28. special cap ( Daryan side) END-

53 29 32
                                    

Enjoy reading ⑅
___________________________

*POV DARYAN*

sekitar dua atau tiga tahun lalu, aku dan Bunda pergi ke rumah nenek di jawa timur. Awal perjalanan aku masih ngerasa biasa aja, malahan aku seneng karena bakal ketemu lagi sama nenek yang udah lama gak ketemu.

Secara kan udah cukup lama sejak aku tinggal bareng orang tua lagi.
Awalnya biasa saja, cuaca nya oun sangat indah. Terik matahari yang menyinari tak terlalu menyengat.

Sampai akhirnya kita sadar kalau bukan jalur ini yang seharusnya dilewatin. Aku masih berpikir positive, mungkin aja supirnya nyari jalan yang lebih deket menurut beliau.

Setelah berjalan sudah hampir tiga sampai lima jam belum juga ada tanda tanda kita bakal sampai. Aku pun memberanikan diri buat tanya ke bunda yang juga kelihatan panik.

" Bun, belum nyampe ya?" Tanya ku.

" Belum, Bunda juga gak tau ini dimana, kamu tidur aja dulu, nanti bunda bangunin," jelas Bunda berusaha tenang sambil senderin kepala ku ke pundaknya.

Disitu aku cuman nurut dan menyenderkan kepala ku dengan nyaman di pundak bunda. Gak lama kemudian, seorang penumpang di kursi depan tiba tiba teriak kenceng banget.

" REM NYA BLONG! REM NYA BLONG!" teriak seorang wanita muda di depan sana.

Semua orang di sana pun panik setelah seorang bapak-bapak ngecek bangku pengemudi, ternyata supirnya pingsan. Saat tau itu, suasana bis jadi makin ramai, semua orang panik.

Beberapa orang pun mencoba memindahkan supir itu dan menggantikan kendali bis. Namun naas, di depan ada turunan dan sebuah truk besar melaju ke arah bis yang kami tumpangi.

Karena tak bisa mengindari, pengemudi dan penumpang pun setuju untuk banting stir ke kanan, sehingga bis kita masuk ke menyangkut di sebuah pohon besar di depan.

Sedangkan aku dan bunda malah terlempar ke jurang karena sisi bis sebelah kami bolong. Posisinya aku lagi di pelukan Bunda, makanya kami bisa kelempar berdua. Sedangkan penumpang lain, ada yang masih di bis, ada juga yang terdampar jalan.

Disini kisah kami dimulai. Aku dan Bunda ditemukan oleh Nek Ima yang sewaktu itu sedang berada di sekitar situ untuk memanen buah bersama beberapa orang lain nya.

Kami berdua pun dilarikan ke rumah sakit. Disitu, aku divonis amnesia sementara. Sedangkan bunda lumpuh dan bahu kanan nya patah.

Dengan keadaan bunda dan aku yang kayak gitu, sangat gak mungkin buat kita pulang. Lagipun kami gak tau lokasi saat ini. Dompet bunda yang berisi ktp dan lain lain pun tertinggal si bus. Bunda terbaring lemah selama beberapa bulan. Nek Ima dengan senang hati merawat kita bersama beliau.

Beberapa tahun setelahnya, Tante Lea selaku anak Nek Ima meninggal. Nek ima memutuskan untuk pindah. Setelah pindah, bunda bolak balik ke rumah sakit untuk terapi.

Setelah dua bulan terapi. Memang bunda hampir bisa berjalan tanpa penyangga. Namun, kejadian lain menimpa kami.

Saat itu tak ada orang dirumah. Aku bersekolah, dan Nek Ima pergi ke pasar. Dengan nekatnya, Bunda pergi ke kamar mandi sendirian tanpa memakai kursi roda ataupun membawa penyangga.

Bunda jatuh di kamar mandi tanpa satu orang pun tau. Saat Nek Ima pulang, beliau sudah melihat tubuh Bunda yang sudah bersimbah darah.

