9. KELULUSAN

31 31 6
                                    

Enjoy reading ⑅

Hari masih gelap, ayam baru saja berkokok beberapa saat lalu. Embun pagi yang saat ini bukan menyejukkan namun malah menyiksa karena dingin nya.

Masih sepagi itu, namun para gadis gadis itu sudah berkumpul di rumah Syera untuk bersiap siap bersama, sebelum merayakan hari kelulusan.

" Jingga Jingga bantu iketin rambut gue dong."

" Syer ini baju lo."

" Jarum pentul woy jarum pentul mana."

" Ciput gue ilang."

" Kaca kaca mana kaca,"

Uh, sungguh riuh sekali disana, semuanya tengah menyiapkan diri masing masing, juga saling membantu satu sama lain.

Namun akhirnya setelah sekitar 2 jam berlalu, para gadis itu selesai menyiapkan dirinya masing masing.

" Kia Kia," panggil Azalia pada Kia yang tengah membenarkan jilbabnya.

" Apaan?"

" Fotoin gua sama Jingga dong," jawabnya cengengesan.

" Bentar gue selesain ini dulu."

Setelah selesai merapikan jilbabnya kia segera mengambil hp milih Azalia, dan mengambil beberapa foto dua gadis tersebut.

" Ayok berangkat udah jam setengah tujuh," panggil Syera pada semuanya.

" Si Kesia beneran ga ikut bareng kita?" Tanya azalia mendekati syera.

" Katanya sih berangkat sendiri, yaudah lah biarin aja keburu telat kalo nungguin," ujar Syera sembari menyeret Azalia untuk segera memasuki mobil.

" Sabar Syer astaga."

....

" Udah ngumpul semua nih?" Tanya Syera yang memasuki kelas.

" Belum, bisa tinggal si engkes," sahut Kia.

Jingga dan Azalia pun saling memandang, saat seorang gadis mulai memasuki ruang kelas mereka.

" Tebel amat tu bedak," gumam Jingga pada dirinya, namun Azalia yang berada di sebelah nya masih dapat mendengar ucapnya tersebut.

" Shut, gaboleh gitu," tegur Azalia sembari menutup mulut Jingga menggunakan tanganya.

" Hai guys," sapa Kesia.

Yang lain hanya mengangguk tanpa menghiraukan gadis tersebut.

" Yaudah ayo foto sekelas dulu," ajak Syera.

" Yo, lo panggil Bu Lusti sana," pinta Azalia.

" Ayo Fa."

Kedua cowok tersebut pergi ke ruang guru, dan kembali dengan Bu Lusti yang berada di depan mereka.

" Ayo Bu, udah lengkap semua," ucap Syera pada Bu Lusti.

Bu Lusti pun menata posisi siswa siswi nya untuk memulai foto bersama. Kemudian seorang fotografer yang sebenarnya merupakan guru dari sekolah itu sendiri masuk ke kelas tersebut, dan mengambil beberapa foto bersama dari kelas 9C.

Acara baru dimulai saat jam 8.30. mulai dari pentas seni, yang berupa tarian, banjari, nyanyian dan sebagainya. Yang tak lain ditampilkan oleh siswa siswi dari smp itu sendiri. Mulai dari yang kelas 7-9. Hingga acara inti yaitu pelepasan murid kelas 9.

Satu persatu nama dipanggil, membuat suasana menjadi haru. Para murid guru hingga orang tua turut menangis saat menyadari putra-putri mereka telah lulus dari jenjang smp.

EUDAIMONIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang