Enjoy reading ⑅
Tak terasa sudah hampir satu minggu ujian di laksanakan. Besok adalah hari sabtu dimana ujian terakhir akan dikerjakan.
Rasanya sangat melegakan, setelah seminggu berusaha keras untuk ujian ini. Akhirnya setelah ini akan diberi libur.
" Aza belum selesai om?" Tanya jingga pada Ayah Azalia yang hendak keluar.
" Belum jing, samperin aja gih, lagi cari buku katanya," jawab Ayah Azalia.
" Aku masuk ya om."
" Iya." Keduanya pun kembali berjalan berlawanan arah.
Sedangakan saat ini, Azalia sedang berlarian kesana kemari mengelilingi kamarnya. Siapapun yang melihatnya pasti akan merasa bingung.
" Lo nyari apaan sih Za, muter muter mulu dah, puyeng gue liatnya," geram Jingga.
" buku gue ga ada jing," rengek nya.
" Buku apaan?"
" Catetan, itu hasil gue begadang semalem woy."
" Warna sampul nya apa? Biar gue bantu cari," tawar Jingga.
" Warna biru, ada pandanya," jelas Azalia.
" Lo tenang aja, serahkan semua pada detektif J," ucap Jingga sombong sambil mengibaskan satu sisi rambutnya.
" Suka hati lo aja deh, penting bantu cariin," jawab Azalia pasrah.
Keduanya pun kembali sibuk mencari buku bersampul biru dengan gambar panda itu. Saat sedang sibuk mencari, lagi lagi Jingga menemukan hal yang belum pernah ia lihat sebelum ini di kamar Azalia.
Sebuah pigora kecil yang berisikan foto seorang wanita cantik di dalam nya.
" Ini- bunda lo Za?" Tanya Jingga perlahan. Ia sedikit ragu untuk bertanya. Sehingga ia memelankan suaranya.
Karena dipikirnya, kalau tidak didengar ya syukurlah, kalau di dengar yasudah. Namun, ternyata Azalia mendengar kalimat lirih yang dilontarkan Jingga.
Azalia hanya menjawab dengan deheman singkat yang cukup membuat Jingga puas.
" NAH INI KETEMU!" Seru Jingga ketika melihat buku biru bergambar panda milih Azalia.
" OKE AYO BERANGKAT!" Balas Azalia.
Ia pun segera mengambil tas yang telah ia siapkan sebelumnya. Dan keduanya kini keluar dari kamar tersebut.....
" Yang ini gimana?"
" Halaman dua ratus lima, jawabanya ada disana," Jawab Azalia
" Za," panggil Tante Luna.
Azalia pun menoleh mendengar ada yang memanggil nya.
" Ikut ke dapur ayo, bantu bawain minum," pinta Tante Luna.
" Siaap tantee," jawab nya sambil memberi hormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUDAIMONIA
Teen FictionSebuah Kisah pertemuan antara seorang gadis bernama Azalia Ghianara, dengan seseorang yang rupanya selama ini ia cari. Kisah kehidupan yang selama ini ia jalani, hanya dengan ayah nya. Juga dengan menyimpan rasa rindu terhadap bunda dan kakak nya. ...