lebar x tinggi.

" Yaa, ayah hati hati ya, aza ngajak jingga nginep sini aja deh kayaknya."

" Yaudah, kamu juga hati- hati, jangan lupa nutupin pintu pintu kalau malem, ayah tinggal dulu ya," ujar sang ayah meng iya kan ucapan azalia.

ia percaya bahwa putrinya pasti bisa menjaga dirinya, dan ia tak perlu menghawatirkan makan azalia karena dia sudah bisa memasak sendiri, atau mungkin bisa memesan nantinya.

Azalia pun menyalami ayahnya dan mengantar sang ayah keluar.

" Ayah pergi dulu za."

Azalia pun mengangguk, dan melambai lambaikan tanganya ketika mobil sang ayah mulai berjalan meninggalkan kawasan rumah.

Ia kembali memasuki rumah dan bergegas mengambil handphonenya untuk mengabari jingga agar menginap di rumah nya.

■ ■ ■

" Ini cewek bego apa tolol sih," gerutu azalia.

Semenjak satu setengah jam yang lalu ia duduk di sofa ruang tamu sembari menonton drama korea di laptop nya.

Tok tok tok.... Ia terkejut mendegar ketukan pintu, Jingga mengabarkan baru bisa datang sekitar jam 11 siang sedangkan sekarang masih jam 9.30, ia pun langsung menekan tombol pause dan segera menuju pintu untuk membukanya.

" Plis deh, lo kalo kesini mau ngajak keluar mending lo pulang, gue lagi mager maksimal," cerocos azalia begitu melihat siapa yang mengetuk pintu rumahnya.

" Apa apa an lo keluar keluar langsung nyerocos ga jelas, gue cuma mau kasih salak dari mama tadi beli pas sepedahan," sahut Rio sebal sembari menyerahkan kresek putih di tanganya.

" Hehe maaf, bilangin ke tante luna makasih banyak buat salaknya."

" Ditanyain mama juga, lo nanti nginep apa dirumah aja?"

" Gue dirumah, udah minta jingga temenin tadi."

" Emang kenapa kok ditanyain nginep? " Tanya Rio penasaran.

" Kepo amat lu, udah sana gue mau lanjut nonton," ujar azalia mendorong Rio untuk menjauh dari rumahnya dan segera menutup pintu.

Ia pun segera kembali ke sofa dan menyalakan kembali drama yang ia lihat tadi.

hingga 1 jam kemudian, ada orang yang mengetuk pintu rumahnya lagi, namun kali ini ia mengenal suara teriakan yang memanggili namanya.

" AZA! ZA, ZA," panggil jingga berulang kali.

" BUKA AJA GAK GUE KUNCI," teriak azalia mengisyaratkan sahabatnya untuk membuka sendiri pintu tumah tersebut.

Jingga yang mendengarnya pun langsung melaksanakan perkataan sang pemilik rumah, ia memasuki rumah sambil menenteng beberapa makanan yang sempat dipesan azalia, melalui aplikasi chatting beberapa menit yang lalu, tepatnya saat jingga mengabari ia berada di jalan menuju rumahnya.

Azalia yang melihat itu langsung mengulurkan tanganya untuk mengambil beberapa kresek yang dibawa jingga, dan meletakkanya di meja.

Azalia meningkirkan laptopnya untuk meletakan makanan makanan tersebut dimeja dan membukanya satu per satu.

" Lah, kok ga ada pentol bakarnya," protes azalia saat melihat makanan makanan tersebut.

" Ga ada, tutup, penjual satunya yang gerobak biru juga gaada tadi."

" Oh gitu, yaudahlah."

" Lo dari mana jing?"

"Hah? Oh gue dari rumah sepupu, nganterin undangan dari tetangga sekalian mampir bentar."

" Undangan?"

" Iya undangan, lo tau gak sih?, Mbak siti samping rumah gue itu loh. Anaknya nikah," Jawab jingga antusias.

" Yang bener aja lo, bukanya masih 2 sma?"

" Iya emang, si anaknya sendiri yang minta nikah."

" Itu... Duluan?" Ucap azalia sembari menekuk nekuk jari telunjuk dan jari tengahnya. ✌️

" Kayaknya nggak deh, tapi.. gatau juga sih," jawab jingga menggelengkan kepalanya.

Berjam jam mereka habiskan hanya dengan bercerita dengan memakan makanan yang berada di sekitar. Setelahnya mereka memasak bersama untuk makan siang, lalu segera memasuki kamar azalia untuk melanjutkam cerita nya yang belum usai. Mereka bercerita hingga keduanya benar benar larut dalam mimpi masing masing.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

HAI!! THANKS BUAT YANG MAU BACA CERITAKU, KALO ADA SALAH DALAM PENULISAN ATAU TANDA BACA DLL MOHON DIMAKLUMI.

Makasih guyss🦋




EUDAIMONIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang