Enjoy reading ⑅
" yang mana ya Jing?" Tanya Azalia kebingungan.
" Coklat gimana? Eh, jangan deh, nanti Bu Lusti diabetes," jawab Jingga.
Sudah 15 menit lamanya mereka memilih kue untuk Bu Lusti, namun masih bingung untuk membeli yang mana.
" Kalian berpendapat kek, jangan diem mulu, beban lu pada." Ujar Jingga pada dua cowok yang tengah berdiri diam tanpa sepatah katapun.
" Udah pilih apa aja lah, biar ga bingung. Yang kacang ijo juga boleh," sahut Zafa.
" Kacang ijo pala lo, mana ada kue kacang ijo di sini." Jawab Jingga kesal.
" Ada kalo di ada in."
Jingga mendengus kesal mendengarkan jawaban dari Zafa. Sedangkan Azalia dan Rio hanya termenung melihat keduanya bertengkar.
" Udah lah pilih yang itu aja, gue tadi sempet foto terus kirim ke Syera, katanya yaudah itu aja," ujar Azalia menunjuk salah satu kue disitu.
" Yaudah biar gue yang pesen, diambil kapan?" Tanya Jingga.
" Besok pagi."
Jingga pun pergi menghampiri sang pemilik toko dan memesan kue yang telah disetujui.
Mereka bernafas lega karena akhirnya hampir semua belanjaan telah terpenuhi. Tinggal beberapa kebutuhan dekor saja yang belum terbeli.
Setelah keluar dari toko tersebut. Mereka langsung mengunjungi toko pernak pernik yang berada tepat di sebelah toko kue yang baru saja di datangi.
Ke empat nya berpencar ke berbagai sudut, membawa kertas list masing untuk mencari barang yang dibutuhkan.
Saat hendak mengambil sebuah balon, mata Azalia melihat benda yang menarik perhatianya. Ia pun langsung mengambil balon yang ingin dibeli dan menghampiri letak benda yang dilihatnya.
"Jing, Kingga sini deh," panggilnya pada Jingga yang kini tak jauh darinya.
"Apaan."
" Beli ini yuk, lucu Jing."
Jingga memutar matanya malas melihat gelang yang dimaksud oleh Azalia. " Astaga Za, kaya bocah aja lu. Tapi gapapa deh, ini yang unicorn bagus."
" Gamau, yang ini bagus."
" Kupu mulu lo."
" Lah, suka suka gue dong. Orang gue yang suka."
" Serah lo dah, gue mau yang unicorn."
Jingga mengambil satu gelang unicorn untuk dirinya, dan satu gelang kupu kupu untuk Azalia. Kemudian menyodorkan nya pada Azalia.
Azalia yang menerimanya pun tersenyum kegirangan. " Sini biar gue yang bayar sekalian, mana uangnya."
" Gausah, nanti aja Za, jadiin satu sekalian sama yang ini," ucap Jingga memperlihatkan beberapa barang dekorasi yang ia ambil.
■ ■ ■
Sepulang dari berbelanja azalia dan Jingga memasak untuk makan malam.
Mereka pulang sedikit sore lalu tertidur cukup lama sehingga sekarang terburu buru memasak." Jing, gelas di ruang tamu ambilin Jing, biar gue cuci sekalian."
Jingga hanya mengacungkan jempolnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. kemudian pergi meninggalkan dapur.
Saat hendak mengangkat gelas gelas kotor di meja, ia mendengar hp milik Azalia berbunyi.
" Aza, telpon lu bunyi," teriak jingga dari ruang tamu.
![](https://img.wattpad.com/cover/304779646-288-k255372.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EUDAIMONIA
Novela JuvenilSebuah Kisah pertemuan antara seorang gadis bernama Azalia Ghianara, dengan seseorang yang rupanya selama ini ia cari. Kisah kehidupan yang selama ini ia jalani, hanya dengan ayah nya. Juga dengan menyimpan rasa rindu terhadap bunda dan kakak nya. ...