Nenek pun sontak memanggil tetangga untuk menolong membawa bunda ke rumah sakit.

Saat itu, saat pelajaran berlangsung, tanpa sengaja aku melirik layar ponsel ku. Beberapa pesan dari Nek Ima pun menarik perhatian ku.

Neneekk

" Kamu ke rumah sakit sekarang Daryan."

" Bunda jatuh."

" Nenek akan share lokasinya."

Aku kaget melihat pesan kedua dari deretan pesan pesan tersebut. Aku pun langsung berdiri untuk berpamitan. Saat itu aku benar benar tidak bisa berpikir sampai tas ku saja tak ku bawa.

Saat sudah diberi izin, aku langsung keluar kelas sambil menelpon nek Ima untuk meminta lokasi.  Setelah lokasi dikirimkan aku langsung melajukan motor yang sudah ku naiki. Berbagai bunyi klakson tak ku hiraukan. Aku tau itu salah, tapi aku benar benar panik saat itu.

Bayangkan saja, aku masih bicah smp yang belum bisa berpikir jernih, belum bisa mengendalikan emosi. Sehingga pesan itu membuatku panik sekali.

Aku sampai di rumah sakit cukup cepat. Disitu Nek Ima sudah nangis dan langsung meluk aku pas aku dateng.

" Bunda- Bunda kamu udah ga ada Dar," bisik Nek Ima.

Tubuh ku lemas seketika, aku jatuh saat itu juga. Rasanya dunia ini bener bener hancur. Aku  benar-benar gabisa mikir lagi.

" Nenek.." panggil gue lirih.

" Tenang ya Dar, masih ada Nenek," ucap nenek kembali memeluk ku yang udah terduduk di lantai.

" Bunda kamu, meninggal karena kehabisan darah, nenek telat taunya, maaf- maafin nenek," ucap nenek tersenggal senggal.

Aku langsung menghadap ke arah nenek setelah itu. " Ne- nenek jangan salahin diri sendiri ya, nenek gak salah, emang takdir tuhan aja yang bikin begini."

Berminggu minggu aku jadi pendiam karena kejadian itu. Aku bener bener terpukul. Tapi nek Ima selalu bikin aku buat bisa tersenyum lagi akhirnya.

Aku akhirnya bisa menjalani hidup kayak biasanya lagi, aku sadar, aku masih Punya Nek Ima.

Tapi ternyata Tuhan jauh lebih baik dari yang aku sangka. Di keadaan aku yang udah bersyukur karena punya Nek Ima. Justru Tuhan ngasih lebih dengan mempertemukan aku kembali sama Ayah dan Adik aku.

Selama ini, Nek Ima udah bantu aku buat ingat sedikit demi sedikit masa lalu gue lewat cerita dari bunda. Tapi, bunda justru gak berani buat cerita itu sendiri ke aku.

Aku sadar, musibah apapun yang kita dapet dari tuhan. Balasan baik lain nya akan jauh lebih membahagiakan.

Sekarang, aku cuma ingin bilang  banyak banyak terima kasih sama Tuhan. Terima kasih banyak juga buat ayah dan Aza yang ga ada hentinya usaha nyari aku dan bunda. Dan juga untuk nek Ima yang sudah telaten ngerawat aku dan menjaga bunda selama ini.

Kisah ku, berakhir dengan bahagia sampai di sini. Dan aku harap, kalian juga bisa segera mendapat kisah bahagia versi kalian sendiri.


- Daryan Ellgara

____________________

Dan aku, berterima kasih banyak buat kalian yang udah baca cerita aku, buat vote dan komen nya juga.

Dan seperti harapan Daryan.

Aku harap kita sama sama dapat kisah bahagia lain nya versi kita sendiri.

See u in my other story.
Kisah ini, benar benar aku tutup hari ini.

Ilysm guyss

Babayyy  ( ◜‿◝ )♡

EUDAIMONIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang